Bayangkan saja, menunggu paket dari _e-commerce_ favorit sudah bikin deg-degan, apalagi kalau paketnya datang dari orbit Bumi dengan misi yang bisa mengubah masa depan manusia? Kali ini, NASA dan SpaceX siap meluncurkan “kurir kilat” mereka, pesawat luar angkasa Dragon, yang membawa lebih dari 5.000 pound suplai dan investigasi ilmiah ke International Space Station (ISS). Jangan sampai ketinggalan drama antariksa ini, karena bukan sekadar paket kiriman online biasa; misi SpaceX ini bawa printer 3D sampai obat tulang di antariksa!
Misi pengiriman paket antarbintang ini dijadwalkan meluncur pada Minggu, 24 Agustus, pukul 02.45 pagi EDT. Pesawat antariksa Dragon milik SpaceX, yang dipanggul roket Falcon 9, akan terbang dari Launch Complex 40 di Cape Canaveral Space Force Station, Florida. Ini bukan sekadar penerbangan rutin; ini adalah upaya berkelanjutan untuk menjaga laboratorium orbital tetap beroperasi di garis depan penemuan ilmiah.
Dragon kemudian akan berlabuh secara otonom di modul Harmony stasiun luar angkasa pada Senin, 25 Agustus, sekitar pukul 07.30 pagi. Proses _docking_ yang presisi ini akan dipantau oleh astronot NASA Mike Fincke dan Jonny Kim, memastikan “paket raksasa” ini sampai dengan aman. Pesawat Dragon diperkirakan akan tetap terhubung dengan laboratorium orbital selama sekitar empat bulan, sebelum kembali ke Bumi membawa sampel kritis dan perangkat keras.
Misi yang satu ini menandai perjalanan pengiriman ulang komersial ke-33 oleh SpaceX untuk NASA ke laboratorium orbital, serta peluncuran ke-13 di bawah kontrak Commercial Resupply Services-2. Sebelumnya, dua puluh peluncuran perdana dilakukan di bawah kontrak layanan pengiriman ulang yang asli, menunjukkan kemitraan yang telah berlangsung lama dan produktif antara kedua entitas tersebut. Kerja sama ini terus mendorong batas-batas eksplorasi luar angkasa.
International Space Station sendiri telah menjadi mercusuar inovasi dan kolaborasi global selama hampir 25 tahun. Fasilitas penelitian ini telah dimanfaatkan oleh para ilmuwan dari lebih dari 110 negara untuk melakukan lebih dari 4.000 eksperimen terobosan dalam kondisi mikrogravitasi. Kontribusi ilmiah dari ISS sangat krusial, tidak hanya untuk memajukan misi Artemis ke Bulan dan eksplorasi manusia ke Mars, tetapi juga memberikan berbagai manfaat nyata bagi kemanusiaan di Bumi.
Bagi mereka yang ingin menyaksikan momen bersejarah ini secara langsung, liputan peluncuran dan kedatangan akan tersedia di berbagai platform. NASA akan menyiarkan secara langsung di NASA+, Netflix, Amazon Prime, dan berbagai platform lainnya. Liputan peluncuran langsung NASA akan dimulai pada pukul 02.25 pagi EDT pada 24 Agustus, sedangkan liputan kedatangan Dragon akan dimulai pada pukul 06.00 pagi EDT pada 25 Agustus. Ini adalah kesempatan emas untuk melihat langsung bagaimana masa depan sedang dibangun.
## Upgrade Fitur Tulang dan ‘Bioprinting’ Revolusioner
Salah satu investigasi ilmiah paling menarik dalam misi ini adalah studi tentang sel punca pembentuk tulang dalam mikrogravitasi. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan mendalam tentang mekanisme dasar pengeroposan tulang yang dialami para astronot selama penerbangan luar angkasa jangka panjang, sebuah isu krusial untuk misi eksplorasi masa depan ke Bulan dan Mars. Ilmuwan telah mengidentifikasi protein yang disebut IL-6, yang bisa memicu pembentukan atau pengeroposan tulang.
