Dark Mode Light Mode

Pelajaran Kepemimpinan Tersembunyi dari Para Nonna Netflix

Siapa bilang wisdom cuma buat dipajang di museum? Di era hustle culture yang serba cepat ini, seringkali kita lupa kalau ada harta karun berharga yang tersembunyi di balik rambut beruban dan kerutan di wajah: pengalaman. Sebuah film dramedy Netflix berjudul "Nonnas" memberi kita pelajaran berharga tentang bagaimana seharusnya kita memandang para pekerja senior, bukan sebagai beban, tapi sebagai aset berharga yang bisa membawa perubahan positif bagi organisasi. Jadi, siapkan kopi atau teh, dan mari kita telaah lebih dalam.

Jangan Buang, Manfaatkan: Kekuatan Pekerja Senior

Film "Nonnas" menceritakan kisah Joe Scaravella, seorang pria yang membuka restoran Italia dan mempekerjakan para nonna (nenek-nenek Italia) untuk memasak dan menghidupkan kembali resep-resep kuno. Tak disangka, para nonna ini justru menjadi model kepemimpinan yang bisa kita tiru. Mereka bukan sekadar juru masak, tapi juga mentor, penjaga tradisi, dan sumber inspirasi.

Banyak perusahaan membuat kesalahan dengan menempatkan pekerja senior di posisi penasihat tanpa peran aktif, atau bahkan memensiunkan mereka lebih awal karena dianggap terlalu mahal atau lambat. Padahal, film "Nonnas" menunjukkan bahwa wisdom (kebijaksanaan) baru berguna jika diaplikasikan secara aktif. Mereka bukan sekadar "hantu" perusahaan, tapi kontributor nyata.

Pengalaman adalah Guru Terbaik: Pernah dengar pepatah "pengalaman adalah guru terbaik"? Dalam film ini, ibu Joe berkata, "Seseorang tidak menjadi tua di meja makan." Maksudnya? Wisdom berkembang melalui pengalaman, percakapan, dan kolaborasi. Jadi, ajak para senior untuk berbagi cerita dan pengetahuan mereka.

Data menunjukkan bahwa populasi pekerja senior terus meningkat. Menurut Biro Statistik Tenaga Kerja AS, pekerja berusia 65 tahun ke atas diproyeksikan menyumbang hampir 60% dari pertumbuhan tenaga kerja antara tahun 2022 dan 2032. Di Kanada, partisipasi tenaga kerja usia 70 tahun ke atas juga meningkat pesat. Artinya, wisdom pekerja senior akan semakin dibutuhkan di masa depan. Ini bukan lagi soal nice-to-have, tapi must-have.

Membangun Budaya Lewat Pengalaman dan Pengetahuan

Joe Scaravella mengatakan bahwa restorannya bukanlah sekadar tempat makan, tapi "pertukaran budaya". Pernyataan ini menggambarkan bagaimana para pekerja senior dapat memberikan dampak positif pada budaya perusahaan. Terlalu banyak budaya perusahaan yang hanya mengandalkan mission statement dan slogan-slogan kosong.

Kultur yang Sejati: Kultur sejati membutuhkan kehadiran, kesabaran, dan rencana untuk transfer pengetahuan. Sementara banyak perusahaan menyadari pentingnya knowledge transfer, riset menunjukkan bahwa sebagian besar masih kesulitan mengimplementasikan program yang efektif. Para nonna di film ini menunjukkan bahwa budaya hidup dalam setiap hidangan yang mereka masak, setiap cerita yang mereka bagikan, dan setiap pelajaran yang mereka ajarkan.

Inovasi Juga Milik Mereka yang Berpengalaman

Inovasi seringkali dianggap sebagai ranah anak muda. Film "Nonnas" mengubah pandangan ini. Ada banyak adegan di mana wisdom para nonna terlihat jelas saat mereka menciptakan hidangan baru dengan kreativitas tanpa batas.

Penelitian menunjukkan bahwa akumulasi crystallized intelligence (pengetahuan, keahlian, dan wisdom yang diperoleh seiring waktu) memungkinkan pekerja senior untuk unggul dalam situasi yang kompleks dan ambigu. Mereka lebih unggul dalam pengambilan keputusan strategis, terutama ketika dibutuhkan penilaian dan pengalaman.

Perusahaan yang memiliki tim kepemimpinan yang beragam generasi akan mendapatkan manfaat dari perspektif dan wawasan yang lebih luas. Penelitian McKinsey & Company menunjukkan bahwa perusahaan dengan tim kepemimpinan yang beragam secara konsisten mencapai hasil bisnis dan inovasi yang lebih baik. Jadi, jangan remehkan kekuatan wisdom.

Kontribusi Tanpa Batas Usia

Banyak perusahaan yang masih memandang karir sebagai tangga, mendorong karyawan untuk terus naik sampai mereka dipensiunkan atau tangganya ditarik. Film "Nonnas" menawarkan cerita yang berbeda.

Restoran Joe dibangun di atas kekuatan wisdom dan kontribusi para nonna. Mereka tidak hanya berkembang di lingkungan kerja ini, tetapi juga memberikan kontribusi yang berarti. Mereka bukan sekadar hiasan, tetapi fondasi keberhasilan bisnis.

Wisdom itu Abadi: Ketika perusahaan berhenti memperlakukan pengalaman sebagai aset yang menua, kontribusi akan menjadi abadi. Wisdom tetap aktif, dan karyawan yang lebih muda dapat belajar dari pengalaman para senior. Jadi, jangan biarkan wisdom itu hilang begitu saja.

Film "Nonnas" memberikan pelajaran sederhana namun kuat: pengalaman tidak harus kedaluwarsa. Di tengah krisis demografi yang melanda dunia Barat, para pemimpin yang mengabaikan wisdom akan menanggung akibatnya. Jadi, next time kamu lihat seorang senior, jangan langsung mikir "kapan pensiun?", tapi pikirkan bagaimana kamu bisa belajar dan berkolaborasi dengannya. Siapa tahu, dialah kunci inovasi dan kesuksesan perusahaanmu.

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Panduan Lengkap Tingkatkan Efisiensi Gali Sekop | Beebom

Next Post

BLINDSIDE: Album Baru Setelah Hampir 15 Tahun Absen