Apakah kamu pernah merasa punya gebetan yang super potensial, tapi ujung-ujungnya malah bikin kecewa? Nah, MultiVersus ini kurang lebih nasibnya sama. Game fighting platform crossover yang digadang-gadang jadi pesaing Super Smash Bros. ini, sayangnya, harus mengucapkan selamat tinggal lebih cepat dari yang kita kira.
Kenalan Singkat: Apa Itu MultiVersus?
MultiVersus, bagi yang belum familiar, adalah game fighting ala Super Smash Bros. yang mempertemukan karakter-karakter ikonis dari berbagai franchise Warner Bros. Bayangkan Batman berantem lawan Bugs Bunny, atau Arya Stark adu jotos dengan Tom and Jerry. Gokil kan? Game ini sempat hype banget saat open beta, menjanjikan gameplay seru dan karakter-karakter yang bikin nostalgia. Sayangnya, janji itu tak sepenuhnya ditepati.
Kapan Server MultiVersus Ditutup?
Bersiaplah, para penggemar MultiVersus. Tanggal 30 Mei 2025, tepatnya pukul 09.00 PDT atau 12.00 EDT, server game ini resmi ditutup. Artinya, kurang dari dua hari lagi kita bisa menikmati serunya berantem online bersama karakter-karakter WB kesayangan. Tapi jangan khawatir, ini bukan akhir dari segalanya!
Apa yang Terjadi Setelah Server Ditutup?
Buat kamu yang sudah terlanjur cinta mati sama MultiVersus, ada sedikit kabar baik. Dengan login ke dalam game sebelum server ditutup, kamu akan mendapatkan akses ke versi offline MultiVersus. Jadi, kamu tetap bisa berantem ria bersama teman-teman secara lokal.
Offline is the New Online: Nasib Konten yang Sudah Dibeli
Tenang, uang yang sudah kamu keluarkan untuk membeli karakter atau item di MultiVersus tidak akan hangus begitu saja. Kamu tetap bisa menggunakan semua konten yang sudah kamu beli dalam versi offline. Tapi ingat, konten yang belum sempat kamu beli, sayangnya, tidak akan bisa kamu akses. Jadi, manfaatkan waktu yang tersisa untuk mengoleksi karakter favoritmu!
Kenapa MultiVersus Gagal Mencuri Hati Gamer?
Pertanyaan besar yang menggelayuti benak kita semua: kenapa game yang potensial seperti MultiVersus akhirnya harus ditutup dalam waktu singkat? Ada beberapa faktor yang mungkin menjadi penyebabnya, dan mari kita bedah satu per satu dengan sedikit bumbu sarkasme.
Microtransactions Menguras Dompet: Salah Satu Faktor Utama?
Salah satu dugaan terkuat adalah sistem microtransactions yang kelewat mahal. Mungkin Warner Bros. lupa, kita ini gamer, bukan Sultan Brunei. Akibatnya, banyak pemain yang memilih untuk menghindari pembelian item atau karakter, yang notabene merupakan sumber pendapatan utama game ini.
Gameplay Berubah Drastis: Goodbye, Open Beta Sweetness
Perubahan gameplay dari masa open beta ke versi full release juga disinyalir menjadi penyebab ditinggalkannya MultiVersus oleh para pemain. Banyak yang merasa bahwa game ini kehilangan sentuhan magisnya setelah mengalami perubahan signifikan. Ibaratnya, kamu suka banget sama rasa es krim rasa A, eh tiba-tiba diganti jadi rasa B yang kurang nendang.
Grinding Makin Gila: Kerja Rodi Demi Konten Gratisan
Selain itu, cara membuka karakter dan konten gratis juga diubah menjadi lebih sulit. Alhasil, pemain harus meluangkan waktu lebih banyak untuk grinding, yang tentu saja bikin jenuh. Siapa sih yang mau main game kayak lagi kerja rodi?
Warner Bros. dan Nasib Tragis Game Fighting
Kabar buruk MultiVersus ini seakan menjadi pukulan telak bagi Warner Bros. di dunia game fighting. Apalagi, bersamaan dengan berita ini, muncul juga kabar bahwa Mortal Kombat 1 juga sudah selesai menerima update konten baru setelah satu setengah tahun. Apakah ini pertanda buruk bagi masa depan game fighting besutan WB? Semoga saja tidak.
Player First Games: Korban Berikutnya?
Ironisnya, Warner Bros. juga dikabarkan menutup Player First Games, developer MultiVersus, setelah membeli studio tersebut kurang dari setahun lalu. Ini menunjukkan betapa seriusnya masalah yang dihadapi MultiVersus, hingga berujung pada penutupan studio pengembangnya.
Kenangan Pahit Tapi Tetap Berkesan
Sebagai seseorang yang sudah menghabiskan lebih dari 100 jam bermain MultiVersus saat beta (dan jauh lebih sedikit saat full release), saya akan selalu mengingat game ini sebagai platform fighter dengan potensi besar yang sayangnya tidak bisa berkembang maksimal karena kesalahan strategi, konten mahal, dan janji-janji palsu.
Last Call: Manfaatkan Waktu yang Tersisa!
Jadi, buat kamu yang masih penasaran atau ingin bernostalgia dengan MultiVersus, manfaatkanlah waktu yang tersisa sebelum server ditutup. Siapa tahu, kamu bisa menemukan keseruan yang terlewatkan selama ini. Atau, setidaknya, kamu bisa mengamankan konten-konten favoritmu sebelum semuanya lenyap ditelan waktu.
Pesan Terakhir: Semoga Ada Kebangkitan di Masa Depan
Walaupun harus mengucapkan selamat tinggal pada MultiVersus versi saat ini, semoga saja Warner Bros. tidak menyerah begitu saja. Siapa tahu, di masa depan, kita bisa melihat MultiVersus bangkit kembali dengan formula yang lebih matang dan memuaskan. Siapa tahu, kan? Kita tunggu saja kabar baiknya!