Danau Toba, siapa yang tak kenal? Pesonanya sudah mendunia, bahkan kakek-nenek kita pun sudah berwisata ke sana. Tapi tunggu dulu, ada kabar kurang sedap nih. Status Geopark Danau Toba terancam dicabut UNESCO. Jangan panik dulu, yuk kita bedah masalahnya!
Danau Toba di Ujung Tanduk: Status Geopark Terancam Dicabut
Status UNESCO Global Geopark (UGGp) Danau Toba sedang goyah. Masalahnya? Tata kelola! Kata Ketua Pusat Studi Geopark Indonesia, Wilmar E. Simandjorang, UNESCO sudah kasih "kartu kuning" sejak September 2023. Artinya, pemerintah dan pengelola daerah punya waktu dua tahun untuk berbenah. Tinggal sebulan lagi tim penilai UNESCO datang bulan Juni ini, tapi perbaikan belum signifikan. Organisasi pengelola juga belum berjalan selama dua tahun terakhir. Waduh!
Padahal, butuh perjuangan ekstra untuk mendapatkan pengakuan internasional ini. Status Geopark bukan cuma soal selfie keren, tapi juga meningkatkan pariwisata dan menempatkan Danau Toba di peta dunia. Kalau dicabut, sayang banget kan?
Perjalanan menuju pengakuan UNESCO juga nggak instan, lho. Menurut Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT), upaya ini sudah dimulai sejak 2011. Baru pada tahun 2019, saat Simposium Jaringan Geopark Asia Pasifik ke-6, Danau Toba disetujui sebagai UGGp. Status resmi sebagai UNESCO Global Geopark baru didapatkan pada tahun 2020, dengan 16 geosite yang diusulkan untuk pengembangan dan pelestarian. Ini semua demi menyoroti keanekaragaman geologi, ekologi, dan budaya Kaldera Toba.
Kaldera Toba mendapat nomor urut 155 dalam daftar Geopark Global UNESCO. Sebagai bagian dari status tersebut, UNESCO secara berkala menilai apakah wilayah tersebut terus menjunjung tinggi nilai-nilai pembangunan berkelanjutan, pendidikan lingkungan, dan keterlibatan masyarakat. Evaluasi tahun 2023 menghasilkan "kartu kuning", menandakan status peringatan dan serangkaian rekomendasi untuk memperbaiki kondisi Kaldera Toba UGG.
Terlepas dari status Geopark yang sedang insecure, Danau Toba tetap destinasi yang wajib dikunjungi. Pemandangannya itu lho, bikin lupa sama cicilan! Berikut beberapa aktivitas seru yang bisa kamu lakukan di sekitar Danau Toba.
Jangan Sampai Nggak Nyebur: Aktivitas Seru di Danau Toba
Berenang di Danau Toba adalah kegiatan sederhana tapi bikin bahagia. Banyak penginapan di tepi danau yang punya akses langsung ke air. Jadi, nggak ada alasan untuk nggak nyebur! Airnya seger banget, lho!
Relaksasi di Pemandian Air Panas Sipoholon. Lokasinya dekat persimpangan Medan-Sumatra, jadi gampang dijangkau. Airnya mengandung belerang alami, bikin badan rileks kayak lagi spa. Cocok buat recharge setelah keliling Danau Toba.
Kayaking Melintasi Danau Toba. Buat kamu yang suka petualangan, cobain deh kayaking di Danau Toba. Pemandangannya itu lho, bikin mata nggak mau kedip! Beberapa penyedia sewa kayak juga menawarkan tur dengan pemandu lokal. Jadi, kamu bisa belajar tentang sejarah dan budaya Danau Toba.
Adrenaline Rush: Speed Boat, Banana Boat, Doughnut Boat. Kalau kamu cari yang lebih menantang, sewa speed boat dan pacu adrenalinmu di atas air. Atau, ajak teman-teman naik banana boat atau doughnut boat biar makin seru!
Kuliner Batak Otentik. Jangan lupa cicipi kuliner Batak yang maknyus! Ada Naniura, ikan mentah ala Batak yang sering dibandingkan dengan sashimi. Rasanya kaya rempah dan bikin nagih! Selain Naniura, masih banyak makanan khas Batak lain yang wajib dicoba.
