Siapa bilang legenda tidak bisa kembali lebih keren? Setelah 12 tahun penantian yang terasa seperti keabadian bagi para penggemar hack-and-slash, Team Ninja dan PlatinumGames akhirnya memberikan apa yang kita inginkan: Ninja Gaiden 4. Dan percayalah, ini bukan sekadar nostalgia, tapi evolusi yang akan membuat jari-jari Anda berotot.
Ninja Gaiden 4: Bangkitnya Sang Legenda Ninja
Ninja Gaiden selalu tentang kecepatan, ketepatan, dan darah. Banyak darah. Ninja Gaiden 4 tidak hanya meneruskan tradisi itu, tapi juga menambahkan lapisan baru yang membuatnya terasa segar dan relevan di era Souls-like. Kita berbicara tentang gameplay yang lebih dalam, karakter baru yang menarik, dan visual yang membuat mata kita berdansa kegirangan.
Tomonobu Itagaki, sang sutradara Ninja Gaiden orisinal, percaya bahwa game yang baik adalah perpaduan antara grafis yang memukau, interaksi yang memuaskan, dan gameplay yang kuat. Ninja Gaiden 4, meski tanpa Itagaki, berhasil merangkum semua elemen itu dengan sempurna. Dunia Ninja Gaiden belum pernah terlihat secantik dan semengerikan ini.
Yakumo: Ninja Baru, Gaya Baru
Lupakan sejenak Ryu Hayabusa. Di Ninja Gaiden 4, kita diperkenalkan dengan Yakumo, seorang ninja muda dari Klan Raven yang memiliki gaya bertarung yang berbeda. Awalnya, kemunculan protagonis baru ini terasa aneh, seperti switcheroo di Devil May Cry 4. Tapi, percayalah, Yakumo membawa angin segar.
Yakumo memiliki sikap yang lebih broody dibandingkan Ryu yang tegas dan kuat. Dia menggunakan dua katana yang mampu mencabik-cabik musuh. Tapi, daya tariknya terletak pada Bloodraven Form. Dengan menahan tombol LT, katana Yakumo menghilang dan digantikan oleh pedang besar berlumuran darah, mengingatkan kita pada senjata ikonik dari Final Fantasy VII. Damage-nya? Jangan ditanya.
Darah, Keringat, dan Bloodbath Kills
Bloodraven Form bukan sekadar kosmetik. Ia menggunakan meteran yang terisi saat Yakumo menumpahkan darah musuh. Semakin banyak darah, semakin kuat. Chaining Bloodraven attacks dengan kombo reguler semudah menekan urutan tombol yang tepat. Ini adalah Ninja Gaiden 4 di puncak kejayaannya.
Pernahkah Anda mengalami fugue state saat bermain game? Di Ninja Gaiden 4, itu adalah goal. Musuh datang tanpa henti, dan kita membasmi mereka dengan teknik ahli yang semakin memuaskan. Puncaknya adalah Obliteration Techniques dan Bloodbath Kills yang baru.
Ketika Yakumo sudah cukup menggila, dia berubah menjadi kilatan merah di layar, berlumuran darah, dan memasuki Berserk State. Dalam kondisi ini, dia bisa melakukan one-shot pada musuh dengan gaya. Bloodbath Kills pada dasarnya adalah Obliteration Techniques dalam Berserk Bloodraven Form. Mereka sangat seru, memuaskan untuk dieksekusi, dan sangat menyenangkan untuk ditonton.
Tantangan dan Hadiah Tersembunyi
Ninja Gaiden 4 juga memperkenalkan gerbang tersembunyi yang disebut “Purgatory Gates”. Gerbang ini memungkinkan pemain menguji kemampuan mereka. Semakin tinggi tingkat kesulitan yang dipilih, semakin rendah health awal kita, tapi semakin besar pula hadiahnya. Ini seperti arena crucible yang tersebar di seluruh landscape, menawarkan bonus bagi mereka yang berani menjelajah.
Selain itu, Yakumo bisa menggunakan berbagai senjata dalam pertempuran. Kita sempat mencoba tombak/rapier hibrida yang luar biasa. Dalam Bloodraven Form, senjata ini berubah menjadi tombak turnamen raksasa berlumuran darah yang mencabik-cabik musuh. Rasanya seperti menjadi dewa ninja.
Yakumo juga memiliki wire rope yang disebut Caddis, memungkinkannya berayun di udara seperti mesin pembunuh yang ramah dari Tokyo. Bagian platforming dengan Caddis ini dieksekusi dengan baik dan memberikan jeda dari aksi tanpa henti. Team Ninja dan PlatinumGames menggabungkan bagian Caddis dan parkour dengan luar biasa, dan sangat menyenangkan untuk berayun di udara.
Ryu Hayabusa is Back!
Setelah menyelesaikan beberapa tantangan, kita menemukan bahwa kita bisa mengubah karakter dari menu. Dan, boom, kita bisa bermain sebagai Ryu Hayabusa, sang Master Ninja favorit semua orang. Menu Ryu penuh dengan teks yang disunting, tanda tanya, dan fitur tersembunyi. Tapi, satu hal yang kita kenali adalah Dragon Sword. Dia masih ada di inventory, dan itu sudah cukup bagi kita.
Ryu mempertahankan gaya bermainnya dari Gaiden 1-3, tapi sekarang dia memiliki “Gleam Form” untuk menyaingi Bloodraven Form milik Yakumo. Alih-alih kehancuran berlumuran darah, Gleam Form Ryu memungkinkannya bergerak lebih cepat dari yang bisa diikuti mata, menyerang di seluruh arena seolah-olah semuanya sekaligus dengan presisi mematikan.
Dragon Sword gameplay belum pernah terasa sebaik ini. Ryu menggunakan banyak kombo ikonik yang sama dari game pertama, tetapi terasa lebih tajam dan terlihat lebih seperti seorang seniman yang bergerak daripada saat Klan Hayabusa pertama kali dibantai. Terminal Umi juga kembali ke bentuk kuil Muramasa dari tiga judul pertama saat bermain sebagai Ryu. Detail kecil ini membuat Ninja Gaiden 4 terasa seperti pulang ke rumah setelah satu dekade.
Ninja Gaiden 4 bukan hanya sekadar kembalinya sebuah legenda, tapi sebuah masterclass dalam desain action game. Jika Anda mencari game yang akan menguji refleks Anda, memacu adrenalin Anda, dan membuat Anda merasa seperti ninja paling keren di dunia, Ninja Gaiden 4 adalah jawabannya. Siapkan jari-jari Anda, karena Oktober akan menjadi bulan pembantaian yang epik. Ini bukan comeback, ini ascension!