Dark Mode Light Mode
Kesan Awal Penggunaan Perdana Sistem Gaming: Apa Artinya Bagi Gamer?
Paradise Lost Umumkan ‘Ascension’, Single ‘Silence Like The Grave’ Pertanda Era Baru
Hidup Aktif: Kunci Sehat di Iklim Tropis Indonesia

Paradise Lost Umumkan ‘Ascension’, Single ‘Silence Like The Grave’ Pertanda Era Baru

Siap-siap merenung, karena ada kabar gembira (atau mungkin sedih, tergantung selera) buat kalian para pecinta kegelapan musikal! Band gothic metal legendaris, Paradise Lost, siap kembali menghantui dunia dengan album terbaru mereka. Setelah lima tahun lamanya bersembunyi di balik bayang-bayang, akhirnya karya ke-17 mereka, Ascension, akan segera menyapa telinga kita. Tanggalnya? Catat baik-baik: 19 September mendatang via Nuclear Blast Records. Siapkan tisu, siapa tahu liriknya bikin mewek!

Paradise Lost Bangkit Kembali: Era Baru Gothic Metal Dimulai?

Kembalinya Paradise Lost dengan Ascension bukan sekadar merilis album baru, ini adalah deklarasi eksistensi. Lebih dari 35 tahun malang melintang di dunia musik, mereka tetap relevan dan konsisten menyajikan musik yang dark, brooding, dan tentunya, metal abis. Album ini diramalkan akan merangkum semua elemen yang membuat Paradise Lost dicintai para penggemarnya: gothic, death, dan doom yang menyayat hati. Jadi, buat kalian yang kangen suasana kelam dan melankolis, siap-siaplah terhanyut. Jangan lupa streaming pakai headset biar maksimal dramanya!

"Ascension": Visual yang Menyayat Hati, Musik yang Menghantui

Cover album Ascension adalah lukisan "The Court Of Death" (1870-1902) karya George Frederic Watts, sebuah karya yang menggantung megah di Tate Gallery, London. Lukisan ini menggambarkan sosok kematian yang duduk di singgasana, dikelilingi oleh alegori Kesunyian dan Misteri. Seorang prajurit menyerahkan pedangnya, seorang bangsawan melepaskan mahkotanya, menunjukkan bahwa status duniawi tak mampu melindungi dari kematian. Visualisasi yang suram ini sangat cocok dengan soundscape gelap dan menyiksa dari Ascension. Cocok banget buat background saat galau tengah malam, kan?

Nick Holmes Bicara: "Karnaval Kesengsaraan yang Membara"

Vokalis Paradise Lost, Nick Holmes, mendeskripsikan Ascension sebagai "karnaval kesengsaraan yang membara, perjalanan penuh semangat melalui dunia jahat yang penuh kemenangan mulia dan tragedi menyedihkan." Duh, puitis banget! Sepertinya, album ini memang ditujukan untuk mengaduk-aduk emosi kita, membuat kita merenungkan makna hidup (atau mungkin, makna kegelapan?). Yang jelas, siap-siaplah untuk merasakan rollercoaster emosi saat mendengarkan Ascension. Jangan lupa siapin kopi pahit biar makin afdol!

"Silence Like The Grave": Single Pembuka yang Menggugah

Sebagai pemanasan sebelum perilisan Ascension, Paradise Lost sudah merilis single pertama mereka, "Silence Like The Grave", beserta video musiknya. Lagu ini adalah glimpse sempurna ke dalam melancholic masterpiece yang akan datang. Kalau dari single ini saja sudah bikin merinding, bayangkan bagaimana dahsyatnya keseluruhan album Ascension! Siapa tahu, lagu ini bisa jadi soundtrack baru buat kehidupanmu yang penuh drama.

Daftar Lagu yang Bikin Penasaran

Berikut daftar lagu dari album Ascension:

  • Serpent On The Cross
  • Tyrants Serenade
  • Salvation
  • Silence Like The Grave
  • Lay A Wreath Upon The World
  • Diluvium
  • Savage Days
  • Sirens
  • Deceivers
  • The Precipice

Dari judul-judulnya saja sudah tercium aroma kegelapan dan kesedihan, ya? Prepare yourself!

Di Balik Layar "Ascension": Sentuhan Magis Gregor Mackintosh dan Lawrence Mackrory

Album Ascension diproduseri oleh gitaris Paradise Lost, Gregor Mackintosh, di Black Planet Studios, Inggris, serta NBS dan Wasteland Studios di Swedia. Proses mixing dan mastering ditangani oleh Lawrence Mackrory. Kombinasi talenta ini menghasilkan album yang terdengar powerful, polished, dan tentunya, sangat Paradise Lost. Kolaborasi yang epik!

