Popular Now

Pandemi Agreement WHO: Apa Artinya Bagi Generasi Muda Indonesia?

Hidden Cameras: Dari Indie Boy Jadi Bad Boy Lewat Musik Elektro Berlin yang Meditatif

Budaya Asli Amerika Dirayakan di Discovery Park 2025

Outlaws: Harta Karun FPS Wild West ’90-an Dibangkitkan Nightdive

Di era di mana game retro di-remaster dengan semangat juang bak pahlawan yang bangkit dari kematian, ada satu nama yang mungkin bikin dahi berkerut: Outlaws. Bukan, ini bukan tentang koboi yang gagal move on dari masa lalu, melainkan kisah tentang Nightdive Studios yang berani menyuntikkan nyawa baru ke permata tersembunyi (atau lebih tepatnya, yang hampir hilang) dari tahun 1997. Sementara banyak veteran game 90-an mungkin lebih mengingat Star Wars: Dark Forces yang legendaris, Outlaws seringkali terlewatkan dalam obrolan nostalgia FPS.

Ketika Koboi Lawas Bangkit dari Kubur Digital

Pada tahun 1995, Star Wars: Dark Forces memang menjadi fenomena besar di kancah gim. Dua tahun kemudian, LucasArts mencoba peruntungan lagi dengan mesin Jedi Engine mereka, menghasilkan Outlaws. Gim koboi tembak-menembak ini seolah menjadi adik yang kurang populer di tengah sorotan sang kakak. Hanya sedikit yang tampaknya mengingat petualangan first-person shooter berlatar Wild West ini ketika topik FPS 90-an diangkat.

Namun, justru karena kurangnya sorotan itulah, Outlaws menjadi kandidat sempurna untuk mendapatkan sentuhan ajaib dari Nightdive Studios. Studio ini terkenal jago dalam memoles ulang gim klasik yang mungkin sudah berlumut di gudang memori. Mereka punya rekam jejak yang solid dalam memberikan nafas baru pada judul-judul yang hampir dilupakan, membuatnya relevan kembali untuk generasi sekarang.

Nightdive Studios bukan sekadar studio remaster biasa; mereka adalah ahli bedah plastik digital yang mampu membuat gim lawas tampil prima lagi. Sebelumnya, mereka berhasil menghidupkan kembali Heretic dan Hexen yang, bagi sebagian orang, dulu terasa biasa saja. Pengalaman ini menunjukkan bahwa mereka punya “sentuhan Midas” untuk membuat gim yang mungkin dulu tidak begitu disukai, kini menjadi obsesi baru.

Dengan latar belakang tersebut, pengumuman Outlaws + Handful of Missions: Remaster terasa seperti kejutan yang menyenangkan. Ini adalah kesempatan bagi gim yang dulunya berjuang untuk menonjol, untuk akhirnya bersinar. Mengingat reputasi Nightdive, remaster ini diharapkan bukan sekadar polesan kosmetik, melainkan rekonstruksi yang penuh hormat terhadap materi aslinya, namun dengan segala kenyamanan modern.

Suntikan Botox 4K untuk Jagoan Wild West

Outlaws + Handful of Missions Remaster dijadwalkan rilis akhir tahun ini, membawa renovasi menyeluruh yang khas dari Nightdive. Para pemain bisa berharap pada resolusi 4K yang tajam, membuat gurun pasir dan bangunan ala Wild West terlihat lebih detail dari sebelumnya. Selain itu, gim ini akan mendukung framerate hingga 120 FPS, memastikan setiap tembakan dan gerakan kuda terasa mulus seperti mentega.

Dukungan gamepad juga akan diimplementasikan, membuka pintu bagi para pemain konsol atau mereka yang lebih suka kenyamanan stik kontrol. Tidak hanya itu, versi remaster ini akan mencakup segudang materi tambahan tentang proses pengembangannya, sebuah bonus menarik bagi penggemar sejarah gim. Ada juga dukungan untuk empat mode multiplayer, termasuk mode yang terdengar unik: “Kill The Fool With The Chicken”.

