Dark Mode Light Mode
Program Makan Gratis Sejak Dini: Investasi Kesehatan Generasi Mendatang
Onimusha 2: Samurai’s Destiny: Lima Tips Penting untuk Menghindari Maut
Dia memuja dan mengabdi padaku

Onimusha 2: Samurai’s Destiny: Lima Tips Penting untuk Menghindari Maut

Siap-siap nostalgia, gaes! Onimusha 2: Samurai's Destiny balik lagi, dan kali ini lebih cakep dari mantan pas wisuda. Buat yang kangen sama era PS2 dan gameplay klasik Capcom, ini dia waktunya. Tapi jangan harap mekanik open-world ala game kekinian, ya. Kita balik ke fixed camera angles dan jalan cerita yang lurus kaya jalan tol. Tetep seru kok, apalagi ditemenin Jubei basmi Nobunaga!

Onimusha 2 Remastered: Nostalgia Asik dengan Grafis Kekinian

Onimusha 2: Samurai's Destiny adalah sebuah action-adventure game yang pertama kali dirilis pada tahun 2002 untuk PlayStation 2. Game ini adalah sekuel dari Onimusha: Warlords dan mengikuti kisah Jubei Yagyu dalam perjalanannya membalas dendam dan mengalahkan Nobunaga Oda. Versi remastered ini menawarkan grafis yang diperbarui, kontrol yang lebih responsif, dan beberapa peningkatan gameplay lainnya.

Buat kamu yang belum pernah main, jangan khawatir! Gameplay-nya simpel tapi adiktif. Kita akan menjelajahi berbagai lokasi, melawan gerombolan musuh, dan memecahkan teka-teki. Yang bikin seru, kita bisa mengumpulkan jiwa dari musuh yang dikalahkan untuk meningkatkan kemampuan Jubei dan senjatanya. Jadi, makin jago deh!

Salah satu daya tarik utama Onimusha 2 adalah atmosfer Jepang feodal yang kental. Desain karakter, lingkungan, dan musiknya bener-bener bikin kita merasa berada di tengah peperangan antara samurai dan iblis. Kalau kamu suka sejarah Jepang dan fantasi gelap, game ini pasti cocok buat kamu.

Tapi, Onimusha 2 bukan cuma sekadar nostalgia. Versi remastered ini juga menawarkan pengalaman bermain yang lebih nyaman dan modern. Grafis yang lebih tajam dan kontrol yang lebih responsif bikin game ini terasa lebih segar dan menyenangkan untuk dimainkan. Jadi, buat kamu yang baru pertama kali nyobain Onimusha, jangan ragu!

Onimusha 2: Samurai's Destiny Remastered bisa dibilang game yang perfect buat gamer yang kangen era PS2 dan pengen nostalgia dengan grafis yang lebih kekinian. Buat gamer baru, ini kesempatan bagus buat nyobain salah satu game action-adventure klasik terbaik sepanjang masa. Apalagi kalau kamu suka sama samurai dan iblis.

Tusuk Musuhmu Sampai Tuntas!

Setiap Jubei berhasil menjatuhkan musuhnya, kamu punya kesempatan buat mendekati mayat mereka dan menusuk mereka ke bawah dengan menekan tombol serang sambil berdiri di atasnya. Jurus ini otomatis jadi OHKO ( one-hit-knock-out) dan mencegah musuh buat bangkit lagi. Musuh di game ini nggak punya health bar, jadi kita nggak mungkin tahu seberapa banyak health mereka sampai mereka menghilang. Tapi dengan tusukan maut ini, kita bisa yakin mereka hilang selamanya!

Tapi hati-hati ya, soalnya kita tetep bisa kena serang musuh lain di tengah animasi. Kadang kita nggak dapet kesempatan buat menusuk mereka. Tapi kalau ada kesempatan, sikat aja! Soalnya satu musuh berkurang, satu masalah kelar.

Serap Semua Jiwa

Di awal game, Jubei bakal punya kemampuan buat menyerap jiwa dari musuh yang udah dikalahin. Jiwa merah bisa dipake buat upgrade senjata dan kemampuan Jubei, sedangkan jiwa kuning dan biru ngisi lagi health dan magic Jubei. Jubei juga bisa berubah jadi iblis yang kuat dan invincible buat sementara waktu kalau dia ngumpulin lima jiwa ungu.

Di versi remastered ini, pemain sekarang bisa ngatur kapan Jubei masuk ke mode iblis yang super kuat. Dulu di versi original, mode ini otomatis aktif begitu jiwa kelima terkumpul. Manfaatin deh buat ngamuk di waktu yang tepat.

Oh iya, jiwa bakal hilang setelah beberapa saat kalau nggak diserap. Jadi jangan ditinggalin, nanti nyesel! Upgrade senjata itu penting, loh!

Gonta-Ganti Senjata Biar Makin Jago

Di Onimusha 2, ada banyak senjata yang bisa dikumpulin, masing-masing punya efek yang unik. Buraitou adalah pedang petir yang cepet dan kuat, cocok buat semua situasi. Hyojin-Yari adalah tombak es dan punya jangkauan paling jauh di antara semua senjata. Pake ini kalau mau jaga jarak aman.

Intinya sih, gonta-ganti senjata biar kita tetep unggul dari musuh. Pedang angin, Senpumaru, mungkin yang paling lemah di game, tapi berguna banget buat ngalahin musuh terbang. Sementara palu tanah yang lambat tapi kuat, Dokoutsui, bisa ngancurin pertahanan musuh kaya kertas.

Mata Harus Jeli Cari Item Penting di Tanah

Waktu kita bunuh musuh dan (mudah-mudahan) menusuk mereka, mereka bakal ngejatuhin gold yang berharga. Gold ini dibutuhin buat beli barang-barang kaya item penyembuh, senjata buat karakter pendamping, dan koleksi kaya artwork. Ini bakal ngebantu kita buat nyiapin diri buat tantangan ke depan.

Selain itu, telusuri ruangan buat cari peti harta karun. Peti ini bisa ngasih item berharga kaya green herbs buat Jubei nyembuhin diri. Karena sudut kamera yang fixed, peti harta karun kadang susah dilihat. Tapi luangin waktu buat ngelihat sekeliling, dan kamu nggak bakal kecewa.

Save Sering-Sering Itu Penting!

Teknologi modern bikin versi remastered Onimusha 2 nggak butuh memory card kaya versi original di PlayStation 2. Tapi tetep ada banyak save slot.

Game ini punya autosave, jadi kita nggak perlu khawatir kehilangan jam-jaman progress kalau ada kejadian kaya listrik mati atau game crash (yang untungnya nggak kejadian sama aku). Tapi sering-sering save dan manfaatin slot yang ada, jadi kita bisa balik lagi kalau mau ngulang bagian tertentu atau kalau kita kelewatan sesuatu. Siapa tahu ada hidden treasure, kan?

Ikutin tips ini, dan kamu bakal lancar jaya main Onimusha 2. Tips ini bakal berguna nggak peduli seberapa susah tingkat kesulitan yang kamu pilih dan berapa kali kamu main ulang. Jadi, tunggu apa lagi? Buruan main!

Onimusha 2: Samurai's Destiny sekarang tersedia di PS5, Xbox Series X/S, Switch, dan Windows PC. Selamat bermain!

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Program Makan Gratis Sejak Dini: Investasi Kesehatan Generasi Mendatang

Next Post

Dia memuja dan mengabdi padaku