Dark Mode Light Mode
Lupakan S10, Beli Galaxy Tab S9 Ultra dan Hemat Rp6 Juta
Mikael Åkerfeldt (Opeth) Ungkap Kemungkinan Album Kedua Storm Corrosion: ‘Sepertinya Akan Terjadi’
Menyeka Noda Darah, Membongkar Kebenaran: Pergolakan Batin

Mikael Åkerfeldt (Opeth) Ungkap Kemungkinan Album Kedua Storm Corrosion: ‘Sepertinya Akan Terjadi’

Dunia musik itu penuh kejutan, kayak plot twist di film-film thriller yang bikin kita bertanya-tanya. Salah satu misteri yang terus menggelayuti benak para penggemar musik progressive adalah kelanjutan dari proyek kolaborasi legendaris antara Mikael Åkerfeldt (OPETH) dan Steven Wilson (PORCUPINE TREE), yaitu STORM CORROSION. Apakah ada harapan untuk album kedua? Mari kita kulik lebih dalam!

Duo maut ini memang dikenal karena signature mereka yang unik dan berani keluar dari pakem. Album debut self-titled mereka di tahun 2012 lalu sukses membius pendengar dengan atmosfer gelap, eksperimental, dan jauh dari musik metal yang biasanya diasosiasikan dengan OPETH. Jadi, wajar kalau banyak yang penasaran, kira-kira apa yang akan mereka sajikan selanjutnya?

STORM CORROSION: Akankah Badai Kembali Menerjang?

Mikael Åkerfeldt, dalam sebuah wawancara baru-baru ini, sedikit memberi angin segar, meskipun dengan nada yang cukup hati-hati. Ia mengungkapkan bahwa ia dan Steven Wilson memang sering berkomunikasi, via teks tentunya. Tapi, percakapan mereka lebih sering diisi dengan klip-klip lucu daripada obrolan serius tentang kolaborasi musik. Bayangkan saja, dua maestro musik progresif bertukar meme kucing alih-alih riff gitar!

Meski begitu, Åkerfeldt mengakui bahwa ide untuk album kedua STORM CORROSION seringkali muncul dalam percakapan mereka. Keduanya sangat puas dengan album pertama dan merasa masih banyak yang bisa dieksplorasi dari sound tersebut. Masalahnya, baik Åkerfeldt maupun Wilson bukan tipe musisi yang suka mengulang-ulang formula yang sama. Mereka ingin sesuatu yang berbeda, bahkan mungkin lebih hard, lebih special, dan lebih eclectic.

Kemungkinan kolaborasi ini "mungkin" akan terjadi suatu saat nanti, kata Åkerfeldt. Sebuah pernyataan yang cukup melegakan bagi para penggemar yang sudah lama menantikan kelanjutan proyek ini. Tapi, jangan terlalu berharap, karena kejutan bisa saja datang dari arah yang tidak terduga.

Tantangan di Balik Kolaborasi Lintas Genre

Salah satu tantangan terbesar dalam membuat album kedua STORM CORROSION adalah ekspektasi. Album pertama menciptakan standar yang sangat tinggi, baik dari segi musikalitas maupun atmosfer. Jika mereka membuat album kedua, mereka harus memastikan bahwa album tersebut tidak hanya sekadar mengulang kesuksesan album pertama, tetapi juga menawarkan sesuatu yang baru dan fresh.

Åkerfeldt juga menyinggung bahwa jika mereka membuat album kedua, kemungkinan besar proyek tersebut akan memiliki nama yang berbeda. Ini menunjukkan bahwa mereka ingin keluar dari bayang-bayang album pertama dan menciptakan identitas baru yang sepenuhnya berbeda. Ide ini sangat menarik dan membuka ruang bagi eksperimen yang lebih liar lagi.

Selain itu, Åkerfeldt menekankan bahwa proses pembuatan album kedua harus sama spontannya dengan album pertama. Tidak ada tekanan dari label rekaman, tidak ada ekspektasi dari penggemar, dan tidak ada formula yang harus diikuti. Mereka ingin menciptakan musik secara organik, berdasarkan riff yang muncul secara tiba-tiba dan diaransemen secara kolektif.