Paradise Lost: Penguasa Kegelapan yang Tak Tergoyahkan

Lebih dari tiga dekade berkarya dan menjual lebih dari dua juta album, Paradise Lost tetap menjadi penguasa yang tak terbantahkan di sisi gelap metal. Dibentuk di Halifax pada tahun 1988, band ini dengan cepat dikenal sebagai pelopor gothic metal melalui album-album groundbreaking mereka seperti Gothic (1991). Album ini adalah perpaduan antara heaviness yang brutal dengan melodi dan atmosfer yang kelam.

Evolusi Musik yang Tak Pernah Berhenti

Paradise Lost tak pernah stagnan secara kreatif. Sepanjang karir mereka, mereka telah menjelajahi berbagai genre musik dark, mulai dari doom-death yang berat, hingga menaklukkan mainstream metal dengan Draconian Times (1995), hingga eksperimen dengan electronic music. Pengaruh mereka terasa pada banyak band, mulai dari Cradle of Filth hingga Chelsea Wolfe.

"Ascension": Mahkota yang Tetap Berkilau

Di tahun 2025 ini, Paradise Lost kembali dengan album ke-17 mereka, Ascension, sebuah album yang menegaskan status mereka sebagai penguasa kegelapan. Album ini menunjukkan bagaimana mereka mencapai posisi tersebut. Diproduseri oleh Gregor Mackintosh, dengan drum dan vokal direkam di NBS dan Wasteland Studios, 10 lagu di dalamnya menjelajahi berbagai sound dalam arsenal band ini, dari heavy metal yang penuh tenaga hingga melodi yang melambung tinggi, sambil mempertahankan melankoli minor-key yang tetap tak tertahankan. Dijamin bikin candu!

Tur "Ascension Of Europe": Siap-siap Headbang!

Selain merilis album baru, Paradise Lost juga akan menggelar tur "Ascension Of Europe" pada musim gugur ini. Siap-siap headbang dan bernyanyi bersama lagu-lagu hit mereka! Pastikan kalian tidak ketinggalan kesempatan untuk menyaksikan penampilan live mereka yang legendaris.

Gothic Metal: Lebih dari Sekadar Musik, Ini Gaya Hidup

Buat kalian yang belum familiar dengan gothic metal, ini bukan sekadar genre musik. Ini adalah gaya hidup, sebuah estetika, sebuah cara pandang terhadap dunia. Gothic metal adalah tentang menerima kegelapan, merayakan kesedihan, dan menemukan keindahan dalam hal-hal yang dianggap suram oleh orang lain. Jadi, kalau kalian merasa relate, selamat datang di dunia gothic metal!

Mengenal Lebih Dalam Paradise Lost: Band yang Tak Lekang Oleh Waktu

Paradise Lost adalah band yang tak lekang oleh waktu. Mereka telah melalui berbagai era musik, mengalami pasang surut popularitas, tetapi tetap setia pada roots mereka. Mereka adalah pioneer gothic metal, dan Ascension adalah bukti bahwa mereka masih memiliki banyak hal untuk ditawarkan. Respect!

"Ascension": Lebih dari Sekadar Album, Sebuah Warisan

Ascension bukan hanya sekadar album baru dari Paradise Lost. Ini adalah sebuah warisan, sebuah pernyataan bahwa mereka masih relevan, masih powerful, dan masih mampu menciptakan musik yang menyentuh hati. Album ini adalah hadiah untuk para penggemar setia mereka, dan juga undangan untuk pendengar baru untuk menjelajahi dunia gothic metal yang gelap dan indah. Siap-siap terhanyut dalam melodi dan lirik mereka yang memukau!

Jadi, kesimpulannya, Ascension adalah album yang wajib didengarkan bagi para penggemar Paradise Lost dan gothic metal secara umum. Album ini menjanjikan pengalaman mendengarkan yang intens, emosional, dan tak terlupakan. Siapkan diri kalian untuk memasuki dunia kegelapan yang diciptakan oleh Paradise Lost! Jangan lupa ajak teman biar makin seru galau barengnya!

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Kesan Awal Penggunaan Perdana Sistem Gaming: Apa Artinya Bagi Gamer?

Next Post

Hidup Aktif: Kunci Sehat di Iklim Tropis Indonesia