Dark Mode Light Mode

Panasonic Menggebrak Pasar Kamera Full-Frame dengan LUMIX S1II, S1IIE, dan Lensa LUMIX S 24-60mm F2.8 Terbaru

Hei para content creator dan fotografer kece! Siap-siap dompet agak bergetar karena Panasonic baru saja merilis dua kamera baru yang siap mengguncang dunia imaging. Bukan cuma sekadar upgrade, tapi ini evolusi! Bersiaplah menyambut LUMIX S1II dan S1IIE, dua jagoan baru dari keluarga LUMIX S Series. Dijamin, hasil foto dan video kalian bakal makin bikin followers auto-kagum!

Dunia fotografi dan videografi terus berkembang, dan para creator selalu menuntut gear yang bisa mengimbangi kreativitas tanpa batas. Inilah kenapa Panasonic terus berinovasi, menghadirkan kamera full-frame yang tak hanya mumpuni dari segi spesifikasi, tapi juga intuitif dan mudah digunakan. Ingat kan, kamera canggih bukan cuma buat pamer, tapi buat menghasilkan karya yang epic!

LUMIX S Series sendiri sudah lama dikenal sebagai lini kamera yang powerful dan serbaguna. Dari fotografer wedding hingga filmmaker indie, banyak yang mengandalkan seri ini untuk menghasilkan karya berkualitas tinggi. Nah, kehadiran S1II dan S1IIE ini semakin memperkuat posisi LUMIX sebagai salah satu pemain utama di pasar kamera full-frame.

Kedua kamera ini dirancang dengan cermat untuk memenuhi kebutuhan para profesional, dengan menawarkan kombinasi sempurna antara kualitas gambar yang luar biasa, representasi warna yang dinamis, dan kemajuan signifikan dalam teknologi video. Bayangkan dynamic range yang luas, kemampuan merekam video beresolusi tinggi, dan performa autofocus yang super cepat. Kurang apa lagi, coba?

LUMIX S1II hadir dengan sensor CMOS full-frame 24.1MP yang baru dikembangkan dan sebagian stacked (partially stacked), dipadukan dengan Venus Engine generasi terbaru. Kombinasi ini memungkinkan kecepatan readout dan pemrosesan yang lebih cepat, mendukung perekaman high frame rate dalam format seperti 4K120p dan 5.8K 60p. Jadi, buat yang suka slow motion dramatis atau merekam aksi cepat, kamera ini siap menemani!

Sementara itu, LUMIX S1IIE menawarkan sensor 24.2MP yang terinspirasi dari karakteristik LUMIX S5II, menjanjikan kualitas gambar yang exceptional dalam berbagai kondisi pemotretan. Kamera ini juga memperkenalkan format video Cinemascope baru (2.4:1), tersedia dalam berbagai frame rate tanpa cropping, hingga 60p. Buat yang ingin tampilan video ala film layar lebar, ini dia jawabannya!

Kedua model ini dijadwalkan tersedia mulai akhir Juni di toko-toko kamera kesayangan Anda. Jadi, persiapkan diri dan dana, karena petualangan fotografi dan videografi Anda akan segera mencapai level baru!

LUMIX S1II: Si Gesit dengan Sensor Partially Stacked

LUMIX S1II mengusung sensor CMOS full-frame partially stacked 24.1MP yang baru dikembangkan, memungkinkan perekaman video berkecepatan tinggi seperti 5.1K 60p, 4K 120p, dan 5.8K 60p. Ini game changer banget buat yang sering bikin konten video! Selain itu, kamera ini juga menawarkan dynamic range hingga 15 stop dalam V-Log pada frame rate di bawah 30p. Dijamin, detail gambar di area terang dan gelap akan tetap terjaga dengan baik.

Buat para fotografer yang demen banget menangkap momen spontan, LUMIX S1II juga punya fitur high-speed continuous shooting hingga 70 fps dengan electronic shutter mode “SH/SH PRE”. Bahkan, ada juga extended continuous shooting mode “H+ (High Speed Plus)” sekitar 10 fps dengan mechanical shutter. Jadi, nggak ada lagi alasan ketinggalan momen penting!

Fitur Open Gate yang digemari juga ditingkatkan, kini mendukung format di luar 6K30p, termasuk 5.1K60p. Fleksibilitas dalam proses editing semakin bertambah! Selain itu, firmware update mendatang akan memperkenalkan multiple frame marker displays, memudahkan framing yang presisi dan fleksibel. Ini sih, manjain creator banget!

LUMIX S1IIE: Sensor Andal yang Terinspirasi S5II

LUMIX S1IIE hadir sebagai pilihan menarik dengan sensor 24.2MP yang terinspirasi dari performa LUMIX S5II. Jadi, kualitas gambar nggak perlu diragukan lagi. Kamera ini juga mendukung perekaman video 6K 30p (3:2) open gate, serta menawarkan dynamic range 14+ stop dalam V-Log. Warna-warna dalam video akan terlihat kaya dan vibrant!

