Dark Mode Light Mode

Nikola Todorovic, Pendiri Wonder Dynamics, Guncang Disrupt 2025: Dampak Besar di Indonesia

Siap-siap terkejut! Dunia perfilman lagi ngebut banget nih sama yang namanya Artificial Intelligence (AI). Bukan cuma buat bikin robot jahat di film, tapi beneran mengubah cara kita bikin film.

Perkembangan AI memang lagi hot topic di mana-mana, dan industri kreatif, khususnya perfilman, nggak mau ketinggalan. Bayangin aja, dulu bikin efek visual rumitnya minta ampun, sekarang bisa jauh lebih mudah dan cepat berkat AI. Ini bukan cuma soal efisiensi, tapi juga membuka peluang kreatif yang lebih luas. Kita bisa bikin cerita-cerita yang dulu cuma bisa kita bayangin, sekarang jadi kenyataan.

AI bukan lagi sekadar teknologi canggih di laboratorium, tapi udah jadi bagian dari keseharian kita, termasuk di dunia perfilman. Dari mulai otomatisasi tugas-tugas yang membosankan sampai bantu menciptakan visual yang nggak mungkin dibikin secara manual, AI itu kayak superpower buat para sineas. Tapi, ya tetep aja, yang namanya superpower harus dipake dengan bijak, kan?

AI di TechCrunch Disrupt 2025: Revolusi Kreatif?

Nah, buat yang penasaran banget sama perkembangan AI di dunia perfilman, ada kabar gembira nih! TechCrunch Disrupt 2025 bakal ngebahas tuntas soal ini. Salah satu pembicaranya adalah Nikola Todorovic, seorang veteran efek visual yang sekarang jadi pengusaha AI.

Nikola ini bukan orang sembarangan. Dia adalah co-founder Wonder Dynamics (sekarang jadi bagian dari Autodesk), perusahaan yang menciptakan Autodesk Flow Studio (dulu namanya Wonder Studio). Platform AI ini memungkinkan kreator untuk dengan mudah memasukkan karakter 3D ke dalam adegan live-action. Bayangin, bikin film kayak Avengers nggak perlu nunggu Elon Musk bikin Iron Man beneran!

Autodesk Flow Studio ini menggunakan cloud-based tools buat otomatisasi proses-proses rumit kayak pencahayaan, animasi, dan komposisi. Jadi, para pembuat film bisa bikin efek visual berkualitas tinggi dengan cara yang jauh lebih cepat dan mudah. Goodbye begadang semalaman cuma buat render satu adegan!

Kisah Nikola Todorovic: Dari VFX ke AI Entrepreneur

Perjalanan Nikola ke dunia AI ini nggak instan, tapi justru itu yang bikin menarik. Sebagai pembuat film dan VFX supervisor yang udah dapet banyak penghargaan, dia ngabisin bertahun-tahun di persimpangan antara storytelling dan teknologi. Pengalaman inilah yang menginspirasinya untuk mendirikan Wonder Dynamics.

Misi Wonder Dynamics dari awal adalah memberdayakan para seniman, bukan menggantikan mereka. Akuisisi perusahaan ini oleh Autodesk di tahun 2024 jadi bukti bahwa visi ini valid dan penting. Sekarang, Nikola bantu membentuk masa depan AI kreatif di dalam ekosistem Autodesk yang besar. Ini kayak level up dari mainan lego ke bangun kota pake software canggih!

Di TechCrunch Disrupt 2025 nanti, Nikola akan bergabung dengan para pemimpin industri AI lainnya untuk membahas berbagai topik menarik. Mulai dari generative tools, desain etis, sampai masa depan alur kerja kreator. Dijamin, obrolannya bakal lebih dari sekadar buzzwords dan masuk ke dampak nyata AI di media dan bidang lainnya. Jangan lupa pantau terus agenda TechCrunch Disrupt 2025 buat update terbaru.

Masa Depan Efek Visual: AI Sebagai Katalis Kreativitas

Dengan adanya platform seperti Autodesk Flow Studio, pembuatan efek visual jadi lebih demokratis. Artinya, nggak cuma studio-studio besar dengan budget selangit yang bisa bikin efek visual keren. Para pembuat film independen dan kreator konten juga bisa bikin karya-karya yang memukau. Ini kayak ngasih kuas ajaib ke semua orang yang pengen melukis dunia mereka sendiri.

AI bukan cuma tentang otomasi dan efisiensi, tapi juga tentang kolaborasi antara manusia dan mesin. AI bisa membantu para kreator untuk mewujudkan ide-ide mereka dengan lebih cepat dan mudah, sehingga mereka bisa fokus pada aspek-aspek penting lainnya, seperti storytelling dan pengembangan karakter. Ini kayak punya asisten yang selalu siap membantu, tapi nggak pernah minta kopi.

Tapi, tentu aja, ada juga tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya adalah masalah etika. Kita harus memastikan bahwa AI digunakan secara bertanggung jawab dan nggak menyebarkan misinformation atau konten yang berbahaya. Sama kayak pisau, AI bisa dipake buat masak atau buat hal yang nggak bener.

Jangan Sampai Ketinggalan: TechCrunch Disrupt 2025 Memanggil!

Buat yang pengen tahu lebih banyak tentang masa depan AI di dunia perfilman, jangan sampai ketinggalan TechCrunch Disrupt 2025! Acara ini akan diadakan di Moscone West, San Francisco, tanggal 27–29 Oktober. Bakal ada 10.000 lebih pemimpin teknologi dan venture capital yang hadir, jadi ini kesempatan yang bagus banget buat networking dan belajar dari para ahli.

Jangan lupa juga buat daftar sekarang dan dapetin diskon sampai $675 sebelum harganya naik! Dijamin, ini investasi yang worth it banget buat masa depan karir kamu di dunia teknologi dan kreatif. Anggap aja ini tiket masuk ke masa depan perfilman yang lebih keren dan inovatif.

Kesimpulannya, AI bukan cuma mengubah cara kita bikin film, tapi juga mengubah cara kita bercerita. Ini adalah era baru di mana teknologi dan kreativitas bersatu untuk menciptakan pengalaman yang lebih immersive dan memukau. Jadi, siap-siap buat lihat film-film yang bakal bikin kita speechless di masa depan!

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Sheep Esports - Sumber: NAVI Akan Akuisisi Rhilech untuk 2026, Kekuatan Hutan NAVI Menggila dengan Kedatangan Rhilech

Next Post

Ringo Starr Turut Andil Ubah Naskah Film Beatles-nya: Dampak Kreatif yang Signifikan