Dark Mode Light Mode
JKN I-Care: Akses Rekam Medis Pasien Lebih Mudah bagi Dokter
Pemerintah Bali Setujui Pembangunan Jalan Baru di Area Wisata, Dampak Lingkungan Jadi Sorotan
Update Luar Angkasa Wobbly Life: Revolusi Dunia Bermain Anak Indonesia

Pemerintah Bali Setujui Pembangunan Jalan Baru di Area Wisata, Dampak Lingkungan Jadi Sorotan

Bali tanpa macet? Mimpi? Mungkin tidak lagi! Pemerintah Provinsi Bali diam-diam menyetujui pendanaan untuk proyek underpass baru di salah satu titik kemacetan terparah di pulau ini. Bayangkan, jalan-jalan di Bali yang biasanya lebih lambat dari siput piknik, kini bisa dilalui dengan lancar jaya. Ini bukan sulap, ini infrastruktur!

Bali Bebas Macet? Underpass Jimbaran McD Jadi Solusi

Proyek underpass di Simpang McDonald’s Jimbaran ini diharapkan dapat mengubah wajah lalu lintas, baik untuk penduduk lokal maupun wisatawan. Area Jimbaran, Kuta, dan Uluwatu akan merasakan dampak positif terbesar. Kemacetan di perempatan Nirmala-GWK di Ungasan, dekat area resort Uluwatu, diperkirakan akan berkurang secara signifikan.

Underpass ini juga akan memengaruhi arus lalu lintas ke Sanur, Nusa Dua, dan Denpasar pusat. Jadi, bukan hanya Jimbaran yang kebagian rezeki, tapi hampir seluruh Bali Selatan! Kita bisa ucapkan selamat tinggal pada drama telat ke pantai karena terjebak macet.

Proyek ini mendapat lampu hijau final dari pihak berwenang pada Senin, 4 Agustus, dan dijadwalkan untuk dimulai secara resmi pada tahun 2026. Regent Badung, Wayan Adi Arnawa, mengonfirmasi hal ini saat menyampaikan pidato tentang Tanggapan Pemerintah terhadap Pandangan Umum Fraksi terkait Rancangan Peraturan Daerah tentang RPJMD Semesta Kabupaten Badung 2025–2029.

Regent Arnawa menyatakan, “Rencana underpass Simpang McDonald’s Jimbaran telah dikoordinasikan dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur–Bali dan Direktorat Jenderal Bina Marga (Kementerian Pekerjaan Umum).” Ini bukan proyek iseng-iseng berhadiah, tapi hasil koordinasi matang antar instansi pemerintah.

Regent Arnawa menegaskan bahwa dirinya telah menerima arahan dari Gubernur Bali Wayan Koster untuk segera mengeksekusi rencana underpass Simpang McD Jimbaran. Perintah Koster adalah agar rencana pembangunan ini diakomodasi dalam APBD 2026 karena termasuk dalam prioritas kerja Pemerintah Provinsi Bali.

Beliau juga menyampaikan bahwa underpass Simpang McDonald’s Jimbaran memainkan peran penting dalam mendukung Proyek Jalan Lingkar Selatan-Barat di Benoa, Ungasan, Kutuh, Pecatu, Jimbaran–Kerobokan, Tibubeneng, Abiansemal, yang dijadwalkan selesai pada akhir tahun 2026. Siap-siap ya, akhir 2026 kita rayakan Bali tanpa macet!

Dana Segar untuk Underpass Impian

Regent Arnawa menjelaskan bahwa jaringan persimpangan dan underpass harus diberikan perhatian khusus untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas dari segala arah setiap saat. Jangan sampai jalan lingkar di barat mulus, tapi pas sampai di kaki-kakinya, eh, malah macet lagi. Kan, nggak lucu.

“Kaki-kaki jalan lingkar harus diperhatikan. Jangan sampai jalan di lingkar barat mulus, tapi pas sampai di kakinya di Simpang Kali, juga di Simpang Jimbaran, malah macet,” ujarnya.

Pemerintah Kabupaten Badung sendiri telah mengalokasikan dana sebesar Rp 100 miliar untuk proyek ini, dengan tambahan dana dari berbagai sumber dari tingkat pemerintahan yang berbeda. Ini bukan cuma janji manis, tapi sudah ada anggarannya, guys!

Regent Arnawa berharap, “Semoga terwujud. Kami sudah menyiapkan anggaran Rp 100 miliar, provinsi akan memberikan Rp 50 miliar, dan astungkara pemerintah pusat akan memberikan Rp 200 miliar. Jadi, semoga kita bisa mewujudkan underpass Simpang McD pada tahun 2026.”

Bukan Cuma Jimbaran yang Berbenah: Sanur dan Ubud Ikut Bergerak

Perubahan besar tidak hanya terjadi di Jimbaran. Di Sanur, tokoh masyarakat setempat mengubah alur lalu lintas di sekitar area Pelabuhan Sanur. Juru bicara Desa Adat Sanur, Ida Bagus Oka Widiadnya, menjelaskan bahwa dua jalur baru telah dibuka untuk membantu mengatur lalu lintas di area Pantai Matahari Terbit dan Pantai Bangsal.

“Dari arah Kuta, Canggu, dan Bukit atau arah barat, bisa langsung menuju jalur Warung Mak Beng, dari sana ada drop zone ke pelabuhan. Dari timur, Gianyar, Ubud, Karangasem, dan lainnya bisa masuk melalui Jalan Matahari Terbit menuju pelabuhan, yang bisa mengurangi kemacetan,” jelasnya. Ini namanya solusi cerdas ala lokal!

Di Ubud, para pemimpin setempat mengonfirmasi bahwa proyek pelebaran jalan besar akan diluncurkan untuk membantu mengatasi kemacetan di Simpang Patung Arjuna. Pelebaran jalan direncanakan selebar 3-4 meter, yang hanya dapat dicapai dengan membongkar sejumlah bangunan di Jalan Ambengan, termasuk Bale Banjar Ambengan. Berat memang, tapi demi kelancaran lalu lintas, mau bagaimana lagi?

Masa Depan Lalu Lintas Bali yang Lebih Baik?

Dengan adanya underpass Jimbaran McD, penataan lalu lintas di Sanur, dan pelebaran jalan di Ubud, tampaknya Bali serius ingin mengatasi masalah kemacetan. Walaupun masih ada sedikit drama pembangunan di sana-sini, setidaknya ada harapan untuk masa depan lalu lintas Bali yang lebih lancar dan nyaman. Jadi, mari kita dukung dan kawal proyek-proyek ini sampai selesai! Siapa tahu, nanti kita bisa bikin playlist khusus untuk perjalanan tanpa macet di Bali.

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

JKN I-Care: Akses Rekam Medis Pasien Lebih Mudah bagi Dokter

Next Post

Update Luar Angkasa Wobbly Life: Revolusi Dunia Bermain Anak Indonesia