Bayangkan saja jika kolesterol jahat di tubuh itu seperti boss level terakhir di sebuah game yang tak kunjung tamat, selalu muncul lagi meski sudah dikalahkan. Nah, Novartis sepertinya punya cheat code atau strategi baru untuk menaklukkan musuh bebuyutan ini, dan mereka siap memamerkannya di ajang bergengsi. Dari inovasi yang membuat kolesterol kapok sampai jurus ampuh untuk jantung yang ngedrop, upgrade perawatan kardiovaskular sepertinya bukan lagi sekadar mimpi di siang bolong.
Novartis, sebagai salah satu pionir dalam bidang medis, akan menggebrak Kongres European Society of Cardiology (ESC) 2025 di Madrid dengan menyajikan data dari 19 abstrak seputar portofolio kardiovaskular mereka. Acara yang berlangsung dari 29 Agustus hingga 1 September 2025 ini akan menjadi panggung bagi mereka untuk menunjukkan berbagai temuan yang berpotensi mengubah lanskap pengobatan penyakit jantung. Ini bukan sekadar presentasi biasa, melainkan pameran teknologi dan riset yang diharapkan membawa angin segar bagi para pasien.
Ruchira Glaser, M.D., Global Head, Cardiovascular, Renal and Metabolic Development Unit, Novartis, menyatakan optimisme tinggi terkait data yang akan dipresentasikan. Menurutnya, Novartis sedang merintis terobosan yang dapat mentransformasi hasil perawatan kardiovaskular secara fundamental. Mereka tidak hanya berfokus pada pengobatan yang sudah mapan seperti Entresto dan Leqvio, tetapi juga terus mencari cara baru untuk meningkatkan kualitas hidup pasien.
Lebih jauh lagi, eksplorasi terhadap populasi pasien yang lebih luas juga menjadi fokus utama. Dengan aset pipeline yang menjanjikan seperti pelacarsen dan abelacimab, Novartis sedang menangani area-area yang masih memiliki kebutuhan medis signifikan. Tujuannya jelas: mengatasi segudang faktor yang menyebabkan atau memperburuk penyakit jantung, memberikan harapan baru bagi mereka yang berjuang dengan kondisi ini.
Ini adalah bentuk komitmen Novartis untuk tidak hanya mengikuti perkembangan, tetapi juga menciptakan arah baru dalam dunia medis. Mereka memahami bahwa penyakit kardiovaskular adalah tantangan kompleks yang membutuhkan pendekatan multi-aspek. Dari pencegahan hingga manajemen kondisi kronis, setiap langkah kecil adalah progress besar menuju kehidupan yang lebih sehat.
Leqvio: Si Jagoan Kolesterol yang Bikin Hidup Lebih Santuy
Leqvio, sang jagoan penurun kolesterol, akan menjadi sorotan utama dengan dua studi penting dalam program VICTORION. Studi VICTORION-Difference akan membandingkan strategi berbasis inclisiran (nama generik Leqvio) dengan perawatan standar. Hasilnya diharapkan mengungkap bagaimana Leqvio dapat memberikan keuntungan lebih bagi pasien. Bayangkan saja, ini seperti memilih mode easy di game saat menghadapi musuh yang biasanya bikin kepala pusing.
Tak hanya itu, studi VICTORION-Mono China akan menyoroti efikasi dan keamanan inclisiran sebagai monoterapi pada orang dewasa di Tiongkok dengan risiko ASCVD rendah atau sedang, namun memiliki kadar LDL-C yang tinggi. Ini membuktikan bahwa Leqvio tidak hanya efektif sebagai pelengkap, tetapi juga berpotensi menjadi solusi tunggal yang powerful, memberikan pilihan perawatan yang lebih fleksibel bagi dokter dan pasien. Data ini akan memperkuat posisi Leqvio sebagai salah satu pilihan utama dalam manajemen kolesterol.
