Dark Mode Light Mode

Pengaruh di Balik Album Baru ‘Possession’

Album Baru Ty Segall: Lebih dari Sekadar Angka

Ty Segall kembali lagi! Album ke-16 yang diberi judul Possession ini mungkin terasa seperti hanya sebuah tambahan dalam diskografinya yang sangat luas, tetapi jangan salah, ini bukan sekadar album biasa. Bayangkan tip jar di kafe anarkis; underrated. Kita harus mempertimbangkan proyek sampingannya seperti Fuzz, GØGGS, dan Freckle (bersama Corey Madden dari Color Green). Segall tampaknya tidak pernah berhenti berkreasi, selalu mencari wilayah baru untuk dijelajahi, dengan orang-orang baru yang berpegangan erat di sampingnya.

Setelah mempertimbangkan semuanya, Possession mungkin tampak sebagai rekaman Segall yang lugas. Tetapi justru di situlah letak subversinya. Ketika Anda terus-menerus mencari cara baru dan aneh untuk menulis sebuah album, seperti membuat satu album tanpa gitar sama sekali, pilihan yang paling ekstrem yang dapat Anda buat adalah menghindari trik sama sekali. Kurang kilau, lebih substansi.

Album ini merupakan kolaborasi eksperimental lainnya. Segall menulis liriknya bersama dengan pembuat film Matt Yoka. Mereka tidak memulai dengan rencana khusus, tetapi Segall ingin menggunakan naluri sinematik Yoka untuk menulis lagu-lagu yang bercerita, seperti "Possession," yang bercerita tentang Salem Witch Trials, dan "Fantastic Tomb," tentang perampokan yang serba salah.

"Mungkin di lagu ketiga," kata Segall, "kami seperti, ‘Kurasa ini semacam kisah Amerika.' Ini adalah versi kami tentang menulis tentang pengalaman Amerika." Karena Amerika "sangat rumit, kacau, indah, dan mengerikan," berbagai bentuk kepemilikan (dalam arti dirasuki oleh sesuatu) meresap ke seluruh album. Tetapi bentuk kepemilikan lainnya (dalam arti barang-barang yang harus terus dibeli) juga sama American-nya dengan pai apel. (Ternyata pai apel berasal dari Inggris.)

Ty Segall menghadirkan berbagai inspirasi yang membentuk album ke-16 ini. Mari kita telusuri beberapa inspirasi tersebut.

Piano: Sentuhan Klasik dalam Possession

Segall membeli piano dan mengambil les. Dia menjadikan menulis lagu dengan piano sebagai tujuan. Secara musikal, ada banyak pengaruh di sana, terutama Brian Wilson dan karya Smiley Smile. Piano adalah alat yang penting dalam musik klasik. Bahkan Neil Young sering menggunakan piano dalam lagu-lagunya. Piano yang digunakannya adalah piano apartemen yang kecil, tetapi tetap piano yang sah.

Dia mengambil les dari seorang teman lama. Segall belajar banyak tentang teori musik dari piano. Ini adalah pengalaman baru baginya karena biasanya dia belajar sendiri dalam hal rekaman dan lain-lain. Dengan piano, dia bisa memahami hubungan antar nada dengan cara yang lebih baik.

Arthur Lee dan Seni Bercerita: Cinta Psikedelik

Sulit untuk menentukan satu album bercerita tertentu, tetapi bagi Segall, Desire karya Dylan atau Forever Changes karya Love menjadi inspirasi. Ia ingin mempertahankan filter surealis dalam bercerita. Ini terinspirasi dari Arthur Lee dan Pretty Things, tokoh-tokoh penting dalam musik psikedelik. Arthur Lee adalah contoh yang baik, karena liriknya mengandung komentar sosial. Segall ingin menggabungkannya dengan penceritaan sinematik yang lebih kuat.

Struktur lagu di Possession terasa lebih besar, dengan outro bombastis yang membawa lagu ke arah yang berbeda. Hal ini mirip dengan Forever Changes karya Arthur Lee. Aransemen Possession dipengaruhi oleh Mikal Cronin, yang bertanggung jawab atas aransemen strings dan horns.

Glyn Johns: Teknik Rekaman Drum Legendaris

Segall ingin menggunakan teknik rekaman drum Glyn Johns. Ia menggunakan dua Neumann U 67s. Ini adalah impiannya sejak lama. Teknik ini digunakan pada rekaman-rekaman The Who, Led Zeppelin, dan Small Faces. Segall sangat terobsesi dengan suara drum dalam rekaman tertentu.

Segall memulai karir musiknya dengan bermain drum. Di masa lalu, dia bermain drum di band no wave. Meskipun orang lebih mengenalnya sebagai gitaris, dia sebenarnya adalah seorang drummer. Dia hanya "bermain gitar di TV."

Pengaruh Sinematik: Menangkap Esensi Amerika

Possession lebih dari sekadar album musik; ini adalah kumpulan cerita pendek yang terinspirasi oleh pengalaman Amerika. Dari kisah tragis Salem Witch Trials hingga perampokan yang gagal, Segall dan Yoka menjelajahi tema-tema yang kompleks dan terkadang mengerikan. Album ini menangkap dualitas Amerika: indah dan mengerikan pada saat yang bersamaan.

Penggunaan lirik yang puitis dan gambaran sinematik menciptakan pengalaman mendalam bagi pendengar. Setiap lagu seperti sebuah film pendek yang memicu imajinasi. Pengaruh film klasik dapat dirasakan di seluruh album, menambah kedalaman dan dimensi.

Album ini adalah perjalanan musikal dan lirik yang menarik yang akan membuat Anda berpikir dan merasa. Ini adalah eksplorasi dari pengalaman Amerika yang kompleks dan multifaceted. Segall kembali menunjukkan kemampuannya untuk berinovasi dan mendorong batas-batas musik rock.

Possession adalah perpaduan sempurna antara musik rock klasik dan eksperimen modern. Album ini adalah bukti dari kreativitas dan bakat Ty Segall sebagai seorang musisi. Album ini mengajak pendengar untuk merenungkan makna kepemilikan dan dampaknya terhadap kehidupan kita. Jadi, siapkan headphone terbaik Anda dan bersiaplah untuk terhanyut dalam dunia Possession. Siapa tahu, mungkin Anda juga akan sedikit ter-possessed.

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

EA Batalkan Black Panther, Cliffhanger Games Ditutup: Mimpi Superhero Kandas

Next Post

Lonjakan Harga Pangan Ancam Kesehatan Fiskal Indonesia