Impian Retro Jadi Nyata: Mignatta Rina Speedster Siap Mengaspal!
Pernah membayangkan mengendarai mobil sport Italia era 60-an yang stylish abis, tapi tanpa drama mogok di tengah jalan atau handling yang bikin sport jantung? Nah, Mignatta Rina Speedster hadir untuk menjawab impian tersebut! Startup asal Piedmont, Italia ini siap menggabungkan keindahan desain klasik dengan teknologi modern. Siap-siap dibuat terpukau!
Mobil ini menggabungkan estetika memukau layaknya Ferrari 250 Testa Rossa dengan sentuhan modern, termasuk penggunaan serat karbon dan mesin V8 all-aluminum. Buat yang penasaran, Mignatta Rina Speedster akan debut publik di Goodwood Festival of Speed, UK, pada 10-13 Juli mendatang. Bukan cuma dipajang, tapi juga akan beraksi di lintasan! Siap-siap menyaksikan keindahan dan performanya.
Mungkin kamu bertanya, "Apa sih yang bikin mobil ini spesial?" Mari kita bedah satu per satu. Dimulai dari filosofi di balik pembuatannya.
Mengapa Mobil Klasik Modern?
Di tengah gempuran mobil listrik dan teknologi otonom, kenapa sih ada yang masih getol bikin mobil klasik? Jawabannya sederhana: nostalgia. Ada sesuatu yang magis dari desain mobil-mobil zaman dulu, dengan lekukan bodi yang menggoda dan suara mesin yang bikin merinding. Sayangnya, mobil klasik seringkali rewel dan kurang nyaman untuk dikendarai sehari-hari.
Inilah celah yang coba diisi oleh Mignatta. Mereka ingin menghadirkan kembali sensasi mengendarai mobil sport klasik, tapi dengan keandalan dan performa mobil modern. Bayangkan, bisa bergaya ala James Bond tanpa harus khawatir mogok di tengah misi!
Mignatta Rina Speedster bukan sekadar mobil, tapi sebuah pernyataan. Bahwa keindahan dan performa klasik tetap relevan di era digital. Ini adalah mobil untuk mereka yang menghargai sejarah, tapi juga ingin menikmati teknologi terkini.
V8 Bongsor dalam Paket Ringan
Berkat penggunaan serat karbon (plus sedikit Kevlar) untuk central tub dan bodi, bobot kering Rina hanya sekitar 1.000 kg! Carbon tub ini dikembangkan dengan bantuan perusahaan induk Mignatta, JM, yang spesialis membuat komponen serat karbon untuk aplikasi kelautan. Katanya sih, ini memberikan torsional rigidity yang lebih baik daripada supercar seperti Lamborghini Aventador. Lumayan, kan?
Sasisnya dilengkapi dengan tubular subframe di depan dan belakang, serta suspensi dengan overlapping arms dan adjustable dampers. Di setiap sudut terdapat velg tempa, dengan ukuran 19 inci di depan dan 20 inci di belakang. Di dalamnya, terdapat kaliper rem enam piston di depan dan empat piston di belakang, menjepit rotor baja sebagai standar atau rotor carbon-ceramic sebagai opsi. Braking power yang cukup untuk menghentikan laju mobil ini secepat gosip di grup WA keluarga.
Chassis ringan dan super kaku ini dipadukan dengan mesin V8 5.0 liter – desain all-aluminum dengan double overhead cams. Sayangnya, output daya belum diumumkan. Mignatta juga belum mengonfirmasi apakah mesin tersebut adalah Ford Coyote V8 yang populer dari mobil seperti Mustang, meskipun perusahaan mengatakan mesin tersebut telah dikerjakan oleh Italtecnica Engineering. Mungkin mereka mau kasih kejutan gitu?
Mesinnya terletak di posisi front-midship dan menggerakkan roda belakang melalui transmisi manual enam percepatan dan limited-slip differential. Transmisi, yang mencakup gated shifter, dipasang di bagian belakang untuk meningkatkan distribusi berat. Mignatta mengklaim keseimbangannya ideal, 50:50 depan dan belakang. Sempurna untuk drifting tipis-tipis di jalanan sepi. (Disclaimer: Jangan ditiru ya, guys!).
Tidak Ada Dua yang Sama Persis
Hanya 30 unit yang akan diproduksi, dan jika masih ada slot yang tersisa, Mignatta kemungkinan besar akan dengan senang hati menerima deposit setelah debut di Goodwood. Perusahaan sebelumnya telah mengumumkan harga sekitar $290,000. Harga ini kemungkinan akan membengkak dengan cepat setelah beberapa opsi dipilih. Anggap saja seperti beli rumah, harga dasar emang murah, tapi pas milih upgrade, langsung bikin dompet menjerit.
Karena mobil ini dibuat dengan tangan, Mignatta menjanjikan banyak kustomisasi. Kulitnya terlihat seperti yang digunakan pada sepatu Italia, sementara semua kontrol – termasuk gauge cluster, dengan real gauges, lho – memiliki tampilan eksotis ala tahun 1990-an, seolah-olah itu adalah sisa dari Pagani Zonda awal atau sesuatu. Keren abis!
Tidak ada sistem infotainment yang mendominasi center stack. Anehnya, perusahaan telah memilih untuk memasang speedometer di sana. Di bawahnya ada beberapa kontrol fisik yang, seperti gauges, semuanya dikerjakan dari aluminium. Jadi, fokusnya memang murni pada pengalaman berkendara.
Mignatta bukanlah perusahaan pertama yang mencoba mobil sport yang menggabungkan gaya era 1960-an dengan mekanik modern. Beberapa tahun lalu, sebuah startup bernama Jannarelly menunjukkan sebuah speedster dengan gaya yang mirip dengan Rina. Jannarelly tidak berhasil, tetapi beberapa perusahaan lain berhasil. Salah satunya adalah perusahaan Inggris bersejarah AC Cars, yang baru-baru ini meluncurkan modern take pada AC Cobra.
Rina Speedster: Lebih dari Sekadar Mobil
Mignatta Rina Speedster bukan sekadar mobil, ini adalah statement. Ini adalah perpaduan sempurna antara keindahan klasik dan teknologi modern. Mobil ini cocok untuk mereka yang menghargai sejarah, tapi juga ingin menikmati performa dan keandalan terkini.
Jadi, siapkah kamu untuk merasakan sensasi mengendarai mobil sport klasik tanpa drama? Siapkah kamu untuk menjadi pusat perhatian di jalanan? Jika jawabannya iya, maka Mignatta Rina Speedster adalah mobil yang tepat untukmu. Asal budget-nya cukup, ya!
Mignatta Rina Speedster adalah bukti bahwa passion dan inovasi bisa menghasilkan karya yang luar biasa. Ini adalah mobil yang akan dikenang, bukan hanya karena penampilannya yang memukau, tapi juga karena semangatnya yang membara. Sampai jumpa di jalan!