Penelitian ini akan mengevaluasi apakah pemblokiran sinyal IL-6 dapat mengurangi pengeroposan tulang selama penerbangan luar angkasa. Hasilnya bisa sangat berguna untuk meningkatkan pemahaman tentang pengeroposan tulang di Bumi akibat penuaan atau penyakit, serta berpotensi mengarah pada strategi pencegahan dan pengobatan baru. Ini seperti mencari tahu _bug_ dalam sistem biologis dan menemukan _patch_-nya.
Dalam upaya menciptakan solusi medis yang lebih canggih, para peneliti juga merencanakan _bioprinting_ jaringan hati yang mengandung pembuluh darah di Bumi, kemudian memeriksanya bagaimana jaringan tersebut berkembang dalam mikrogravitasi. Hasil dari eksperimen ini dapat mendukung produksi organ fungsional utuh untuk transplantasi di Bumi. Sebuah misi sebelumnya telah menguji apakah jaringan hati _bioprinting_ ini dapat bertahan dan berfungsi di luar angkasa, dan putaran eksperimen kali ini akan menunjukkan apakah mikrogravitasi dapat meningkatkan perkembangannya.
Tidak hanya itu, ilmuwan juga sedang mengembangkan perangkat implan di mikrogravitasi yang dapat mendukung pertumbuhan kembali saraf setelah cedera. Perangkat ini dibuat melalui _bioprinting_, sebuah jenis pencetakan 3D yang menggunakan sel hidup atau protein sebagai bahan baku utamanya. Cedera traumatis dapat menciptakan celah antar saraf, dan perawatan yang ada saat ini memiliki kemampuan terbatas untuk memulihkan fungsi saraf. Perangkat _bioprinting_ untuk menjembatani celah saraf dapat mempercepat pemulihan dan mempertahankan fungsi tubuh.
## ‘DIY’ Luar Angkasa: Printer 3D & Perbaikan Canggih
Seiring dengan peningkatan durasi misi dan jarak dari Bumi, pengiriman ulang suplai menjadi semakin sulit dan mahal. Oleh karena itu, manufaktur aditif, atau pencetakan 3D, menjadi solusi revolusioner yang memungkinkan pembuatan suku cadang dan perkakas khusus sesuai permintaan, sangat meningkatkan otonomi misi. Penelitian di stasiun luar angkasa telah membuat kemajuan besar dalam pencetakan 3D dengan plastik, meskipun bahan ini tidak cocok untuk semua penggunaan.
Investigasi dari Metal 3D Printer milik ESA (European Space Agency) dibangun di atas keberhasilan pencetakan bagian logam pertama di luar angkasa baru-baru ini. Kemampuan untuk mencetak bagian-bagian vital di tengah misi dapat mengurangi ketergantungan pada pengiriman dari Bumi, mirip dengan memiliki toko kelontong sendiri di luar angkasa. Dengan teknologi ini, para astronot bisa menjadi seniman dan teknisi _maker_ sejati, menciptakan apa pun yang mereka butuhkan tanpa harus menunggu “pengiriman instan” dari Planet Bumi.
Salah satu inovasi penting lainnya yang tiba adalah Reboost Kit, yang akan melakukan demonstrasi _reboost_ stasiun untuk mempertahankan ketinggian orbitnya. Perangkat keras ini, yang terletak di _trunk_ Dragon, memiliki sistem propelan independen terpisah dari sistem utama pesawat antariksa untuk menyuplai dua mesin Draco menggunakan desain perangkat keras dan sistem propelan yang sudah ada. Kit _boost_ ini akan mendemonstrasikan kemampuan untuk menjaga ketinggian laboratorium orbital mulai bulan September, dengan serangkaian pembakaran yang direncanakan secara berkala hingga musim gugur 2025.