Mode “Kill The Fool With The Chicken” ini sendiri sudah cukup membuat penasaran, membayangkan kekacauan multiplayer yang kocak di tengah suasana Wild West yang serius. Seolah-olah koboi-koboi ini kurang masalah, kini mereka harus berhadapan dengan ayam yang mungkin membawa petaka. Ini menambah sentuhan humor pada paket yang sudah cukup menarik.

Ekspansi “Handful of Missions” juga disertakan, persis seperti pada versi gim asli yang sudah tersedia sebelumnya. Jadi, para pemain tidak perlu khawatir kehilangan konten tambahan apa pun. Nightdive memastikan pengalaman Outlaws ini lengkap, dari gim utama hingga misi-misi tambahan yang melengkapi cerita sang koboi.

Pelopor Fitur yang Kini Jadi Standar (Tapi Dulu Malah Dicuekin)

Meskipun dulu Outlaws kurang mendapatkan tempat istimewa di hati para pemain, gim ini sejatinya membawa beberapa inovasi penting ke genre FPS. Salah satunya adalah fitur sniper scope yang benar-benar bisa zoom in. Ini mungkin terdengar sepele sekarang, tapi pada masanya, ini adalah terobosan besar yang memberikan dimensi taktis baru dalam penembakan jarak jauh.

Inovasi lainnya yang sering terlupakan adalah mekanisme reloading senjata. Outlaws adalah salah satu gim FPS pertama yang memperkenalkan konsep pemain harus memuat ulang senjata mereka secara manual setelah kehabisan peluru. Fitur ini, yang kini menjadi standar di hampir setiap gim tembak-menembak modern, dulunya merupakan hal baru yang menambah realisme dan ketegangan.

Tidak hanya dalam gameplay, Outlaws juga unggul dalam presentasi visualnya, khususnya pada cutscene yang sangat menawan. Animasi cutscene-nya terbilang luar biasa untuk standar gim 90-an, sebuah era di mana sebagian besar shooter lebih fokus pada aksi ketimbang narasi. Cutscene ini memberikan kedalaman cerita dan karakter yang jarang ditemukan pada gim-gim sejenis di masanya.

Arena Perang FPS 90-an: Antara Keren dan Ndeso

Outlaws dirilis pada tahun 1997, sebuah tahun yang brutal bagi industri FPS. Gim ini harus bersaing ketat di tengah lanskap pasca-Quake yang sudah mengubah standar grafis dan kecepatan. Jangan lupakan juga bahwa Build engine milik Duke Nukem 3D sedang gencar-gencarnya memompa klasik-klasik seperti PowerSlave dan Blood yang punya visual lebih ‘keras’ dan aksi lebih ‘gila’.

Di tengah raksasa-raksasa itu, Outlaws yang mencoba realisme Wild West justru terlihat “naff” atau kurang menarik secara visual. Usahanya untuk mereplikasi lingkungan Wild West secara otentik membuatnya cepat usang dibandingkan kompetitor yang tidak terlalu peduli dengan realisme. Namun, mungkin justru visual yang unik ini yang membuatnya menarik untuk dikunjungi kembali, menawarkan estetika yang berbeda dari shooter 90-an lainnya.

Dan di sinilah keajaiban Nightdive Studios berperan. Mereka memiliki kemampuan untuk mengubah gim yang mungkin dulu tidak begitu Anda sukai menjadi sesuatu yang jauh lebih baik. Contoh terbaik adalah remaster Heretic dan Hexen baru-baru ini. Kedua gim itu mungkin tidak membuat kesan mendalam di tahun 90-an, tetapi dengan polesan Nightdive, mereka menjadi pengalaman yang adiktif.

Outlaws Remaster bukan sekadar pengulangan sejarah; ini adalah kesempatan kedua bagi sebuah gim yang berani berbeda. Dengan sentuhan Nightdive, Outlaws bisa menjadi bukti bahwa terkadang, yang dibutuhkan sebuah gim lawas hanyalah sedikit polesan modern dan perspektif baru untuk kembali mencuri perhatian, bahkan dari hati yang dulu tidak tersentuh.

Previous Post

Rahasia Jantan Bunga: Kejutan Alam Liar Untuk Penyerbuk

Next Post

Samsung Odyssey G7 Bawa Revolusi Monitor Gaming di Gamescom

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *