Dark Mode Light Mode

Miley Cyrus – Sesuatu yang Indah: Implikasi di chorus fm

Saat pertama kali mendengar tentang album studio kesembilan Miley Cyrus, Something Beautiful, yang terinspirasi dari The Wall karya Pink Floyd, ada rasa penasaran yang menggelitik. Apakah ini akan jadi album rock dahsyat seperti Plastic Hearts? Ternyata, album ini lebih condong ke ranah pop, dengan sentuhan rock yang eksplosif di sana-sini. Album ini menjanjikan eksplorasi mendalam dan tantangan bagi pendengar. Pertanyaannya, apakah ambisi besar Miley Cyrus ini berhasil diwujudkan?

Mengurai Something Beautiful: Lebih dari Sekadar Album Pop

Something Beautiful memang tidak sepenuhnya album rock seperti yang diharapkan banyak orang. Album ini lebih merupakan perpaduan antara pop, jazz, dan elemen-elemen eksperimental lainnya. Produksi yang apik oleh Cyrus dan Shawn Everett memberikan kilau yang enak didengar dari awal hingga akhir. Namun, ini juga yang membuatnya agak kurang "greget" dibandingkan Plastic Hearts.

Album ini dibuka dengan "Prelude," sebuah spoken word yang menciptakan suasana misterius. Miley merenungkan keindahan yang fana. Ini seperti pesan bijak: keindahan itu sementara, tapi tetap layak dicari. "Something Beautiful," lagu berikutnya, diawali dengan nuansa jazz sebelum meledak dengan power chord gitar listrik, memberikan sedikit petunjuk tentang ambisi Pink Floyd-nya.

Lagu terbaik di album ini adalah "End of the World," single utama yang penuh dengan nods halus ke classic rock. Liriknya yang cerdas, seperti "Let’s spend the dollars you’ve been savin’ on a Mercedes-Benz / And throw a party like McCartney with some help from our friends," terasa segar dan relevan. Chorus-nya begitu catchy, membuatnya menjadi lagu yang pas untuk diputar di radio.

"More To Lose" adalah lagu yang lebih rentan, terasa seperti kelanjutan logis dari single "Used To be Young." Miley bereksperimen dengan lirik yang kreatif, seperti "Memories fade like denim jeans," sambil tetap mempertahankan tujuan utamanya: menemukan cinta sejati. Ini menunjukkan bahwa dia bukan hanya performer, tapi juga penulis lagu yang berbakat.

Interlude atau Inter-ruption? Menilai Struktur Album

Album ini memiliki dua Interlude yang sayangnya, terasa kurang perlu dan sedikit mengganggu momentum. Interlude pertama, dengan nuansa dance-y trance, tidak memberikan kontribusi signifikan. Interlude kedua juga terasa sedikit random. Mungkin ini adalah bagian dari eksperimen, tapi secara keseluruhan, kurang berhasil.

"Golden Burning Son" membuka paruh kedua album dengan baik. Chorus-nya yang indah, "You’re the only one / Under the golden burning sun," menunjukkan sisi romantis Miley. "Walk of Fame" menampilkan Brittany Howard dari Alabama Shakes, yang memberikan sentuhan dancehall yang energik. Lagu ini mengingatkan pada gaya Lady Gaga, dengan semua elemen pop yang diinginkan.

"Pretend You’re God" agak tenggelam di antara lagu-lagu lainnya. Liriknya yang ballad, "In my dreams I see your face / It hits me like a thousand trains," terasa biasa saja. Meskipun pencarian cinta adalah tema yang universal, lagu ini tidak menonjol dibandingkan yang lain.

Kolaborasi yang Menggoda: Naomi Campbell dan Lainnya

"Every Girl You’ve Ever Loved" menampilkan Naomi Campbell, yang beradu vokal dengan Miley. Persaingan vokal antara keduanya cukup menarik, tetapi Miley tetap mendominasi dengan kehadirannya yang kuat. Kolaborasi ini memberikan warna baru pada album.

"Reborn" dimulai dengan vokal yang hampir diucapkan sebelum berubah menjadi dance groove di bagian tengah lagu. Lagu ini kurang berkesan di momen-momen akhir Something Beautiful. Namun, "Give Me Love" berhasil menutup album ini dengan lebih baik.

Apakah Something Beautiful Mencapai Bulan?

Something Beautiful adalah upaya ambisius dari Miley Cyrus. Seperti kata pepatah, "Bidiklah bulan, dan jika kau meleset, kau akan mendarat di antara bintang-bintang." Miley lebih banyak berhasil daripada gagal. Album ini harus dinikmati sebagai sebuah karya seni yang utuh, bukan hanya sekumpulan lagu.

Meskipun tidak sepenuhnya memenuhi ekspektasi sebagai album rock, Something Beautiful tetap merupakan pencapaian yang patut dihargai. Ini adalah bukti bahwa Miley Cyrus terus bereksperimen dan berkembang sebagai seorang seniman. Jadi, siapkan headphone terbaikmu, dan bersiaplah untuk menyelami dunia Something Beautiful. Mungkin kamu akan menemukan sesuatu yang indah di sana.

Apakah album ini akan menjadi "klasik"? Mungkin tidak. Tapi, yang jelas, Something Beautiful adalah album yang memorable dan layak untuk didengarkan. Ini adalah perjalanan sonik yang membawa kita melewati berbagai emosi dan genre. Dan itu, guys, adalah sesuatu yang berharga.

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Produser Mario Kart Dunia Jawab Pertanyaan Terbesar: Apakah Sapi Makan Hamburger?

Next Post

FAO Tunjuk Alue Dohong, Penguatan Pengaruh Indonesia di Asia Pasifik