Pernah nggak sih lagi serius main game, eh, malah ke-trigger glitch absurd yang bikin auto-kalah? Itulah yang terjadi di turnamen Super Smash Bros. Melee baru-baru ini. Bayangkan, sudah jagoan, lagi panas-panasnya pertandingan, eh, malah kalah gara-gara glitch konyol. Nasib memang kadang suka bercanda.
Super Smash Bros. Melee adalah game fighting legendaris yang dirilis tahun 2001 untuk Nintendo GameCube. Meski sudah tua, game ini masih punya banyak penggemar setia yang terus bermain dan bahkan menggelar turnamen. Salah satu daya tarik Melee adalah gameplay-nya yang cepat, teknis, dan penuh dengan trik-trik tersembunyi.
Dunia Melee bukan hanya soal adu jotos karakter Nintendo. Ada level strategi tingkat tinggi, penguasaan teknik wavedashing yang rumit, dan, tentu saja, potensi glitch yang kadang bikin geleng-geleng kepala. Inilah yang membuat Melee tetap relevan dan menarik sampai sekarang.
Ketika Wavedash Berujung Petaka: Glitch Pokémon Stadium yang Menggemparkan
Turnamen kali ini mempertemukan Kurtis “Moky” Pratt, yang menduduki peringkat keempat, dengan Cody Schwab, si peringkat kedua di komunitas Melee. Pertandingan sengit ini menggunakan karakter Fox McCloud di stage Pokémon Stadium. Sudah kebayang kan, kecepatan dan intensitas pertarungan yang terjadi?
Di tengah-tengah pertandingan, stage Pokémon Stadium bertransformasi ke fase hutan. Kedua pemain, terpisah oleh pohon, mulai melakukan baiting untuk memancing lawan bergerak. Di dunia Melee, baiting seringkali dilakukan dengan wavedashing, gerakan cepat dan lincah yang menjadi ciri khas game ini.
Namun, wavedashing Moky kali ini berujung tragis. Fox-nya terlalu asyik wavedashing di dekat pohon yang "retak" (splintered tree), dan tanpa disangka-sangka, glitch langka pun muncul. What?! Glitch di tengah turnamen besar? Ya, inilah yang terjadi.
Rp 30 Juta Melayang Gara-Gara Glitch? Nggak Lucu, Tapi Ngakak!
Ternyata, di fase hutan Pokémon Stadium, ada glitch yang memungkinkan pemain menembus stage jika melakukan wavedashing dengan timing yang sangat presisi. Sayangnya (atau lucunya?), glitch ini justru menjerumuskan Moky ke dalam jurang kematian, memberikan kemenangan cuma-cuma pada Cody. Moky pun kehilangan kesempatan untuk membawa pulang hadiah senilai $2,000 (sekitar Rp 30 juta). Ouch!
Yang bikin tambah nyesek (sekaligus ngakak) adalah, guest commentator Juan “Hungrybox” Debiedma, sempat menyinggung kemungkinan munculnya glitch ini beberapa saat sebelum kejadian! Seolah sudah diramalkan, nasib buruk Moky pun datang menghampiri.
Reaksi Kocak dari Komunitas Melee: Dari Kaget Sampai Auto-Meme
Hasil pertandingan yang anticlimactic ini sontak membuat semua orang terkejut. Hungrybox sampai berteriak histeris, sementara Moky dan Cody hanya bisa saling pandang dengan ekspresi nggak percaya. Moky sendiri kemudian curhat di X (dulu Twitter) dengan caption, “there’s just no way LMAOOOOO.” (Emang nggak mungkin sih ini terjadi, tapi ya sudahlah!)
Video kejadian ini langsung viral di media sosial, menjadi bahan meme dan perbincangan hangat di komunitas Melee. Banyak yang tertawa, banyak juga yang merasa kasihan pada Moky. Tapi satu hal yang pasti, kejadian ini membuktikan bahwa Melee masih menyimpan banyak kejutan, bahkan setelah lebih dari dua dekade.
Fenomena Glitch: Dari Bug yang Menyebalkan Hingga Fitur "Tersembunyi"
Glitch dalam video game memang bisa jadi sumber frustrasi. Tapi kadang, glitch juga bisa jadi lucu, unik, dan bahkan menjadi bagian dari pengalaman bermain yang tak terlupakan. Di Melee, glitch seperti ini menambah bumbu keseruan dan membuat game ini tetap menarik untuk dimainkan dan ditonton.
Bayangkan saja, game yang dirilis tahun 2001 masih bisa menghadirkan momen-momen tak terduga seperti ini. Ini membuktikan bahwa Melee bukan sekadar game fighting biasa. Ada sejarah panjang, komunitas yang solid, dan, tentu saja, potensi glitch yang tak pernah habis.
Kenapa Melee Masih Jadi Raja: Lebih dari Sekadar Nostalgia
Banyak yang berpendapat bahwa Super Smash Bros. Melee adalah puncak dari seri Smash Bros. Meskipun Nintendo sudah merilis banyak game Smash Bros. lainnya, Melee tetap punya tempat spesial di hati para penggemar.
Gameplay yang cepat, kompleks, dan penuh dengan teknik tingkat tinggi membuat Melee terasa berbeda dari game Smash Bros. lainnya. Selain itu, komunitas Melee juga sangat aktif dan solid, terus menggelar turnamen, membuat konten, dan menjaga game ini tetap hidup. Link internal ke artikel tentang komunitas gaming bisa memperkuat argumen ini.
Pelajaran dari Glitch: Terkadang, Hidup Memang Se-Absurd Itu
Kejadian yang menimpa Moky mengajarkan kita satu hal: terkadang, hidup memang se-absurd itu. Sudah jago, sudah berusaha keras, eh, malah kalah gara-gara glitch konyol. Tapi, daripada meratapi nasib, lebih baik menertawakan diri sendiri dan menikmati momen absurd ini. Karena, pada akhirnya, yang paling penting adalah kita bisa terus bermain dan bersenang-senang.
Jadi, ingatlah, next time kalau kamu lagi main game dan tiba-tiba ke-trigger glitch aneh, jangan langsung emosi. Siapa tahu, kejadian itu justru bisa jadi bahan cerita lucu yang bisa kamu bagikan ke teman-temanmu. Gaming is fun, even with glitches!
Super Smash Bros. Melee, dengan segala glitch dan keunikannya, membuktikan bahwa game klasik pun bisa terus relevan dan menghibur di era modern ini. Mungkin inilah kenapa Melee tetap menjadi raja di hati para gamer sejati. The king is still alive!