Untuk urusan kecepatan, S1IIE juga nggak kalah gesit. Kamera ini menawarkan burst shooting hingga 30 fps dengan electronic shutter mode “SH/SH PRE”, serta extended continuous shooting mode “H+ (High Speed Plus)” sekitar 10 fps dengan mechanical shutter. Jadi, tetap bisa menangkap momen cepat dengan kualitas yang memukau.

Yang menarik, S1IIE memperkenalkan format video Cinemascope (2.4:1) baru, yang lagi hype banget di kalangan filmmaker indie. Format ini tersedia dalam berbagai frame rate tanpa cropping, hingga 60p. Tinggal rekam, edit sedikit, dan upload ke media sosial. Dijamin, video kalian bakal terlihat beda dari yang lain!

Fitur Bersama: Performa Inti yang Meningkatkan Kreativitas

Baik LUMIX S1II maupun S1IIE sama-sama dibekali dengan Real-time Recognition Phase Hybrid AF yang ditingkatkan. Deteksi mata dan wajah semakin akurat, dan AI-driven tracking accuracy untuk orang juga lebih baik. Artinya, fokus akan selalu tertuju pada subjek yang diinginkan, bahkan dalam kondisi yang menantang sekalipun. Bye-bye foto blur!

Selain itu, ada juga penambahan AF recognition baru untuk ‘Urban Sports’, yang akurat menangkap gerakan dinamis seperti breakdancing, skateboarding, dan parkour. Cocok banget buat yang suka bikin konten olahraga ekstrem! In-body image stabilization (B.I.S.) juga ditingkatkan hingga 8.0-stop, dan ada cropless E.I.S. video distortion correction yang baru dikembangkan. Hasilnya? Video yang smooth dan stabil, tanpa perlu khawatir shaky cam!

Untuk pertama kalinya di seri S, kedua kamera ini mendukung ARRI LogC3 melalui Software Upgrade Key DMW-SFU3A (dijual terpisah). Bagi yang familiar dengan workflow ARRI, ini adalah kabar baik! Kamera ini juga mendukung perekaman internal 5.8K 30p / C4K 60p Apple ProRes RAW HQ / ProRes RAW ke CFexpress Type B card. Kualitas video uncompressed tanpa ribet!

Keandalan dan Efisiensi: Siap Menemani Petualanganmu

LUMIX S1II dan S1IIE dilengkapi dengan electronic viewfinder (EVF) beresolusi tinggi 5.76 juta-dot dan monitor tilt and free-angle 1.84 juta-dot yang serbaguna. Jadi, framing dan review hasil foto/video jadi lebih mudah dan nyaman. Shutter mechanism-nya juga kokoh, dirancang untuk hingga 400.000 siklus. Dijamin awet!

Kedua kamera ini juga mampu beroperasi secara efisien pada suhu serendah -10 derajat Celsius. Buat yang suka traveling ke tempat-tempat dingin, nggak perlu khawatir lagi! Ada juga dual recording media options yang mendukung SD dan CFexpress Type B cards. Fleksibilitas dalam penyimpanan data semakin terjamin.

Integrasi dengan aksesori seperti DMW-BG2 dan DMW-XLR2 juga mulus. Jadi, buat yang butuh battery grip tambahan atau audio interface profesional, nggak perlu repot cari yang compatible. Semua sudah dirancang untuk bekerja bersama!

Dengan dirilisnya LUMIX S1II dan S1IIE, Panasonic sekali lagi membuktikan komitmennya untuk memberdayakan para content creator. Kedua kamera ini dirancang untuk mendukung ekspresi diri melalui performa dan fleksibilitas yang ditingkatkan. Jadi, siap-siap untuk berkarya tanpa batas!

Selain itu, Panasonic juga memperkenalkan lensa zoom standar aperture besar baru: LUMIX S 24-60mm F2.8 (S-E2460). Lensa ini melengkapi jajaran lensa LUMIX dengan sistem L-Mount, menawarkan fleksibilitas dan kualitas gambar yang luar biasa.

Lensa ini memiliki aperture F2.8 yang besar di seluruh rentang zoom-nya. Desainnya yang unik, ringkas, dan ringan meningkatkan mobilitas, menjadikannya pilihan ideal untuk fotografi lanskap dan arsitektur yang dinamis pada perspektif sudut lebar 24mm, serta untuk menangkap potret kaya bokeh yang indah pada panjang fokus 60mm. Fitur Hybrid Zoom, memperluas rentang zoom hingga 187mm untuk foto dan video.

Jadi, tunggu apa lagi? Segera incar LUMIX S1II, S1IIE, dan lensa LUMIX S 24-60mm F2.8 terbaru. Dijamin, feed media sosial kalian bakal makin kece dan profesional!

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Unity Mengancam Cabut Lisensi Pengembang DayZ Dean Hall: Masa Depan Game Terancam

Next Post

Tante Katrina (Mantan Kuda Kecil Ringkih) Umumkan Album Debut 'Panas Ini Perlahan Membunuhku'