Dari "Blackwater Park" Hingga Proyek Misterius

Kedekatan Åkerfeldt dan Wilson sudah terjalin sejak akhir tahun 90-an, ketika Wilson menjadi co-producer untuk album legendaris OPETH, "Blackwater Park". Sejak saat itu, mereka sering berbicara tentang proyek kolaborasi, tetapi baru sekitar satu dekade lalu impian itu terwujud.

Åkerfeldt terbang ke Inggris untuk mengunjungi Wilson di studio rumahnya. Di sana, mereka mulai bertukar ide dan menciptakan riff. Tanpa diduga, kunjungan tersebut menjadi awal dari sebuah album self-titled yang ditulis, diproduksi, dan di-mix oleh keduanya. Proses kreatif yang sangat organik dan spontan inilah yang membuat album STORM CORROSION begitu unik dan berkesan.

Album debut mereka memang terdengar aneh dan unik. Tidak bisa dibandingkan dengan karya-karya OPETH maupun PORCUPINE TREE. Ini adalah fusion dari berbagai genre, mulai dari progressive rock, ambient, hingga elemen-elemen folk dan experimental. Album ini laku keras di awal perilisannya, berkat dukungan dari Roadrunner Records. Namun, banyak penggemar PORCUPINE TREE dan Steven Wilson yang mungkin merasa terkejut dengan sound yang berbeda dari biasanya.

Vinyl Berwarna dan Kenangan di Royal Albert Hall

Album debut STORM CORROSION juga dirilis ulang dalam bentuk vinyl berwarna oleh Kscope, lengkap dengan gatefold sleeve, CD, dan Blu-ray. Edisi Blu-ray ini menampilkan Dolby Atmos mix dari keenam track album, high-resolution stereo dan 5.1 DTS-HD Surround Sound mixes, instrumental mixes, dan mini-dokumenter.

Edisi 2024 ini juga menyertakan bonus track, yaitu versi live dari "Drag Ropes", yang direkam ketika Åkerfeldt menjadi bintang tamu bersama Steven Wilson dan bandnya di Royal Albert Hall London pada September 2015. Ini adalah satu-satunya lagu STORM CORROSION yang pernah mereka bawakan secara live hingga saat ini. Bayangkan menyaksikan live kolaborasi epik ini! Sebuah pengalaman yang tak terlupakan.

Kembali ke masa lalu, album "Storm Corrosion" terjual 9.400 kopi di Amerika Serikat pada minggu pertama perilisannya dan menduduki posisi No. 47 di tangga lagu Billboard 200. CD tersebut juga mendarat di No. 45 di tangga lagu resmi Inggris. Angka penjualan ini menunjukkan bahwa album ini memiliki daya tarik yang kuat bagi para penggemar musik progressive di seluruh dunia.

Jadi, Kapan Album Kedua STORM CORROSION Akan Terwujud?

Pertanyaan ini masih menjadi misteri. Åkerfeldt sendiri tidak bisa memberikan jawaban pasti. Namun, ia menegaskan bahwa ia dan Wilson akan mencoba membuat album kedua suatu saat nanti. Yang jelas, jika mereka membuat album kedua, album tersebut akan terdengar sangat berbeda dari album pertama.

Mereka ingin menciptakan sesuatu yang lebih hard, lebih special, dan lebih eclectic. Mereka ingin keluar dari zona nyaman mereka dan bereksperimen dengan berbagai genre dan sound. Mereka ingin menciptakan musik yang benar-benar unik dan tidak bisa dibandingkan dengan karya-karya mereka sebelumnya.

Intinya, jangan terlalu berharap, tapi jangan juga menyerah. Dunia musik itu penuh kejutan. Siapa tahu, suatu saat nanti kita akan dikejutkan dengan rilisnya album kedua STORM CORROSION yang benar-benar mind-blowing. Sambil menunggu, mari kita putar kembali album debut mereka dan nikmati atmosfer gelap dan eksperimentalnya. Siapa tahu, album ini bisa menginspirasi kita untuk menciptakan karya seni yang unik dan berbeda dari yang lain!

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Lupakan S10, Beli Galaxy Tab S9 Ultra dan Hemat Rp6 Juta

Next Post

Menyeka Noda Darah, Membongkar Kebenaran: Pergolakan Batin