Dunia otomotif listrik (EV) sedang bergejolak, dan bukan hanya karena harga bensin yang bikin dompet menjerit. Ada inovasi keren yang mungkin belum kamu dengar: motor hubless. Bayangkan motor tanpa poros tengah, langsung terintegrasi ke roda. Kedengarannya seperti sesuatu dari film fiksi ilmiah, kan? Tapi it's real, dan perusahaan bernama Donut Lab siap mengubah segalanya.
Apa Itu Motor Hubless dan Kenapa Kita Harus Peduli?
Lima tahun lalu, Verge (sekarang Donut Lab) membuat gebrakan dengan motor listrik TS mereka. Keunikan utamanya? Motor belakang tanpa poros yang menghasilkan torque setara mobil hypercar Pagani Huayra! Visi mereka jauh lebih besar dari sekadar sepeda motor. Mereka ingin merevolusi desain powertrain EV secara menyeluruh. CEO Donut Lab, Marko Lehtimaki, menjelaskan bahwa ide awalnya adalah mencari cara yang lebih baik untuk membangun EV. Mereka memulai dengan motor karena tantangannya lebih besar, packaging daya, torque, dan jarak tempuh dalam ruang yang kecil.
Donut Lab didukung oleh Risto Siilasmaa, mantan CEO Nokia dan entrepreneur berpengalaman. Siilasmaa melihat potensi besar dalam teknologi Donut Lab, bahkan memprediksi perusahaan ini bisa menjadi unicorn berikutnya. Alasannya sederhana: teknologi mereka sangat menjanjikan.
Lehtimaki menegaskan bahwa untuk menciptakan teknologi terbaik untuk EV, semua komponen harus dirancang oleh satu pihak. Mereka memulai dengan motor, dengan tujuan utama mempercepat waktu pengembangan EV dan mengurangi biaya. Saat ini, membuat mobil listrik dari nol membutuhkan investasi ratusan juta, bahkan miliaran dolar. Mereka mencari cara untuk mengoptimalkan proses ini.
Target pertama mereka adalah drivetrain. Produsen mobil memang pernah mencoba menempatkan motor di roda, tetapi terhambat oleh masalah unsprung mass. Namun, potensi keuntungannya jelas. Menurut Lehtimaki, menghilangkan drivetrain dapat menghemat lebih dari 100 komponen dengan biaya sekitar $2,000 pada SUV atau mobil besar biasa. Selain itu, transmisi daya kehilangan sekitar 15% efisiensi yang berubah menjadi panas, sehingga membutuhkan pendinginan ekstra.
Manfaat lainnya? Tanpa powertrain atau drivetrain, tersedia tambahan ruang sekitar 150 liter! Pengurangan kompleksitas ini juga membuat kendaraan lebih andal. Dari sinilah lahir desain motor baru bernama Donut Motor. Banyak yang skeptis, mengira perusahaan motor Jerman pasti sudah mematenkannya 60 tahun lalu jika berhasil. Tapi Donut Lab membuktikannya, lalu mematenkannya secara menyeluruh.
Diameter motor hub memberikan keuntungan tersendiri. Dengan motor konvensional, dibutuhkan banyak material aktif untuk menghasilkan torque dan daya yang besar. Namun, dengan material aktif yang ditempatkan pada radius besar, torque dan daya per kilogram dapat ditingkatkan hingga tiga kali lipat! Verge TS adalah bukti nyata, memecahkan Rekor Dunia Guinness untuk perjalanan terpanjang dengan sekali pengisian daya pada motor listrik, serta waktu pengisian daya yang 5-10 kali lebih cepat. Hal ini karena ruang yang lebih luas memungkinkan penggunaan sel baterai dengan kepadatan rendah, yang lebih murah dan lebih cepat diisi daya. Jangan lupakan pentingnya regenerative braking untuk menghemat energi.
