Jangan panik kalau dunia berubah, tapi lebih panik lagi kalau kamu nggak ikut berubah. Gimana rasanya jadi satu-satunya orang yang nggak kena efek perubahan waktu? Nah, itu yang dirasain Fia Quinn di Old Skies, sebuah game point-and-click adventure. Awalnya kayak cerita time-travel biasa, tapi ternyata lebih dalam soal susahnya jadi orang yang nggak diingat, apapun yang kamu lakuin.
Game ini bukan cuma soal perjalanan waktu, tapi juga soal identitas, cinta, dan sedikit penyesalan yang bikin kamu mikir, "Duh, coba dulu gue lakuinnya beda." Jadi, siap-siap untuk menyelami lika-liku kehidupan seorang time traveler yang kerjaannya ngebenerin masalah orang lain di masa lalu. Siap-siap juga untuk relate sama masalahnya Fia, siapa tahu kamu juga lagi ngerasain hal yang sama.
Menyusuri Lorong Waktu Bersama Fia Quinn
Di Old Skies, kamu jadi Fia Quinn, karyawan ChronoZen yang tugasnya nganterin klien tajir ke masa lalu. Tujuannya? Macem-macem, dari nostalgia sampai benerin kesalahan masa lalu. Tapi, ada satu aturan penting: nggak boleh ngubah sejarah yang udah ditetapin. Kedengarannya gampang? Well, kenyataannya jauh dari itu.
Fia harus bolak-balik ke berbagai era di New York, dari zaman Gilded Age sampai tragedi 9/11, bahkan sampai tahun 2042. Setiap misi punya tantangannya sendiri. Masalahnya, klien seringkali nggak jujur soal apa yang mereka mau, dan Fia harus pinter-pinter nyari solusi tanpa bikin timeline berantakan. Kalau gagal? Ya, siap-siap aja kena omel bos!
Alur cerita Old Skies memang linear. Cuma ada satu solusi untuk setiap masalah. Dari satu sisi, ini nunjukkin kalau takdir Fia itu statis, dan sejarah emang harus terjadi sesuai jalurnya. Tapi, di sisi lain, ini bikin gameplay jadi terbatas. Pernah nggak sih, kamu punya ide brilian, tapi ternyata nggak berhasil? Bikin frustrasi, kan?
Kadang, solusi yang ditawarin game malah nggak masuk akal. Misalnya, di misi awal kamu bisa nyogok orang pakai uang. Tapi, di misi lain, uang itu kayak nggak ada gunanya sama sekali, padahal Fia selalu bawa uang setiap kali loncat waktu. Rasanya kayak dikasih permen, tapi nggak boleh dimakan. Hmm, sad.
Meskipun gitu, Old Skies tetep asik dimainin. Kamu harus ngobrol sama semua karakter, klik semua benda yang ada, dan mikir keras buat nyari petunjuk. Beberapa puzzle emang logis dan bikin puas kalau berhasil dipecahin. Tapi, ada juga yang bikin garuk-garuk kepala, kayak tebak-tebakan yang jawabannya nggak jelas. Intinya, sabar aja ya, guys.
Antara Takdir dan Pilihan: Dilema Seorang Time Traveler
Setiap kasus yang ditanganin Fia selalu nyentuh tema cinta, kehilangan, dan penyesalan. Sebagai time traveler, Fia kebal terhadap perubahan waktu. Awalnya, ini kayak keuntungan. Tapi, lama-lama jadi kutukan. Fia jadi susah punya hubungan yang berarti atau nikmatin hobi. Kenapa? Karena orang-orang di sekitarnya bisa berubah atau bahkan hilang gara-gara perubahan timeline.
Temen, pacar, bahkan keluarga bisa jadi orang asing atau nggak ada sama sekali. Film, buku, restoran, dan museum juga bisa lenyap tiba-tiba. Satu-satunya tempat yang konstan buat Fia cuma sebuah bar yang dilindungin ChronoZen dari efek time stream. Miris banget, ya? Bahkan rumahnya aja pernah ilang gara-gara perubahan sejarah.