Air Terjun dan Batu Bersejarah: Lebih Dalam dari Sekadar Danau
Bersantai di Air Terjun Efrata dan Air Terjun Sipiso Piso. Air Terjun Efrata menawarkan suasana tenang untuk berenang atau bersantai di tengah pemandangan hijau yang subur. Kamu juga bisa menikmati pemandangan Air Terjun Sipiso Piso yang megah, hanya 2 jam berkendara dari Pulau Samosir.
Jet Ski di Atas Danau. Bagi para pencari kecepatan, bermain jet ski di Danau Toba adalah kegiatan yang wajib dicoba. Sewa jet ski dan meluncur di atas permukaan air yang luas, tapi pastikan untuk mengenakan perlengkapan keselamatan yang tepat dan mematuhi peraturan setempat.
Tur Perahu Santai. Nikmati tur perahu santai di sekitar Danau Toba. Kegiatan slow paced ini memungkinkan kamu untuk mengagumi keindahan wilayah sambil belajar tentang sejarah dan mitologinya dari pemandu yang berpengetahuan.
Foto-foto Keren di Bukit Simarjarunjung. Bukit Simarjarunjung menawarkan pemandangan panorama Danau Toba. Tempat ini memiliki rumah pohon menawan yang menjadi lokasi foto ideal untuk mengabadikan keindahan danau yang luas. Wajib masuk itinerary perjalananmu ke Danau Toba!
Kunjungi Batu Persidangan Ambarita (Batu Kursi). Batu kuno ini dulunya digunakan oleh Raja Siallagan untuk mengadili penjahat menurut hukum adat. Batu ini berusia lebih dari 500 tahun dan terletak di sebelah Pohon Kebenaran yang mistis, menjadikannya situs budaya yang kaya untuk dikunjungi.
Jelajahi Desa Tuk tuk Siadong. Terletak di antara Desa Ambarita dan Tomok di Pulau Samosir, Tuktuk Siadong menawarkan liburan indah dengan resor bergaya Batak yang menawan, pemandangan tepi danau, dan bengkel ukiran pengrajin yang dikelola oleh pengrajin lokal.
Belanja Kain Ulos. Kunjungi Desa Lumban Suhi-Suhi, yang terkenal dengan kain Ulos tenun tangan, tekstil tradisional masyarakat Batak. Pelajari tentang proses menenun dan bawa pulang sepotong warisan lokal.
Pulau Samosir: Jantung Budaya Batak di Tengah Danau
Pulau Samosir adalah destinasi unik yang menawarkan perpaduan antara keindahan alam dan warisan budaya. Terbentuk oleh letusan gunung berapi dahsyat ribuan tahun lalu, pulau di dalam danau ini hampir seluas Singapura dan berfungsi sebagai pusat budaya masyarakat Batak Toba.
Pecinta alam akan menikmati pemandangan tepi danau yang menakjubkan, perbukitan indah, dan petualangan luar ruangan seperti hiking, berenang, bersepeda, dan mengunjungi mata air panas. Pulau ini mudah diakses melalui feri dari Parapat atau melalui jalan darat melalui jembatan darat di ujung utara.
Rencanakan Perjalananmu: Lokasi, Waktu Terbaik, dan Biaya Masuk
Danau Toba terletak di Provinsi Sumatera Utara. Buka 24 jam setiap hari. Harga tiket masuk saat hari kerja Rp 5.000 per orang dan saat akhir pekan Rp 10.000 per orang.
Tips Perjalanan: Cara Menuju Danau Toba
Dari Kota Medan:
- Dengan Mobil: Melalui Jalan Tol Medan–Tebing Tinggi > Pematang Siantar > Parapat. Waktu tempuh: 4–5 jam.
- Dengan Kereta Api: Dari Stasiun Medan ke Pematang Siantar, dilanjutkan dengan bus atau angkutan umum ke Parapat.
Dari Bandara Silangit:
- Dengan Mobil Sewa: Dibutuhkan waktu sekitar 1–2 jam untuk mencapai Parapat.
- Dengan Bus Shuttle: Tersedia di bandara dengan tarif mulai dari Rp 15.000.
Danau Toba tetap menjadi harta karun Sumatera Utara, penuh dengan keindahan alam, warisan budaya, dan pengalaman luar ruangan yang mendebarkan. Namun, dengan status Geopark UNESCO yang terancam, sekaranglah waktunya untuk menjelajahi, menghargai, dan mengadvokasi pelestariannya sebelum terlambat. Jangan sampai kita menyesal di kemudian hari!