Motor Hubless: Lebih dari Sekadar Tren, Ini Masa Depan EV
Setelah Verge TS mendapatkan perhatian, Donut Lab siap melangkah ke fase berikutnya. Pada November 2024, mereka keluar dari stealth mode dan memperkenalkan keluarga lima motor di CES pada Januari 2025. Responsnya luar biasa, dari yang awalnya hanya berdiskusi dengan beberapa OEM, tiba-tiba menjadi ratusan perusahaan.
Kelima motor tersebut mencakup berbagai jenis kendaraan listrik, dari truk hingga drone. Motor untuk sepeda motor bahkan telah ditingkatkan sejak diluncurkan, dengan berat yang berkurang drastis dari 40kg menjadi hanya 21kg, namun tetap menghasilkan torque dan daya yang sama. Bayangkan performa yang ditingkatkan dengan bobot yang lebih ringan!
Selain motor sepeda motor 17 inci dengan 201hp dan 1,200Nm torque, Donut Lab juga memproduksi motor hub otomotif 21 inci seberat 40kg dengan 845hp dan 4,300Nm torque. Ada juga varian truk yang dioptimalkan untuk RPM yang lebih rendah, menawarkan 268hp dan 3,000Nm. Motor scooter 12 inci hanya seberat 8kg, namun menghasilkan 20hp dan 300Nm torque, serta motor 120mm dengan 4hp dan 20Nm seberat 1.5kg untuk aplikasi drone. Perbandingan torque dan daya per kilogram motor Donut Lab dengan drivetrain lain di pasaran menunjukkan bahwa motor Donut Lab berada di kelas yang berbeda.
Motor otomotif 40kg adalah gamechanger sejati. Bukan hanya karena daya yang sangat besar, tetapi juga karena efisiensinya. Lehtimaki bertanya, "Apakah Anda bersedia membayar ekstra untuk inefisiensi motor tradisional yang menggunakan dua, tiga, atau bahkan empat kali lipat bill of materials?" Bobot rendah teknologi Donut Lab mengatasi masalah unsprung mass yang sebelumnya terkait dengan motor hub. "Dengan hanya menambahkan 40 kilogram ke roda, bahkan pengemudi balap profesional pun tidak bisa merasakan perbedaannya." Pengurangan biaya, bobot, dan peningkatan performa adalah kombinasi yang memenangkan hati.
Lebih dari Sekadar Motor: Ambisi Besar Donut Lab
Donut Lab tidak berhenti pada teknologi hub. Mereka juga sedang mengembangkan teknologi baterai generasi berikutnya yang revolusioner, serta platform software lengkap. Bahkan, platform software mereka lebih revolusioner daripada hardware-nya.
Produsen kendaraan biasa menggunakan coder dan alat yang berbeda untuk berbagai control unit. Donut Lab menyatukan semuanya dalam platform no-code pertama di dunia untuk membangun logika EV secara keseluruhan. Sistem ini bekerja melalui visual state machines dan sequence diagrams, meningkatkan keamanan karena semuanya saling terhubung. Waktu yang dibutuhkan untuk membuat software lengkap untuk kendaraan Anda berkurang hingga sepersepuluh! Uji coba akan dimulai dengan pelanggan terpilih sebelum akhir tahun, dan peluncuran penuh direncanakan tahun depan.
Sampai saat itu, teknologi motor hub Donut Lab menjanjikan untuk mengubah desain kendaraan listrik. Dengan torque dan daya yang sama yang dihasilkan dengan sepertiga ruang dan berat, berarti sepertiga bahan material juga. Ini membuat harga sangat kompetitif. Menghilangkan 120 komponen dan $2,000 dari bill of materials menghasilkan bobot yang lebih ringan, ruang lebih dari 100 liter, dan desain yang lebih baik. It’s a no-brainer.
Intinya? Teknologi motor hubless Donut Lab bukan sekadar inovasi, tapi sebuah disruption yang berpotensi mengubah wajah industri EV. Dengan biaya yang lebih rendah, performa yang lebih tinggi, dan desain yang lebih efisien, masa depan mobilitas listrik mungkin akan berbentuk donut. Kita tunggu saja!