Kehidupan yang sepi ini pelan-pelan ngerusak mentalnya Fia. Sebagai pemain, kamu juga ikut ngerasain sakitnya. Ceritanya jago banget bikin kamu down, tapi tetep ngasih secercah harapan. Kamu jadi ikut ngerasain betapa pengennya Fia dapetin kestabilan, meskipun nggak ada jaminan dia bakal bahagia. Jadi, ya udah, jalanin aja terus.
New York: Kota yang Juga Merasakan Efek Waktu?
Semakin lama kamu main, semakin keliatan koneksi antar cerita. New York kayak jadi karakter lain yang juga kebal sama efek time travel. Anehnya, New York udah banyak berubah dari dulu. Kehidupan malam zaman Prohibition beda banget sama pagi hari 9/11. Anak kuliahan tahun 2024 juga beda sama orang-orang di boardwalk tahun 1993.
Tapi, Old Skies berhasil nyambungin semua karakter dan tempat ini. New York tetep punya identitas yang bisa kamu pegang. Begitu kamu mulai nyadar detail-detailnya, muncul misteri yang lebih menarik: Apakah ada makna di balik semua koneksi ini? Apakah takdir itu nyata?
Beberapa karakter punya pendapat beda soal ini. Di sinilah kamu bisa ngarahin Fia buat percaya atau nggak percaya sama takdir. Sayangnya, ini nggak ngubah akhir cerita. Tapi, pilihan kamu bisa nimbulin pertanyaan menarik soal kehendak bebas dan konsekuensi emosional dari tindakan Fia. Jadi, mikir baik-baik ya sebelum milih!
Suara-Suara yang Menghidupkan Masa Lalu
Satu hal yang bikin Old Skies berkesan adalah karakter-karakternya yang keren. Semuanya dihidupin sama aktor suara yang berbakat. Sally Beaumont (pengisi suara Fia) tampil memukau dengan suaranya yang penuh rasa ingin tahu dan berwibawa. Dia juga jago bikin suara gugup yang lucu pas lagi ngegombal. Gemes banget, deh!
Tapi, ada dua penampilan yang bikin gue ngakak: Yvonne Gupta yang diisi suaranya sama Chanisha Somatilaka dan Liz Camron yang diisi suaranya sama Sandra Espinoza. Yang pertama jago banget nyampein semangatnya jurnalis senior yang lagi nyambut anak baru. Yang kedua ngasih nyawa ke karakter cewek yang hot dan nggak peduli sama konsekuensi. Kocak abis!
Jujur aja, gue pengen mainin Old Skies lagi cuma buat dengerin dialog-dialognya. Terus, musiknya juga epic banget! Apalagi lagu-lagu yang ada vokalnya. Bikin merinding! Dengan tujuan yang udah ditetapin, perjalanan di Old Skies jadi fokus utama. Dan itu bagus, karena gamenya emang punya perjalanan yang fantastis.
Dialog yang berkesan didukung sama aktor suara yang keren, dan ceritanya menarik dari awal sampai akhir. Biasanya, gue main game point-and-click dikit-dikit aja. Tapi, Old Skies bikin gue ketagihan. Gue bisa main berjam-jam cuma buat ngeliat apa yang bakal terjadi selanjutnya. Meskipun nggak semua aspek gamenya sempurna, tapi secara keseluruhan, Old Skies punya salah satu cerita favorit gue tahun ini.
Singkatnya, Old Skies itu kayak lagi nonton film sci-fi thriller yang interaktif. Kamu bakal dibawa ke berbagai era di New York, ketemu sama karakter-karakter unik, dan dihadapin sama pilihan-pilihan sulit. Kalau kamu suka game yang mikir, punya cerita yang dalam, dan karakter yang memorable, Old Skies wajib dicoba. Jangan lupa siapin cemilan, biar nggak bosen pas lagi mecahin puzzle yang bikin pusing!