Pelacarsen: Ketika Lipoprotein(a) Tak Berkutik
Lipoprotein(a) seringkali menjadi misteri dan pemicu masalah kardiovaskular yang kurang dikenal. Namun, pelacarsen datang sebagai ksatria berbaju zirah. Studi Lp(a)FRONTIERS APHERESIS Fase 3 akan menunjukkan bagaimana pelacarsen dapat mengurangi kebutuhan akan lipoprotein apheresis, sebuah prosedur penghilangan kolesterol yang mirip dengan dialisis. Ini berarti pasien bisa menghindari prosedur yang memakan waktu dan melelahkan, sebuah quality of life upgrade yang signifikan.
Selain itu, akan ada presentasi mengenai hubungan antara kadar lipoprotein(a) yang tinggi dengan kejadian kardiovaskular utama yang merugikan pada pasien ASCVD berulang, berdasarkan analisis data rekam medis elektronik di AS. Tak ketinggalan, studi tentang beban ekonomi lipoprotein(a) tinggi dalam pencegahan sekunder penyakit aterosklerotik kardiovaskular di Inggris juga akan dibahas. Ini menunjukkan pendekatan komprehensif Novartis, tidak hanya fokus pada pengobatan, tetapi juga dampak ekonomi dan epidemiologi.
Entresto: Harapan Baru untuk Jantung Lemah
Bagi pasien gagal jantung dengan fraksi ejeksi yang menurun (HFrEF), Entresto telah menjadi nama yang cukup dikenal. Namun, studi PARACHUTE-HF akan memperluas cakrawala dengan menyoroti efikasi dan keamanan Entresto dalam mengobati gagal jantung akibat penyakit Chagas kronis. Ini adalah langkah besar, mengingat penyakit Chagas seringkali terabaikan namun dampaknya sangat signifikan di beberapa wilayah dunia.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan bukti konkret bahwa Entresto tidak hanya efektif pada penyebab gagal jantung umum, tetapi juga pada kondisi yang lebih spesifik dan kompleks. Bagi pasien Chagas, ini bisa menjadi game-changer yang menawarkan harapan baru untuk kualitas hidup yang lebih baik dan prognosis yang lebih cerah. Sebuah bukti bahwa inovasi medis tak kenal batas.
Abelacimab: Menguji Batas Keamanan Antikoagulan
Di tengah hiruk pikuk penyakit jantung, fibrilasi atrium menjadi masalah umum yang memerlukan antikoagulan untuk mencegah stroke. Abelacimab, aset pipeline baru Novartis, akan menjadi sorotan dalam presentasi yang membahas keamanannya. Analisis dari studi AZALEA-TIMI 71 akan mengevaluasi pengalaman antikoagulan sebelumnya, risiko pendarahan, dan keamanan penghambatan faktor XI pada fibrilasi atrium.
Studi ini juga akan menelaah bagaimana fungsi ginjal memengaruhi penghambatan faktor XI, sebuah analisis yang telah ditetapkan sebelumnya dari AZALEA-TIMI 71. Keamanan adalah kunci dalam pengobatan antikoagulan, dan data abelacimab ini diharapkan dapat memberikan alternatif yang lebih baik, terutama bagi pasien dengan profil risiko tertentu. Ini adalah langkah maju dalam mencari solusi yang lebih aman dan efektif untuk mencegah komplikasi serius dari fibrilasi atrium.
Singkatnya, Novartis di ESC 2025 ini bukan hanya sekadar pamer data, melainkan deklarasi komitmen terhadap masa depan perawatan kardiovaskular. Dengan pendekatan inovatif terhadap kolesterol, gagal jantung, dan fibrilasi atrium, mereka terus berupaya membuat penyakit jantung bukan lagi “musuh” yang tak terkalahkan. Mereka membuktikan bahwa dengan sains dan teknologi, jantung yang sehat bukanlah mitos, melainkan target yang bisa dicapai.