Dark Mode Light Mode

Membuat game pendek lebih menguntungkan daripada AAA bagi pembuat game ini: Peluang emas

Pernahkah kamu merasa seperti sedang scrolling tanpa akhir di Steam, mencari game indie yang beneran bagus? Tenang, kamu nggak sendirian. Di tengah lautan game yang kadang bikin bingung, ada satu studio yang konsisten bikin banger: Strange Scaffold. Dari Clickolding yang adiktif sampai Teenage Mutant Ninja Turtles: Tactical Takedown yang bikin nostalgia, hampir semua game mereka dapat rating "Positive" atau lebih tinggi di Steam. Kok bisa, ya?

Rahasia kesuksesan ini ternyata bukan cuma soal keberuntungan. Ada strategi cerdas di balik layar yang bikin Strange Scaffold jadi powerhouse di dunia game indie. Kita akan bongkar habis-habisan trik mereka, mulai dari anggaran super ketat sampai filosofi kerja yang anti-mainstream. Siap untuk terinspirasi dan mungkin, mulai bikin game sendiri?

Hemat Maksimal, Kreativitas Optimal: Anggaran ala Strange Scaffold

Xalavier Nelson Jr., creative director Strange Scaffold, punya prinsip yang simpel tapi brilian: jangan pernah mencoba melakukan lebih dari yang mampu dilakukan. Ibarat Icarus, bikin sayap lilinnya boleh, tapi jangan terbang mendekati matahari. Strategi bisnisnya? Terbang lurus aja. Menurutnya, di industri game yang makin kompetitif, efisiensi dan kecepatan adalah kunci.

Nelson menjelaskan bahwa studio membuat game TMNT dengan anggaran kurang dari $300.000 dalam waktu 18 bulan. Mind-blowing, kan? Hasilnya? Game TMNT yang durasinya pas (5-6 jam) dan langsung jadi favorit pemain Steam, terutama yang doyan game taktik berbasis giliran (turn-based tactical games). Strange Scaffold jadi terkenal bukan cuma karena game-game yang diakui kritikus, tapi juga karena durasinya yang pas – atau, lebih tepatnya, ukuran dan ruang lingkup yang tepat.

Anti-Mainstream: Model Pengembangan Game yang Berbeda

Nelson mengkritik model pengembangan dan penerbitan indie tradisional yang menurutnya “menempatkan sekelompok orang di ruangan selama tiga hingga lima tahun, mereka merilis game, dan jika tidak laku dalam sebulan, mereka semua kehilangan pekerjaan.” Menurutnya, model ini nggak masuk akal, baik untuk memberikan pemain sesuatu yang luar biasa, atau untuk memungkinkan para pengembang itu belajar, berkembang, dan membangun hal berikutnya.

Berbeda dengan studio game besar yang seringkali terjebak dalam siklus panjang pengembangan, Strange Scaffold justru fokus pada proyek-proyek jangka pendek. Mereka nggak punya banyak karyawan full-time, melainkan tim contractor yang solid. Fleksibilitas ini memungkinkan mereka untuk bekerja di berbagai proyek sekaligus, sambil tetap belajar dan berkembang bersama.

Komunitas Kontraktor: Kekuatan Kolaborasi Jangka Pendek

Strange Scaffold menjalankan bisnisnya dengan sistem contractor, bukan karyawan tetap. Seorang game developer bisa mengambil proyek Strange Scaffold sebagai tambahan atau di sela-sela kontrak lain. Tapi, menurut Nelson, itu nggak berarti para developer nggak punya kesempatan buat belajar satu sama lain, seperti halnya kalo mereka jadi staf di studio besar.

“Strange Scaffold yang merupakan kumpulan besar game developer yang keluar masuk proyek berarti kita terus belajar satu sama lain,” katanya. Nelson menggambarkan "workshop slash symposium" baru-baru ini dengan Dan Pierce, designer untuk Creepy Redneck Dinosaur 3, tentang elemen match-three game tersebut. Pierce dapat menyampaikan apa yang dia pelajari tentang genre itu sekaligus mendapatkan feedback dari developer Strange Scaffold lain tentang keputusan desainnya.

Belajar Bersama, Sukses Bersama: Kunci Produktivitas Strange Scaffold

Nelson menekankan pentingnya menciptakan komunitas pembelajaran dan pengembangan bersama. Dengan cara ini, mereka bisa menghasilkan banyak proyek dengan cepat, dan selalu bertanya di setiap tahap, “Apakah ini sepadan?” Baginya, jika sisi kemanusiaan hilang dalam proses pembuatan game, maka manusia yang membuat game itu nggak bisa terus membuat hal-hal yang disukai.

Sejauh ini, Nelson mengaku dapat positive reinforcement dari developer yang memilih bekerja dengan batasan khusus Strange Scaffold. Memang, ini nggak sama dengan pekerjaan sebagai staf full-time di sistem studio AAA, tapi mungkin itu bukan hal yang buruk. Sistem ini menawarkan fleksibilitas, kesempatan belajar, dan fokus pada kualitas daripada kuantitas.

Fleksibilitas dan Kualitas: Rahasia Kebahagiaan Developer?

Menurut Nelson, feedback yang paling sering dia dapat adalah bahwa sistem ini refreshing. Di tengah lingkungan yang mengatakan, "Kalo ini nggak sukses, kamu nggak pantas ada di sini lagi," Strange Scaffold justru bilang, "Ayo bikin game terbaik yang kita bisa dengan waktu dan anggaran yang kita punya. Lalu bikin yang berikutnya!" Pendekatan ini menciptakan lingkungan kerja yang lebih positif dan produktif.

Strategi Anti-Burnout: Prioritaskan Kualitas Hidup

Strange Scaffold nggak cuma fokus pada menghasilkan game berkualitas tinggi, tapi juga memperhatikan kualitas hidup para developer. Dengan proyek-proyek jangka pendek dan fleksibilitas kerja, mereka menghindari burnout yang sering terjadi di industri game. Ini adalah win-win solution bagi semua pihak.

Tips Jitu untuk Studio Indie: Strategi Game Indie

  • Fokus pada Keunggulan: Jangan mencoba meniru game blockbuster. Cari niche yang unik dan kuasai.
  • Manfaatkan Komunitas: Bergabunglah dengan komunitas game developer indie dan saling berbagi ilmu.
  • Promosikan Game Kamu: Manfaatkan media sosial, streaming, dan ajang pameran game untuk memperkenalkan game kamu ke khalayak luas.

Mengukur Kesuksesan: Lebih dari Sekadar Penjualan

Strange Scaffold membuktikan bahwa kesuksesan nggak selalu diukur dari angka penjualan. Reputasi yang baik, komunitas yang solid, dan kepuasan developer juga merupakan indikator penting. Bagi mereka, membuat game adalah tentang passion, kreativitas, dan kolaborasi.

Strange Scaffold telah menemukan formula yang unik dan efektif untuk sukses di dunia game indie. Dengan anggaran yang ketat, tim yang fleksibel, dan fokus pada kualitas, mereka berhasil menghasilkan game-game yang dicintai oleh pemain dan diakui oleh kritikus. Jadi, tunggu apa lagi? Siapkan ide game kamu, bentuk tim, dan mulailah berkarya! Jangan lupa, yang terpenting adalah bersenang-senang dalam prosesnya.

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Perpanjangan Izin Tinggal Wajib Tatap Muka di Kantor Imigrasi: Beban Baru Bagi WNA

Next Post

Ayah Pasti Senang: Kindle Colorsoft Didiskon Besar-besaran di Amazon Jelang Hari Ayah