Dark Mode Light Mode

Nailbomb di Bloodstock: Pertunjukan Ganas, Sayang Ternoda Satu Hal

Siap-siap headbang, karena yang satu ini bakal bikin jantung berdebar! Bayangin aja, orang-orang rela ninggalin Emperor di panggung Ronnie James Dio demi ngumpul di Sophie Stage yang lebih kecil di Bloodstock. Kenapa? Nailbomb, proyek kolaborasi Max Cavalera dan Alex Newport dari Fudge Tunnel, akhirnya debut live di Inggris setelah 31 tahun Point Blank dirilis. Ini lebih dari sekadar konser; ini legenda yang jadi nyata.

Nailbomb Gebrak Bloodstock: Mimpi Jadi Kenyataan?

Di era 90-an, Nailbomb jadi cult following sejati. Sekarang, meskipun Alex Newport nggak ikut tur, kesempatan buat ngeliat unicorn ini terlalu sayang buat dilewatin. Antusiasme penonton meledak saat band mulai dengan Wasting Away.

Max kelihatan fit banget, semangatnya membara saat ngegebuk gitar, dan raungannya masih sama gilanya kayak dulu. Awalnya, semua keliatan kayak bakal jadi konser epic. Tapi, spoiler alert: ada masalah teknis yang bikin semuanya nggak sempurna.

Begitu intro industrial Vai Toma no cú selesai, gitar yang seharusnya nge-scream malah kedengeran kayak dimainin di basement, di tenda di seberang lapangan. Seriously?

Max dan kawan-kawan nggak nyebut-nyebut soal masalah ini di atas panggung, mungkin mereka nggak sadar. Alhasil, mereka jadi susah buat ngerebut kembali kekacauan dahsyat dari album klasik itu.

Sound Disaster: Ketika Audio Menguji Kesabaran

Kita semua tau, sound itu krusial dalam konser metal. Bayangin aja nonton film action tapi suaranya kayak bisikan tetangga sebelah. Kan nggak asik? Sayangnya, ini yang kejadian di konser Nailbomb.

Masalah sound ini bikin sebagian energi dan impact Nailbomb jadi agak redup. Padahal, lagu-lagu kayak World of Shit, Coakroaches, Blind, dan Lost itu bener-bener banger banget kalo didengerin dengan sound yang proper. It’s a metalhead’s dream!

Untungnya, Nailbomb tetep profesional dan lanjut manggung. Mereka juga bawain cover Dead Kennedy’s Police Truck dan Doom’s Exploitation, yang sukses bikin penonton makin semangat.

Setlist Mantap, Tapi Sound Bikin Puyeng

Meski sound bermasalah, setlist Nailbomb patut diacungi jempol. Dari lagu-lagu hard-hitting kayak Wasting Away sampai cover yang bikin nostalgia, mereka nyoba buat kasih yang terbaik buat penggemar.

  • Wasting Away
  • World of Shit
  • Coakroaches
  • Blind

Sayangnya, ya itu tadi, masalah sound. Jadi kayak makan rendang tapi kurang santan. Enak sih, tapi kurang nendang!

Konser Nailbomb: Antara Senang dan Sedih

Pas mereka nutup konser dengan Sick Life, lo bakal ngerasa campur aduk. Senang karena udah ngeliat salah satu proyek metal paling legendaris, tapi juga kesel karena mereka kurang beruntung soal sound. A bittersweet symphony, indeed.

Pada akhirnya, kita harus ngakuin bahwa Nailbomb udah ngasih yang terbaik. Mereka band legendaris yang udah ngebuktiin bahwa musik mereka masih relevan sampe sekarang.

Meskipun ada kendala, performa Max Cavalera dan kawan-kawan tetep memorable. Energi mereka di atas panggung nunjukkin bahwa passion mereka buat musik metal nggak pernah padam. Metal never dies!

Pelajaran penting dari konser ini? Penting banget buat mastiin sound system berfungsi dengan baik sebelum band mulai manggung. Bayangin aja kalo konser Taylor Swift sound-nya berantakan. Bisa ngamuk Swifties sejagat raya!

Nailbomb di Bloodstock: Sebuah konser yang nunjukkin bahwa bahkan legenda pun nggak bisa ngalahin masalah teknis. Tetep keren, tapi sayang banget. Here’s to hoping they get a second chance with a better sound system. Cheers!

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Hasil 48 Bulan dari Studi Lanjutan Terbuka OAKS, DERBY, dan GALE: Implikasi Jangka Panjang

Next Post

Pendidikan Bahasa Indonesia Daring: Akselerasi Global untuk Pelajar Ekspat