Musik Metal Baru yang Wajib Masuk Playlist Kamu!
Festival musik mungkin sudah mulai mereda, tapi semangat penemuan musik baru di tahun 2025 masih membara! Ada banyak band metal keren yang siap mengguncang dunia permusikan. Daripada gabut scrolling TikTok melulu, mending kita dengerin riff dahsyat dan chorus yang bikin nagih dari band-band ini. Siapa tahu, salah satunya jadi band favoritmu!
Bulan ini, kita punya beberapa rekomendasi band metal yang wajib kamu dengar. Gak cuma riff yang bikin kepala manggut-manggut, tapi juga melodi yang nempel di otak kayak mantan. Dari radio-friendly choruses sampai Satanic boogies, pokoknya ada semua deh! Siap-siap playlist kamu kedatangan amunisi baru ya.
Biar gak penasaran, langsung aja kita bahas satu per satu. Jangan lupa, dengerin sambil ngopi biar makin asik! Dan yang terpenting, jangan lupa share ke teman-temanmu biar mereka gak ketinggalan update musik metal terbaru. Sharing is caring, kan?
Unpeople: Riff Gede, Pesan Mendalam
Unpeople, band asal London ini susah banget dikategorikan. Riff yang menghancurkan berpadu dengan vocal hooks yang pas banget buat dinyanyiin bareng di festival besar. Nama mereka mungkin terdengar negatif, tapi mereka justru ingin menggunakannya sebagai simbol inklusivitas.
Gitaris Luke Caley menjelaskan bahwa istilah “unpeople” dulu dipakai untuk menggambarkan semua orang kecuali the 1%. “Itu artinya kita semua! Kita sibuk saling menghina dan berdebat, padahal kita semua senasib,” ujarnya.
Meskipun melodinya cerah, lirik mereka justru menggambarkan sisi gelap kehidupan, membahas isu sosial dan kesehatan mental. Di lagu Waste, vokalis Jake Crawford berteriak, “Shoot yourself in the foot with the starting gun / good going / running a race that you know just can’t be won.” Kata-kata yang menusuk, ya?
Menurut drummer Richard Rayner, justru itu daya tariknya. “Ada juxtaposition di situ. Lagunya ringan, tapi orang jadi mikir.” Tujuannya bukan untuk pesimis, tapi untuk mengakui bahwa kita semua punya masalah yang sama.
Meskipun begitu, Unpeople punya banyak hal untuk dirayakan. Baru terbentuk tahun 2023, mereka sudah berhasil membuka konser Metallica di Austria! Padahal, mereka baru merilis EP debut. “Membuka konser Metallica itu kayak sirkus,” kata Luke sambil tertawa. “Untungnya, kami gak langsung di-boo dari panggung. Itu udah jadi standar kami!” EP mereka sudah bisa didengarkan sekarang, dan mereka juga akan tampil di Camden Underworld tanggal 10 September.
Kedengarannya Seperti: Pikiran invasif yang diiringi pop metal beat.
Cocok Buat Fans: Vukovi, Biffy Clyro, Black Peaks.
Wajib Didengar: Waste
Saturday Night Satan: Rock’n’Roll Setan yang Bikin Happy
Saturday Night Satan mendeskripsikan diri mereka dengan sederhana: “Smooth rock’n’roll untuk penyembah setan.” Duo suami istri asal Athena ini ingin menciptakan musik yang pas buat tarian penyihir, dengan sentuhan misteri dan gaya band occult rock tahun 60-an dan 70-an. Mereka terinspirasi dari band seperti Blue Öyster Cult, Black Widow, dan Coven.
“Aku pengen party bareng setan, minum-minum!” kata vokalis Kate Soulthorn sambil tersenyum. “Ini kan hari Sabtu! Ini feeling yang ingin kami sampaikan lewat musik.”
Untuk memikat pendengar, Saturday Night Satan mengandalkan suara Kate yang menghantui dan riff gitar Jim Kotsis yang mengingatkan pada Black Sabbath serta harmoni ala Thin Lizzy. Musik mereka cocok banget buat ritual Black Mass bareng Lucifer, Green Lung, atau Jess And The Ancient Ones.
Album debut mereka tahun 2024, All Things Black, sukses mencuri perhatian dengan intro 5AM yang kuat dan penuh synth, lagu Devil In Disguise yang asik buat dance floor, dan Lurking In The Shadows yang doomy. Mereka gak tertarik untuk menjadi band yang depresif atau demonik. Justru, mereka ingin menciptakan Satanic positivity di dunia yang semakin kacau ini.
“Gak mungkin kita selalu merasa positif,” kata Jim. “Kami merasa buruk tentang banyak hal, jadi cara terbaik adalah menyalurkan energi itu ke musik.” “Aku bukan cewek kecil yang ketakutan di kegelapan,” tambah Kate. “Saturday Night Satan itu tarian yang happy. Aku senang waktu nyanyi dan nulis lagu, dan itu bisa kamu denger dari album kami.” All Things Black sudah rilis dan bisa dinikmati sekarang juga.
Kedengarannya Seperti: Dansa bareng penyihir dan setan di bawah rembulan purnama.
