Popular Now

Pandemi Agreement WHO: Apa Artinya Bagi Generasi Muda Indonesia?

Jugband Blues: Ayah Penulis Surat Kabar Terkejut Jadi Bagian dari ‘Sonic Mayhem’ Pink Floyd

Wolves: Hardcore Inggris yang Menggebrak Batas dengan Mathcore dan Melodi

Muse Mengguncang Mad Cool 2025: Pertunjukan Spektakuler Lintas Era yang Bakal Bikin Alam Semesta Berguncang

Siap-siap nostalgia, karena band kesayangan kita, Muse, baru saja mengguncang panggung Mad Cool Festival 2025 di Madrid! Pengganti Kings of Leon yang mendadak batal tampil karena cedera, Muse membuktikan bahwa mereka adalah the real deal dan nggak bikin penonton kecewa, malahan bikin happy maksimal.

Konser Pengganti yang Lebih Mengguncang?

Penggantian band headliner seringkali bikin was-was, tapi kehadiran Muse di Mad Cool justru disambut meriah. Terbukti dari banyaknya kaos Muse yang terlihat di antara penonton, seolah-olah semua sudah siap untuk berpesta space-rock semalaman. Dari awal sampai akhir, energi mereka nggak ada habisnya!

Membuka konser dengan “Unravelling,” single pertama dari album ke-10 mereka yang belum dirilis, Muse langsung tancap gas. Lagu ini, yang diproduseri oleh Dan Lancaster (anggota live band dan co-helmer Bring Me The Horizon), menggabungkan elemen metalcore-pop dengan melodrama space-rock khas Muse. Hasilnya? Ledakan energi di panggung yang bikin semua penonton ikut bersemangat.

Lagu-lagu klasik seperti “Hysteria” dan “Map Of The Problematique” langsung disambut koor massal dari penonton. Setelah itu, mereka memainkan cuplikan pidato JFK dari era “Drones” yang memperingatkan tentang “a monolithic and ruthless conspiracy,” sebelum kemudian membawakan “Won’t Stand Down” sebagai perlawanan terhadap konspirasi tersebut. Matt Bellamy memang jago menyampaikan pesan lewat musik!

Dari Hysteria Sampai Starlight: Perjalanan Musikal yang Komplet

Meskipun beberapa penggemar mungkin berharap mendengar lebih banyak lagu proggy dari album “Origin Of Symmetry,” Muse tetap memberikan yang terbaik dengan lagu-lagu seperti “Compliance” dan “Thought Contagion.” Bellamy bahkan bercanda sebelum memainkan “Unintended” dari album debut mereka, “Showbiz,” mengatakan bahwa ia menulis lagu itu ketika masih berusia 18 atau 19 tahun.

“Unintended” dibawakan dengan aransemen yang lebih stripped-back dan ambient, menunjukkan bahwa Muse juga bisa bermain halus. Namun, kesantunan itu nggak bertahan lama. “Madness” tetap mempesona dengan nuansa popnya, sementara “Plug In Baby” membuat Bellamy berjoget ala Freddie Mercury dan mengajak penonton bernyanyi bersama. Total madness!

Bagian akhir konser diisi dengan lagu-lagu banger yang nggak ada ampun. “Knights Of Cydonia,” dengan sentuhan Morricone dan George Lucas, biasanya menjadi penutup yang megah. Tapi malam itu, Muse memberikan encore yang lebih pop-tastic dengan “Undisclosed Desires” dan “Starlight,” lengkap dengan kembang api yang memeriahkan suasana.

Inti dari penampilan Muse di Mad Cool adalah keragaman. Mereka sukses membawakan lagu-lagu dari setiap album mereka, membuktikan bahwa mereka nggak hanya jago dalam satu genre.

Setlist Lengkap yang Bikin Nostalgia

Berikut adalah setlist lengkap Muse di Mad Cool 2025:

  • ‘Unravelling’
  • ‘Interlude’
  • ‘Hysteria’
  • ‘Map of the Problematique’
  • ‘Simulation Theory Theme’ / ‘[JFK]’
  • ‘Won’t Stand Down’
  • ‘Thought Contagion’
  • ‘[Drill Sergeant]’
  • ‘Psycho’
  • ‘Kill or Be Killed’
  • ‘Compliance’
  • ‘Madness’
  • ‘Plug In Baby’
  • ‘Unintended’
  • ‘United States Of Eurasia’
  • ‘Hanging In Victory Square’
  • ‘Time Is Running Out’
  • ‘Supermassive Black Hole’
  • ‘Uprising’
  • ‘Knights of Cydonia’
    Encore:
  • ‘The 2nd Law: Isolated System’
  • ‘Undisclosed Desires’
  • ‘Prelude’
  • ‘Starlight’

Setlist ini menunjukkan bahwa Muse nggak hanya terpaku pada lagu-lagu hits mereka, tapi juga berani membawakan lagu-lagu deep cuts yang disukai oleh penggemar setia.

Muse: Tetap Relevan di Era Modern

Salah satu kunci sukses Muse adalah kemampuan mereka untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman. Mereka nggak takut bereksperimen dengan genre musik yang berbeda, dari space-rock hingga metalcore-pop. Selain itu, mereka juga jago dalam memanfaatkan teknologi dan visual untuk menciptakan pengalaman konser yang tak terlupakan.

Muse terus berevolusi, tetapi mereka nggak pernah melupakan akar mereka. Mereka tetap setia pada sound khas mereka yang membuat mereka dicintai oleh jutaan penggemar di seluruh dunia.

Muse membuktikan bahwa mereka adalah band yang legendaris, dan mereka masih punya banyak hal untuk ditawarkan. Penampilan mereka di Mad Cool 2025 adalah bukti bahwa mereka masih mampu mengguncang panggung dan memuaskan dahaga para penggemar musik rock.

Jangan Sampai Ketinggalan Muse Berikutnya!

Buat kamu yang belum sempat nonton Muse di Mad Cool, jangan khawatir! Semoga saja mereka segera mampir ke Indonesia. Sambil menunggu, kita bisa terus menikmati lagu-lagu mereka dan berharap yang terbaik. Yang pasti, Muse akan selalu menjadi salah satu band yang paling inovatif dan exciting di dunia. Jadi, stay tuned!

Previous Post

OECD Menerbitkan Studi Kasus MXene Titanium Karbida 2D: Potensi dan Tantangan

Next Post

Jangan Sampai Ketinggalan: Sim Konstruksi Gila Diskon 90% Jadi Cuma Rp20 Ribuan di Steam!

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *