Siapa bilang musik itu membosankan? Gene Simmons, legenda dari band KISS, baru-baru ini bikin pernyataan mengejutkan tentang siapa bassis favoritnya sepanjang masa. Spoiler alert: bukan dirinya sendiri. Padahal, kita tahu sendiri kan, Simmons itu ikonik dengan bass-nya yang berbentuk kapak?
Paul McCartney: Sang Maestro Bass Menurut Gene Simmons
Simmons terang-terangan mengakui bahwa Paul McCartney adalah The Greatest of All Time (GOAT) dalam dunia bass. Pengakuan ini datang ketika ia membahas pengaruh-pengaruh kunci dalam gaya bermain bass-nya. Katanya, dia bahkan merasa nggak pantas menyemir sepatu McCartney saking hebatnya. Wow, humble abis!
Awal Mula Seorang Rocker: Simmons mengawali karier musiknya dengan belajar gitar, sama seperti McCartney. Dia belajar sendiri, ngeliatin jari orang lain, dan mulai nulis lagu-lagu "bodoh" yang akhirnya jadi hits KISS. Bayangkan, lagu-lagu ikonik KISS berawal dari lagu "bodoh" ala remaja!
Switch ke Bass: Keputusan Simmons beralih ke bass adalah langkah cerdas. Dia sadar, peluang untuk masuk band lebih besar kalau jadi pemain bass. Soalnya, semua orang pengen jadi gitaris atau drummer. Akhirnya, Simmons bisa nulis lagu, nyanyi, dan main bass. Jackpot!
Pengaruh McCartney yang Abadi: Sosok pertama yang "menampar" Simmons dengan kehebatannya bermain bass adalah Paul McCartney. Bahkan sampai sekarang, ketika Simmons dengerin lagu-lagu The Beatles seperti "Dear Prudence," dia selalu sadar dan terkesan sama permainan bass McCartney.
Bass yang Menonjol: Apa yang bikin McCartney begitu istimewa? Menurut Simmons, bagian bass dalam lagu-lagu The Beatles itu berkesan dan menonjol. Beda dengan band lain.
Perbandingan dengan Band Lain: Simmons nggak ragu buat bandingin McCartney dengan pemain bass dari band-band legendaris lain. Dia bilang, meskipun dia suka banget sama The Rolling Stones, dia nggak bisa inget satupun bagian bass yang ikonik dari lagu mereka. Begitu juga dengan John Paul Jones dari Led Zeppelin yang hebat, tapi permainan bass-nya nggak se-noticeable McCartney. No offense, ya!
James Jamerson: Rumble dan Feel dari Motown
Selain McCartney, ada satu lagi nama yang dihormati Simmons, yaitu James Jamerson. Mungkin nama ini nggak se-familiar Paul McCartney, tapi Jamerson adalah bassis studio legendaris yang bertanggung jawab atas banyak hits Motown yang kita kenal.
Dibalik Hits Motown: Jamerson bermain bass tanpa kredit di lagu-lagu hits seperti "You Can't Hurry Love" dari The Supremes, "Reach Out I'll Be There" dari The Four Tops, "Dancing In The Street" dari Martha And The Vandellas, "My Girl" dari The Temptations, dan banyak lagi. Bahkan, dia juga berkontribusi besar di album klasik Marvin Gaye, "What's Going On."
Karakter Bass Jamerson: Apa yang bikin gaya Jamerson begitu unik? Simmons menggambarkan permainannya sebagai "rumble dan feel yang luar biasa." Bayangkan, bass yang nggak cuma didenger, tapi juga dirasain!
Cold Gin: Tribute untuk Motown: Simmons bahkan mencoba meniru "feel" Jamerson dalam lagu KISS, "Cold Gin." Ini bukti nyata kalau Simmons beneran terinspirasi sama musik Motown. Siapa sangka, KISS yang glam rock ternyata punya akar di musik soul?
Ronnie Wood dan Felix Pappalardi: Inspirasi Tak Terduga
Ternyata, inspirasi Simmons nggak cuma datang dari bassist yang mainstream. Ada dua nama lagi yang disebut, yaitu Ronnie Wood (sebelum jadi gitaris The Rolling Stones) dan Felix Pappalardi (produser sekaligus bassist band Mountain).
Ronnie Wood si Serba Bisa: Sebelum terkenal sebagai gitaris The Rolling Stones, Ronnie Wood main bass di The Jeff Beck Group. Simmons terkesan banget sama permainan bass Wood di album-album awal Jeff Beck. Kata Simmons, "Apa yang dia lakukan di bass itu fenomenal." Multitalenta detected!
Felix Pappalardi: Bass yang Menonjol: Felix Pappalardi mungkin lebih dikenal sebagai produser Cream dan The Youngbloods, tapi dia juga bassist Mountain. Simmons bilang, permainan bass Pappalardi di Mountain itu perlu diperhatikan. Ini nunjukkin kalau Simmons punya selera musik yang luas dan appreciate semua jenis permainan bass yang unik.
Tidak Ada Aturan dalam Musik: Simmons menekankan bahwa "Tidak ada aturan dalam musik." Kita bebas memilih pengaruh dan menerapkannya dalam gaya kita sendiri. Seperti makanan, bahan-bahannya mungkin sama, tapi rasa akhirnya bisa beda banget tergantung cara masaknya. Jadi, jangan takut buat bereksperimen!
Musik itu kayak makanan. Bahan-bahannya mungkin sama, tapi rasa akhirnya tergantung gimana kita ngeraciknya. Gene Simmons, dengan segala pengalaman dan pengaruhnya, ngajarin kita buat nggak takut bereksperimen dan nemuin "rasa" kita sendiri dalam bermusik. Siapa tahu, kamu bisa jadi bassis legendaris berikutnya?