Apakah ada yang pernah membayangkan para pahlawan setengah cangkang kita, Teenage Mutant Ninja Turtles, akhirnya memutuskan untuk ‘pensiun’ dari dunia _beat ’em up_ yang penuh gebukan brutal dan beralih ke ranah yang lebih… strategis? Seolah-olah Donatello tiba-tiba menemukan kalkulus baru untuk mengalahkan Foot Clan, atau Michelangelo malah sibuk merancang tata letak pertahanan _pizza_ daripada menghancurkan musuh. _Well_, bersiaplah, karena _Teenage Mutant Ninja Turtles: Tactical Takedown_ hadir untuk mengubah segala praduga tentang petualangan kura-kura ninja, membawa mereka ke medan laga _turn-based_ yang membutuhkan lebih dari sekadar otot. Game yang dikembangkan dan diterbitkan oleh Strange Scaffold ini, siap meluncur pada 14 Agustus 2025, menjanjikan pengalaman yang benar-benar berbeda.
## Ketika Kura-Kura Ninja Beranjak Dewasa dan Punya Krisis Keluarga
Kura-kura ninja ini memang memiliki sejarah yang kaya di dunia game, dari _arcade beat ’em up_ klasik hingga game pertarungan modern. Namun, _Tactical Takedown_ memilih jalur yang belum pernah dijamah sebelumnya untuk si kembar empat bermutasi ini. Game ini mengantarkan para penggemar ke sebuah babak baru di mana keempat bersaudara ini menghadapi gejolak internal keluarga yang kompleks. Ini bukan lagi sekadar kisah heroik tentang mengalahkan penjahat, melainkan eksplorasi mendalam tentang dinamika persaudaraan yang retak.
Langkah naratif yang berani ini memajukan garis waktu cerita, menampilkan Leonardo, Donatello, Michelangelo, dan Raphael yang sudah menua. Setelah berhasil mengakhiri kekuasaan Shredder bersama mendiang Master Splinter, kehidupan mereka tercerai-berai. Raphael kini berbagi atap dengan Casey Jones dan berpatroli malam di New York, sementara Donatello memilih jalur pahlawan solo dengan penemuan-penemuan inovatifnya. Leonardo, sang pemimpin, telah menghilang dari radar sama sekali, dan hanya Michelangelo yang tetap setia menjaga markas di saluran pembuangan.
Namun, kedamaian yang rapuh ini terganggu oleh kembalinya Foot Clan, yang kini dipimpin oleh Karai, dengan bantuan Baxter Stockman versi digital. Para kura-kura ini harus kembali bersatu, meletakkan perbedaan di antara mereka, demi menghentikan ancaman baru ini. Cerita disajikan dalam empat babak, masing-masing dengan struktur misi yang jelas dan berfokus pada salah satu kura-kura, memungkinkan pemain untuk merasakan perspektif unik setiap karakter dalam menghadapi ancaman.
## Bukan Sekadar Gebuk: Strategi Ala Kura-Kura Ninja
Secara genre, _Tactical Takedown_ adalah perpaduan unik antara _strategic turn-based_ dan _board game-like beat ’em up_. Rasanya seperti mengambil elemen terbaik dari _South Park: The Fractured but Whole_ dalam hal humor taktis, sentuhan _Fire Emblem_ untuk positioning dan sinergi unit, kecerdasan _Mega Man: Battle Network_ dalam manajemen kartu kemampuan, dan nuansa _Yu-Gi-Oh! Capsule Monster Coliseum_ untuk mekanika pertempuran ala papan. Ini adalah genre baru yang menyegarkan untuk para kura-kura, menuntut lebih dari sekadar kecepatan jari.
Tujuan utama setiap misi adalah memandu kura-kura bermutasi ini mencapai ujung panggung dengan tiga nyawa yang tersisa, didukung oleh berbagai kemampuan khusus. Mengalahkan Foot Clan saat melintasi atap, selokan, dan jalanan New York City memerlukan perencanaan yang matang. Setiap misi menetapkan kura-kura tertentu yang akan dimainkan, namun pemain dapat mengubah set gerakan yang mereka gunakan. Gerakan-gerakan baru ini dapat dibuka dengan mata uang dalam game yang diperoleh melalui progres, memungkinkan penyesuaian strategi yang lebih dalam.
## Otak di Balik Otot: Mekanisme Bertarung yang Unik
Setiap kura-kura memiliki gaya bertarung yang sangat berbeda, mencerminkan kepribadian dan keahlian mereka. Michelangelo, misalnya, unggul dalam pergerakan dan memanfaatkan lingkungan untuk melumpuhkan musuh dengan gaya _hit-and-run_ yang lincah. Sementara itu, Donatello, sang otak kelompok, mengandalkan perangkap dan senjata rumit berbasis teknologi untuk melukai Foot Clan dari jarak aman.
Raphael, sang otot, adalah kebalikan dari Michelangelo dalam hal pergerakan, namun ia mengkompensasinya dengan kekuatan brutal. Gerakannya yang lambat memaksa musuh mendekatinya, memungkinkannya untuk melepaskan pukulan telak yang menjatuhkan. Leonardo, di sisi lain, mengandalkan _buff_ statistik untuk meningkatkan _damage_ yang dihasilkannya, meskipun ia terbatas dalam penggunaan lingkungan untuk meraih KO. Rasanya sangat memuaskan ketika Raphael berhasil menyeret musuh mendekat, menendang mereka menjauh, mendapatkan Action Point tambahan, lalu menyeretnya kembali untuk melumpuhkannya.
