Dark Mode Light Mode

Penggemar Taylor Swift Syok Klaim Pedas Vokalis Rock Soal Dirinya

Dunia musik memang penuh kejutan, ya kan? Kadang, kolaborasi yang tak terduga muncul, atau fakta tersembunyi tentang artis idola kita terungkap. Kali ini, sebuah pengakuan menarik datang dari seorang musisi rock yang bisa dibilang cukup ikonik. Siap-siap, ini mungkin akan membuat mind blown!

Musik itu universal. Ia menyatukan berbagai kalangan, dari generasi ke generasi. Kita semua pasti punya guilty pleasure dalam hal musik, genre yang mungkin tidak kita akui di depan teman-teman hipster kita. Tapi, di balik itu, ada kekuatan lirik dan melodi yang mampu menyentuh hati siapapun.

Ngomong-ngomong soal lirik, pernahkah kamu merasa lirik sebuah lagu itu relatable banget? Seolah-olah, si penulis lagu tahu persis apa yang sedang kamu rasakan. Nah, itulah kekuatan sebuah lagu yang baik. Ia mampu berbicara kepada pendengarnya secara personal, melewati batas ruang dan waktu.

Dalam industri musik yang kompetitif ini, dukungan dari sesama musisi itu penting banget. Sebuah pujian dari seorang musisi senior bisa menjadi motivasi tersendiri bagi musisi yang lebih muda. Atau sebaliknya, kolaborasi lintas genre bisa menghasilkan karya yang fresh dan inovatif.

Kenapa Taylor Swift Jadi Sorotan Lagi?

Jadi gini, baru-baru ini, Danny O’Donoghue, vokalis band The Script, membuat pengakuan yang cukup mengejutkan. Dia mengklaim bahwa Taylor Swift adalah seorang… Scripty! Wait, what?

Bagi yang belum tahu, The Script adalah band rock asal Irlandia yang terkenal dengan lagu-lagu ballad mereka yang menyentuh hati. Beberapa lagunya, seperti “Breakeven” dan “The Man Who Can’t Be Moved,” pasti pernah menemani masa-masa galaumu, kan?

Nah, pengakuan Danny ini bermula dari sebuah video yang diunggah di akun TikTok resmi The Script. Dalam video tersebut, Danny menceritakan sebuah cerita manis di balik panggung Red Tour Taylor Swift di London.

Rahasia di Balik Panggung Red Tour: Taylor Swift Ternyata…

Danny mengungkapkan bahwa saat itu, ia dan Taylor Swift berkolaborasi dalam sebuah duet di O2 Arena. Sambil ngobrol santai, mereka membahas tentang lirik lagu. And guess what? Taylor Swift mengaku bahwa salah satu lirik favoritnya, saat ia berusia 24 tahun, berasal dari lagu The Script yang berjudul “If You Ever Come Back.”

Lirik yang dimaksud adalah, “‘I wish I could still wish it was over and I wish I could still give you a hard time.’ Which means that if you were longing to be back in that relationship, even though it was unhappy, right now, I’d give anything to be back in that unhappy relationship.” Dalam terjemahan bebasnya, lirik ini menggambarkan kerinduan untuk kembali ke masa lalu, meskipun masa lalu itu tidak bahagia. Wah, dalem banget ya!

Danny pun menyimpulkan, “And, you know, I’m a Swiftie. But I guess Taylor’s a Scripty.” Pengakuan ini tentu saja disambut meriah oleh para penggemar kedua artis tersebut. Banyak yang merasa senang karena dua dunia idola mereka berkolaborasi.

Swiftys dan Scriptys: Dua Dunia yang Berkolaborasi?

Reaksi para penggemar pun beragam. Ada yang merasa shock dan tidak percaya. Ada yang merasa senang karena dua idola mereka saling mengagumi. Bahkan, ada yang berharap akan ada kolaborasi baru antara Taylor Swift dan The Script di masa depan.

Beberapa penggemar juga mengusulkan mashup antara lagu-lagu Taylor Swift dan The Script. Misalnya, lagu “Right Where You Left Me” milik Taylor Swift dipadukan dengan lagu “The Man Who Can’t Be Moved” milik The Script. Hmm, ide yang menarik!

Pelajaran dari Kisah Taylor Swift dan The Script

Kisah ini memberikan kita pelajaran bahwa musik itu memang tidak mengenal batas. Seorang penyanyi pop sekaliber Taylor Swift pun bisa mengagumi karya dari band rock seperti The Script. Hal ini menunjukkan bahwa apresiasi terhadap musik yang baik itu bisa datang dari mana saja.

Selain itu, kisah ini juga mengingatkan kita bahwa setiap musisi, sekecil apapun karyanya, memiliki potensi untuk menginspirasi orang lain. Lirik sebuah lagu yang sederhana pun bisa memiliki makna yang mendalam bagi pendengarnya. Jadi, jangan pernah meremehkan kekuatan sebuah lagu!

Intinya, pengakuan Danny O’Donoghue ini bukan hanya sekadar gosip selebriti. Lebih dari itu, ini adalah cerita tentang bagaimana musik bisa menyatukan berbagai perbedaan, menginspirasi, dan menyentuh hati kita semua. Siapa tahu, setelah ini, kita bisa melihat kolaborasi yang lebih epic antara Taylor Swift dan The Script!

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

<p><strong>Kembali ke Sekolah, Maju ke Masa Depan: Teknologi Cerdas dan Konektivitas Berkelanjutan Memampukan Siswa Berkembang di Mana Saja</strong></p>

Next Post

Menteri Hasan Serukan Gubernur Aktifkan Peran Koperasi Desa