Dark Mode Light Mode

Oasis Menggebrak Cardiff: Nostalgia dan Kebangkitan Megah di Awal Tur Reuni

Siap-siap bernostalgia! Setelah sekian lama membuat kita bertanya-tanya, akhirnya Oasis benar-benar kembali ke panggung musik. Bukan sekadar rumor belaka, tapi beneran terjadi, guys. Bayangkan, dua bersaudara yang lebih sering adu mulut daripada duet ini, akhirnya sepanggung lagi. Kira-kira, lebih seru daripada drama Korea nggak, ya?

Sejarah Panjang yang (Sempat) Usai

Oasis, band rock ikonis asal Inggris, sempat merajai tangga lagu di era 90-an. Musik mereka yang catchy dan lirik yang rebellious berhasil membius jutaan penggemar di seluruh dunia. Tapi sayang, perseteruan abadi antara Liam dan Noel Gallagher membuat band ini bubar di tahun 2009. Fans setia pun patah hati, berharap suatu saat nanti mereka bisa menyaksikan Oasis manggung lagi.

Selama bertahun-tahun, harapan itu seolah pupus. Liam dan Noel terus saling sindir di media sosial, membuat reuni Oasis tampak mustahil. Bahkan, Liam pernah menjuluki Noel sebagai “kentang” (ya, potato!). Seriously? Tapi, dunia memang penuh kejutan.

Keajaiban Reuni: Mitos atau Realita?

Di bulan Agustus 2024, keajaiban itu akhirnya datang. Oasis mengumumkan reuni mereka! Pengumuman ini langsung membuat jagat maya gempar. Namun, keraguan masih menyelimuti sebagian penggemar. Mungkinkah kedua bersaudara ini kembali bertengkar sebelum tur dimulai?

Kekhawatiran itu ternyata tidak terbukti. Di konser perdana tur reuni mereka di Cardiff, Wales, Liam dan Noel muncul bersama di atas panggung. Bahkan, Liam sempat merangkul Noel! Adegan ini tentu saja membuat para penggemar histeris. What a moment!

Reuni Oasis: Lebih dari Sekadar Nostalgia

Kembalinya Sang Legenda: Setlist yang Menggugah Kenangan

Konser dibuka dengan lagu “Hello,” sebuah anthem dari album “(What’s the Story) Morning Glory?”. Lagu ini langsung membangkitkan semangat para penonton. Kemudian, mereka melanjutkan dengan lagu-lagu hits lainnya seperti “Acquiesce,” di mana Noel bernyanyi tentang pentingnya saling percaya. So sweet, right?

Namun, interaksi antara Liam dan Noel di atas panggung terbilang minim. Selain rangkulan singkat di awal konser dan tepukan di akhir, keduanya tampak menjaga jarak. Untungnya, kehadiran Paul “Bonehead” Arthurs, gitaris asli Oasis, sedikit mencairkan suasana.

Setlist konser ini didominasi oleh lagu-lagu dari era keemasan Oasis di tahun 90-an. Hanya satu lagu, “Little By Little,” yang diambil dari album setelah tahun 2000. Oasis tampaknya ingin memberikan tribute kepada para penggemar yang merindukan masa-masa awal band ini.

Tim Solid di Balik Layar: Sinergi Para Musisi Hebat

Selain Liam, Noel, dan Bonehead, formasi Oasis reuni ini juga diperkuat oleh musisi-musisi hebat lainnya. Ada Gem Archer, yang menggantikan Bonehead di tahun 1999, Andy Bell dari band Ride, dan Joey Waronker, drummer yang pernah bekerja dengan Beck, REM, dan Thom Yorke. Talk about a supergroup!

Noel mengambil alih vokal utama di beberapa lagu seperti “Talk Tonight,” “Half the World Away,” dan “Little By Little.” Sementara itu, Liam tetap menjadi frontman dengan gaya nyentrik dan attitude khasnya.

Menghidupkan Kembali Era 90-an: The Masterplan

Konser ini juga menjadi ajang untuk mengenang mendiang pesepakbola Diogo Jota, yang meninggal dunia akibat kecelakaan mobil. Cast, band pembuka konser, mendedikasikan lagu mereka, “Walkaway,” untuk Jota. Selain itu, gambar Jota juga ditampilkan saat Oasis membawakan lagu “Live Forever.” Touching tribute!

Kontroversi Harga Tiket: Antara Antusiasme dan Realitas

Salah satu momen menarik dalam konser ini adalah ketika Liam menyinggung soal harga tiket yang mahal. Ia bertanya kepada penonton apakah konser ini sepadan dengan harga tiket yang mencapai £4,000. Ouch! Harga tiket Oasis memang sempat menjadi kontroversi karena sistem dynamic pricing yang membuat harganya melonjak tinggi.

Masa Depan Oasis: Mungkinkah Ada Album Baru?

Noel juga mengucapkan terima kasih kepada para penggemar muda yang baru pertama kali menyaksikan Oasis. Ia mengatakan bahwa merekalah yang membuat Oasis tetap relevan selama 20 tahun terakhir. Aww, so sweet!

Dengan kembalinya Oasis ke panggung musik, pertanyaan besar yang muncul adalah: apakah mereka akan membuat album baru? Atau apakah reuni ini hanya sebatas tur nostalgia? Kita tunggu saja kejutan selanjutnya dari Liam dan Noel!

Pesan untuk Generasi Muda: Temukan Musikmu Sendiri!

Reuni Oasis ini bukan hanya tentang nostalgia, tapi juga tentang memperkenalkan musik berkualitas kepada generasi muda. Musik Oasis tetap relevan dan powerful hingga saat ini. Jadi, jangan ragu untuk mendengarkan lagu-lagu mereka dan temukan inspirasi di dalamnya! Rock on!

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Game: Jembatan Digital Gen Z ke Budaya Tradisional

Next Post

Menteri Kesehatan Janjikan Tambahan Dokter Spesialis untuk RS Jayapura