Cocok Buat Fans: Lucifer, Green Lung, Thin Lizzy.
Wajib Didengar: Devil In Disguise
Tiberius: Prog Metal Cerdas dengan Sentuhan Pop
Apa itu musik progressive? Pertanyaan sulit ini dijawab oleh Chris Foster, gitaris dari kuartet prog metal Skotlandia, Tiberius. “Aku pengen gak tahu sama sekali ke mana musik ini bakal pergi,” katanya. “Aku pengen itu jadi hal terakhir yang aku duga, tapi begitu kejadian, aku langsung mikir, ‘Iya, emang seharusnya gitu!'”
Chris dan teman-temannya berhasil memenuhi kriteria itu di album baru Tiberius, Singing For Company. Album ini berisi delapan lagu yang penuh dengan breakdown yang menghancurkan, riff yang lincah, dan akrobat vokal yang menggabungkan brutalitas prog metal dengan manisnya pop. Lagu Tip Of The Spear dan Mosaic punya melodi yang terbang tinggi, sementara New Revelation membuka album dengan intro orkestra yang digambarkan oleh gitaris Jahan Tabrizi sebagai “literal fucking clown music.”
Pendekatan yang menggabungkan berbagai elemen ini, ditambah dengan video musik yang cheeky dan live show yang teatrikal, membuat Tiberius berbeda dari band metal lainnya yang cenderung serius. “Waktu kami mulai main, banyak band metal, terutama di scene tech dan prog, yang terlalu serius,” jelas Chris. “Kami sengaja ingin melawan itu, bikin chorus yang lebih catchy dan pop-inspired, dan lirik yang sedikit flippant.”
Singing For Company adalah penerus yang logis dari album debut Tiberius tahun 2020, A Peaceful Annihilation, dengan fokus yang lebih besar pada hooks. Mereka menyadari itu saat tur mereka tertunda karena pandemi. Mungkin ada benarnya juga teori dari vokalis Grant Barclay: “Aku selalu bilang kami ini band pop yang nyamar jadi band metal,” candanya.
“Jangan bilang gitu ke Metal Hammer!” timpal Jahan sambil menyeringai. Singing For Company sudah rilis. Tiberius akan tampil di Bloodstock Festival bulan Agustus.
Kedengarannya Seperti: Prog metal melodis dengan mulut yang cerdas dan langkah yang ringan.
Cocok Buat Fans: Protest the Hero, Alter Bridge, Between The Buried And Me.
Wajib Didengar: Mosaic
Oversize: Kebahagiaan Fuzzed-Out yang Abadi
Terjebak dalam nostalgia seringkali terasa seperti gimmick kreatif yang mudah. Tapi itu gak berlaku buat rocker asal Inggris, Oversize. “Kayaknya kami gak pernah duduk bareng dan mikir, ‘Kami pengen kedengeran kayak X, Y, Z,'” kata vokalis Sam McCauley. “Kami selalu tahu kami ini band gitar, dan yaudah, gitu aja.”
Di Vital Signs, album penuh debut mereka, gak ada keraguan bahwa ‘the power of the riff’ adalah kekuatan pendorongnya. Lagu seperti Fall Apart dan Vacant dipenuhi dengan heft yang fuzzy dan dinamis ala Hum serta kebahagiaan melodis ala The Smashing Pumpkins.
“Kami sama sekali gak sedih waktu orang ngebandingin kami sama band-band itu,” jelas gitaris Lewis Lennane-Emm. “Soalnya kami emang sering dengerin mereka. Alt scene tahun 90-an itu masih musik gitar, tapi incredibly earnest, heavy and interesting, apalagi kalau kamu dengerin band-band yang lebih fringy kayak Helmet, Quicksand, dan Snapcase.”
Sesekali, ada aja orang yang bilang musik rock itu udah mati. Tapi Oversize paham bahwa musik itu abadi. Mereka pengen nulis lagu yang bisa dinikmati orang sekarang dan di masa depan, dan mereka gak mau ngejar tren.
“Aku sangat menghargai lagu yang ditulis dengan baik, terlepas dari genrenya,” kata Lewis. “Aku suka banget musik pop, dan aku suka nulis lagu, tapi [beberapa act modern] kurang punya otentisitas buatku. Ide itu penting banget buat band kami. Kami gak cuma pengen nulis lagu hit yang trending di TikTok.”
“Aku pengen banget kalau ada orang 10 atau 20 tahun lagi nemuin Vital Signs dan masih ngerasa lagunya fresh dan relevan. Bikin album itu kayak menciptakan sesuatu yang tahan lama. Buatku, itu pujian tertinggi yang bisa kamu dapet.” Vital Signs sudah rilis via SharpTone.
Kedengarannya Seperti: Keras, bangga, dan penuh kebahagiaan yang fuzzed-out.
Cocok Buat Fans: Hum, Quicksand, The Smashing Pumpkins.
Wajib Didengar: Vacant
Jadi, tunggu apa lagi? Langsung aja dengerin semua band ini dan temukan sound favoritmu! Dunia musik metal selalu berkembang, dan selalu ada kejutan yang menunggu untuk ditemukan. Selamat menikmati musik baru dan sampai jumpa di update musik selanjutnya!