Pemain memindahkan kura-kura mereka ke berbagai bagian arena misi, dengan _Action Points_ (AP) sebagai batasan. Mayoritas gerakan, termasuk pergerakan dasar, menghabiskan AP, sementara beberapa gerakan khusus memerlukan lebih banyak poin. Keunikan lain dari game ini adalah adanya area di mana pemain dapat langsung melumpuhkan musuh dengan menendang mereka dari tepi panggung, bukan menghabiskan beberapa giliran untuk menyerang. Strategi muncul dari keputusan bijak dalam membelanjakan poin-poin ini untuk terus maju, mengalahkan Foot Soldiers, dan menjaga kura-kura tetap aman.
Jangkauan serangan musuh ditampilkan secara visual melalui busur merah, memberikan informasi penting untuk perencanaan taktis. Keempat kura-kura juga memiliki akses ke gerakan spesial yang dapat digunakan dengan mengisi _slime meter_ di bagian atas layar. Kemampuan ini, yang tidak memakan AP, sangat bervariasi; mulai dari _drone_ yang dapat menyetrum sekelompok musuh hingga pesan inspiratif dari Master Splinter dari alam baka yang memberikan _buff_ pada para kura-kura. Bagian terbaiknya adalah setiap kura-kura terasa sangat berbeda, menjaga _gameplay loop_ tetap segar, dan pergeseran lingkungan di setiap tahap selalu menantang.
## Nostalgia Visual dan Kompromi Audio
Desain visual _Tactical Takedown_ adalah perpaduan yang memanjakan mata, menggabungkan desain klasik tahun 1980-an dengan inisial di sabuk mereka, dan gaya anime dari serial TMNT 4Kids tahun 2003. Kombinasi ini berhasil membangkitkan nostalgia yang kuat, terutama bagi mereka yang tumbuh besar dengan kedua versi tersebut. Tampilan karakternya terasa familiar namun juga modern, menciptakan pengalaman visual yang menyenangkan.
Namun, untuk urusan musik, ada beberapa hal yang mungkin tidak cocok untuk semua telinga. Meskipun komposisinya sesuai dengan desain panggung permainan, melodi yang disajikan tidak begitu melekat di ingatan. Beberapa bagian bahkan terdengar terlalu teknikal dan terasa mengganggu. Tentu saja, selera musik sangatlah subjektif, jadi mungkin banyak pemain lain yang akan sangat menikmati _soundtrack_ ini. Bagaimanapun, hal tersebut tidak terlalu merusak keseluruhan pengalaman bermain game.
## Petualangan Singkat Penuh Potensi Replay
Durasi cerita utamanya relatif singkat, dapat diselesaikan dalam waktu 7-8 jam. Namun, seiring dengan progres permainan, pemain akan membuka _Remix Mode_. Mode ini memungkinkan pemain untuk memainkan ulang misi apa pun dengan tingkat kesulitan yang meningkat, tata letak panggung yang diubah, dan variasi musuh yang lebih beragam dengan pola pertarungan unik khusus mode ini. Meskipun kampanye utama dapat diselesaikan tanpa banyak kesulitan, _Remix Mode_ ini jauh lebih sulit dan benar-benar akan menguji kemampuan strategis pemain.
_Remix Mode_ merupakan tambahan yang sangat disambut baik, memberikan alasan kuat untuk terus mencoba gerakan-gerakan baru yang dapat dibeli dari toko dalam game. Musik juga dapat dibeli di sini, sehingga ada banyak hal yang membuat pemain kembali jika mereka adalah seorang _completionist_. Meskipun game ini tidak memungkinkan untuk bertukar karakter antar misi setelah diselesaikan, atau memiliki pengisi suara ikonik, namun dialognya sangat baik dan sesuai dengan karakter, bahkan tanpa suara. Bagi sebagian orang, durasinya mungkin terasa pendek, tetapi setiap misi menampilkan target skor tinggi, yang mendorong pemain untuk mengulang level demi mencapai skor maksimal.
_Teenage Mutant Ninja Turtles: Tactical Takedown_ adalah judul strategi yang sangat menyenangkan, memukau secara visual, dan mengejutkan dalam kesederhanaannya. Game ini berhasil memadukan semua elemen terbaik dari game sejenis untuk menciptakan _gameplay loop_ yang adiktif, membuat pemain terus ingin kembali. Meskipun _soundtrack_-nya mungkin kurang memikat dan tidak adanya pengisi suara ikonik yang diasosiasikan dengan kura-kura tubular ini, kesenangan yang ditawarkan game ini jauh lebih besar dari kekurangannya. Dengan harga sekitar $20, mungkin terasa sedikit mahal, tetapi bagi penggemar TMNT, game ini layak menjadi koleksi wajib. Harapannya, ada sekuel yang dapat lebih meningkatkan gaya bermain ini, karena potensinya sangat besar.