Kemampuan ini bahkan sudah didemonstrasikan pertama kali oleh pesawat antariksa Dragon pada 8 November 2024, selama misi layanan pengiriman ulang komersial ke-31 NASA SpaceX. Ini adalah langkah maju yang signifikan, memastikan ISS tetap berada pada “jalur cepat” di orbitnya tanpa perlu khawatir kehilangan ketinggian. Ini seperti _smart home_ di antariksa yang bisa mengatur sendiri posisinya!
## Checklist ‘Belanjaan’ dan ‘Retur’ Paling Penting di Alam Semesta
Misi ini juga membawa berbagai suplai dan peralatan esensial untuk menjaga operasional ISS tetap optimal. Beberapa di antaranya termasuk Poly Exercise Rope Kit, tali latihan yang mendistribusikan beban melalui serangkaian katrol untuk Advanced Restrictive Exercise Device, serta Brine Filter untuk menghilangkan partikel padat dari cairan urin sebagai bagian dari sistem pemulihan air stasiun. Ada juga Acoustic Monitor yang akan mengukur suara dan merekam data untuk menggantikan _sound level meter_ dan _acoustic dosimeter_ yang sudah ada.
Tak ketinggalan, ada Multi-filtration Bed yang akan mendukung Water Processor Assembly untuk meningkatkan kualitas air, dan Water Separator Orbital Unit yang memisahkan campuran udara dan kondensat. Untuk keamanan, ada Anomaly Gas Analyzer Top Assembly yang mendeteksi dan memonitor gas berbahaya, serta Reducer Cylinder Assembly & Emergency Portable Breathing Apparatus yang menyediakan oksigen darurat. Kemudian, ada juga Passive Separator Flight Experiment untuk metode pemisahan urin dan udara, Improved Resupply Water Tanks, NORS (Nitrogen/Oxygen Recharge System) Maintenance Tank/Recharge Tank Assembly, Nitrogen, dan Swab Kits untuk pembersihan.
Tidak hanya membawa barang, misi Dragon ini juga akan mengembalikan berbagai perangkat keras penting ke Bumi untuk perbaikan, pembaruan, atau analisis lebih lanjut. Di antara barang-barang yang kembali adalah Oxygen Generation Assembly Pump, yang telah mengubah air minum menjadi oksigen dan hidrogen selama 15 tahun dan akan pensiun. Ada juga Carbon Dioxide Monitoring Assembly yang telah habis masa pakainya dan akan dikembalikan untuk perbaikan, serta Meteoroid Debris Cover Center Section Assembly, insulasi multilapis eksternal yang akan kembali untuk perbaikan atau digunakan sebagai suku cadang.
Beberapa unit penting lainnya yang akan kembali termasuk Multi-filtration Bed yang sudah degradasi, Separator Pump yang beroperasi hingga batas kegagalan untuk diinvestigasi, serta Rate Gyro Enclosure Assembly yang menentukan tingkat gerakan sudut stasiun dan akan diperbaiki untuk digunakan sebagai suku cadang. NORS (Nitrogen/Oxygen Recharge System) Maintenance Kit (Oxygen) juga akan rutin dikembalikan untuk digunakan kembali dan diterbangkan kembali di misi selanjutnya. Pengembalian ini menunjukkan bahwa bahkan di luar angkasa, pengelolaan aset dan _maintenance_ adalah kunci untuk keberlanjutan.
Misi pengiriman ulang NASA dan SpaceX ke International Space Station ini sekali lagi menegaskan bahwa kolaborasi antarbangsa adalah kunci untuk kemajuan eksplorasi luar angkasa. Dari eksperimen ilmiah yang terobosan hingga peningkatan infrastruktur penting dan pengiriman suplai vital, setiap kilogram yang dikirimkan memiliki dampak signifikan pada upaya umat manusia untuk memahami alam semesta lebih jauh. Dengan setiap peluncuran, ISS terus menjadi bukti nyata kemampuan kita untuk hidup dan bekerja di luar angkasa, membuka jalan bagi generasi penerus untuk menjelajahi Bulan dan Mars, sambil terus menemukan solusi inovatif untuk tantangan di Bumi.