Dark Mode Light Mode

NasDem Usulkan Moratorium IKN: Masa Depan Ibu Kota Negara Dipertanyakan

Jadi Pindah Ibu Kota atau Nggak, Nih? Drama IKN Berlanjut!

Pernah nggak sih, kita lagi asyik-asyiknya nonton film, eh, tiba-tiba ada iklan super panjang yang bikin kita lupa sama jalan ceritanya? Nah, kayaknya drama Ibu Kota Nusantara (IKN) ini mirip-mirip gitu deh. Udah dibangun sana-sini, tapi kok masih aja ada plot twist? Kita semua penasaran, kan?

Perdebatan mengenai IKN terus berlanjut, bahkan setelah pembangunan fisik sudah berjalan. Ini kayak lagi masak, tapi resepnya masih diperdebatkan. Kita jadi bertanya-tanya, sebenarnya apa yang sedang terjadi? Apakah IKN ini benar-benar akan menjadi ibu kota baru, atau hanya jadi landmark megah di tengah Kalimantan?

NasDem, salah satu partai politik di Indonesia, baru-baru ini menyuarakan pendapat yang cukup mengejutkan. Mereka mengusulkan agar pemerintah memberlakukan moratorium sementara terhadap pembangunan IKN. Usulan ini tentu saja memicu berbagai reaksi, mulai dari yang mendukung sampai yang bertanya-tanya, “Lho, kok bisa?”

Usulan moratorium ini muncul bukan tanpa alasan. Menurut NasDem, moratorium perlu diberlakukan jika pemerintah belum bisa menetapkan IKN sebagai ibu kota negara melalui Keputusan Presiden (Keppres). Jadi, sebelum semua administrasi beres, mendingan pause dulu, deh.

Selain itu, NasDem juga menyarankan agar pemerintah mempertimbangkan untuk menetapkan IKN sebagai ibu kota Kalimantan Timur saja. Sementara Jakarta, tetap jadi ibu kota negara. Ini kayak lagi main game, tiba-tiba ada side quest yang lebih menarik.

Saran ini bertujuan untuk menghentikan perdebatan yang terus bergulir mengenai status IKN. Selain itu, juga untuk memastikan agar infrastruktur yang sudah dibangun tidak terbengkalai. Bayangin aja, udah bangun roller coaster mahal-mahal, tapi nggak ada yang naik. Kan sayang!

Namun, jika pemerintah tetap ingin melanjutkan pembangunan IKN, NasDem meminta Presiden Prabowo Subianto untuk segera mengeluarkan Keppres mengenai pemindahan bertahap kementerian/lembaga dan ASN ke IKN. Ini penting banget, biar IKN nggak sepi kayak ghost town.

IKN: Jadi Ibu Kota Negara Atau…?

Salah satu usulan yang cukup menarik adalah agar Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka berkantor di IKN terlebih dahulu. Kemudian, disusul oleh beberapa kementerian atau lembaga prioritas. Ini seperti membangun hype sebelum launching produk baru.

Usulan ini bertujuan untuk menghidupkan IKN dan menunjukkan bahwa pemerintah serius dengan proyek ini. Kalau para pejabat tinggi sudah pindah ke sana, otomatis kegiatan pemerintahan juga akan mulai berjalan. Dan, tentu saja, akan menarik perhatian publik.

Saan Mustopa dari NasDem juga mendesak Prabowo untuk segera menandatangani Keppres mengenai pengalihan fungsi dan peran ibu kota negara dari Jakarta ke IKN. Keppres ini harus diterbitkan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara. Biar semuanya legal dan nggak jadi masalah di kemudian hari.

Relokasi ASN: Kapan, Nih?

Sampai saat ini, relokasi ASN ke IKN di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, belum juga terealisasi. Baru ASN dari Otorita IKN saja yang sudah mulai bertugas. Ini seperti lagi nunggu driver online, tapi dia muter-muter nggak jelas di peta.

Padahal, keberadaan ASN sangat penting untuk menggerakkan roda pemerintahan di IKN. Tanpa ASN, IKN hanya akan menjadi kota yang indah, tapi sepi. Kita semua tentu berharap agar relokasi ASN bisa segera dilakukan.

Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menyatakan bahwa pemerintah tetap melanjutkan pembangunan IKN. Pemerintah telah mengalokasikan Rp48,8 triliun untuk pelaksanaan tahap kedua pembangunan, yang direncanakan hingga tahun 2028. Ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk mewujudkan IKN.

Fokus Pembangunan: Legislatif, Yudikatif, dan Infrastruktur Pendukung

Presiden Prabowo meminta Basuki untuk fokus mengembangkan kawasan legislatif, yudikatif, dan infrastruktur pendukung. Ini penting banget, biar IKN nggak cuma jadi kota administrasi, tapi juga pusat pemerintahan yang lengkap.

Fokus pada pembangunan infrastruktur pendukung juga akan menarik minat investor untuk berinvestasi di IKN. Semakin banyak investor yang tertarik, semakin cepat pula IKN berkembang. Kita semua tentu berharap agar IKN bisa menjadi kota yang modern, nyaman, dan berdaya saing tinggi.

Jadi, Gimana Dong?

Drama IKN ini memang cukup seru untuk diikuti. Banyak pendapat, banyak usulan, dan banyak harapan. Yang jelas, kita semua berharap agar pembangunan IKN bisa berjalan lancar dan memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Pada akhirnya, kelanjutan IKN ini sangat bergantung pada komitmen dan koordinasi yang baik antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan seluruh stakeholder terkait. Semoga saja, semua pihak bisa bekerja sama untuk mewujudkan IKN menjadi ibu kota negara yang kita impikan bersama. Intinya, pembangunan IKN harus jelas tujuannya, jelas regulasinya, dan jelas manfaatnya. Jangan sampai kayak bangun rumah tanpa denah, akhirnya malah bikin pusing sendiri.

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Nicko McBrain Isyaratkan Peluang Kembali Bermain dengan Iron Maiden

Next Post

Apa gerangan yang terjadi dengan Subnautica 2