Dark Mode Light Mode
Ruang Kerja Semakin Cerdas: Sinkronisasi Google Kalender dan Lebih Banyak Fitur
Personel Soundgarden, Alice In Chains, dan lainnya bentuk King Ultramega untuk hormati Chris Cornell, rilis cover 'Rusty Cage' – NME
Strategi Prabowo Dipuji Jokowi: Sinyal Penguatan Posisi Tawar Dagang AS

Personel Soundgarden, Alice In Chains, dan lainnya bentuk King Ultramega untuk hormati Chris Cornell, rilis cover 'Rusty Cage' – NME

Siap-siap Nostalgia Grunge: Generasi Z dan Millenial, Bersatu!

Kangen masa-masa soundtrack hidupmu dipenuhi distorsi gitar dan lirik puitis nan galau? Siapkan playlist grunge-mu, karena ada kabar gembira sekaligus bikin mellow. Bayangkan, personel Alice in Chains, Anthrax, dan Mastodon, nongkrong bareng dan bikin band dadakan buat tribute ke Chris Cornell. Serius, ini bukan prank dari dunia paralel.

Grunge: Dulu, Kini, dan Nanti (Semoga!)

Grunge, genre musik yang sempat merajai dunia di era 90-an, memang punya tempat khusus di hati banyak orang. Soundgarden, Alice in Chains, Pearl Jam, Nirvana – nama-nama ini bagaikan dewa-dewi bagi generasi yang tumbuh besar bersama MTV (yang asli, bukan versi TikTok!). Tapi, kenapa grunge masih relevan di era TikTok dan K-Pop? Mungkin karena kejujurannya, liriknya yang relatable, atau sekadar karena sound-nya yang raw dan bikin nagih. Musik ini juga tentang pemberontakan dan kebebasan berekspresi.

Chris Cornell: Legenda yang Tak Lekang Waktu

Chris Cornell, vokalis Soundgarden yang punya suara powerfull dan range vokal yang bikin merinding, adalah salah satu ikon grunge. Karyanya bersama Soundgarden, Temple of the Dog, dan sebagai solois, meninggalkan jejak mendalam di dunia musik. Lagu-lagunya seperti “Black Hole Sun”, “Spoonman”, atau “Rusty Cage” bukan sekadar lagu, tapi anthem bagi banyak orang. Kepergiannya yang mendadak pada tahun 2017 meninggalkan duka mendalam bagi penggemar dan musisi lain.

King Ultramega: Supergrup Penghormat Sang Legenda

Inilah King Ultramega, sebuah supergrup yang terdiri dari William DuVall (Alice in Chains), Charlie Benante (Anthrax), dan Bill Kelliher (Mastodon). Nama band mereka sendiri adalah homage ke album debut Soundgarden, “Ultramega OK”. Tujuan mereka jelas: memberikan penghormatan kepada Chris Cornell melalui musiknya. Ini bukan sekadar cover, tapi sebuah perayaan atas warisan musik yang ditinggalkan Cornell.

“Rusty Cage”: Sebuah Interpretasi Baru

Lagu pertama yang mereka rilis adalah cover dari “Rusty Cage”, salah satu hit Soundgarden yang enerjik dan powerful. Interpretasi King Ultramega terdengar segar, namun tetap setia pada semangat aslinya. DuVall memberikan sentuhan vokalnya yang khas, sementara Benante dan Kelliher memberikan groove dan riff yang heavy. Ini bukan sekadar cover, ini adalah reimagining.

Kenapa “Rusty Cage” Masih Relevan?

Lirik “Rusty Cage” sendiri berbicara tentang perasaan terjebak dan keinginan untuk melepaskan diri. Tema ini masih sangat relevan di era sekarang, di mana banyak orang merasa tertekan oleh berbagai macam ekspektasi dan tekanan sosial. Mungkin itu sebabnya lagu ini masih bisa connect dengan pendengar dari berbagai generasi. Plus, riff gitarnya catchy abis!

Grunge di Era Streaming: Nostalgia atau Regenerasi?

Dengan hadirnya platform streaming musik, grunge menjadi lebih mudah diakses oleh generasi baru. Anak-anak muda yang sebelumnya mungkin hanya mengenal Nirvana dari soundtrack film, kini bisa menjelajahi discography Soundgarden, Alice in Chains, dan band-band grunge lainnya. Apakah ini berarti grunge akan mengalami revival? Mungkin tidak dalam bentuk yang sama seperti dulu, tapi semangat dan estetikanya pasti akan terus menginspirasi musisi-musisi masa depan.

Dampak Supergrup bagi Industri Musik

Fenomena supergrup seperti King Ultramega ini menunjukkan bahwa kolaborasi antar musisi dari berbagai genre bisa menghasilkan sesuatu yang menarik dan unik. Ini juga menjadi cara bagi musisi senior untuk memperkenalkan musik mereka kepada audiens yang lebih muda, sekaligus memberikan penghormatan kepada musisi-musisi yang telah menginspirasi mereka. Industri musik selalu haus akan inovasi, dan supergrup bisa menjadi salah satu cara untuk memuaskan dahaga tersebut.

Mengapa King Ultramega Penting bagi Penggemar Grunge?

Kehadiran King Ultramega adalah angin segar bagi penggemar grunge yang merindukan era keemasan genre ini. Ini adalah kesempatan untuk mengenang kembali Chris Cornell dan menikmati interpretasi baru dari lagu-lagu klasiknya. Lebih dari itu, ini adalah pengingat bahwa musik grunge masih hidup dan terus menginspirasi.

Musik Grunge dan Kesehatan Mental

Meskipun seringkali diasosiasikan dengan lirik yang kelam dan moody, musik grunge sebenarnya bisa menjadi outlet yang positif bagi banyak orang. Lirik-lirik yang jujur dan relatable tentang perasaan insecure, frustasi, dan kesepian bisa membantu pendengar merasa tidak sendirian. Grunge mengakui sisi gelap dari kehidupan, tapi juga menawarkan harapan dan keberanian untuk menghadapinya.

Pesan Chris Cornell yang Abadi

Warisan Chris Cornell bukan hanya tentang musiknya, tapi juga tentang kejujurannya, keberaniannya, dan semangatnya untuk terus bereksperimen. Ia adalah contoh seorang seniman yang tidak pernah takut untuk mengeksplorasi berbagai macam genre dan gaya musik. Pesannya untuk selalu menjadi diri sendiri dan mengejar impian kita akan terus menginspirasi generasi mendatang.

Supergrup Lain yang Perlu Kamu Tahu

Selain King Ultramega, ada banyak supergrup lain yang patut kamu simak. Sebut saja Temple of the Dog (kolaborasi personel Soundgarden dan Pearl Jam), Audioslave (kolaborasi personel Rage Against the Machine dan Chris Cornell), atau Them Crooked Vultures (kolaborasi personel Queens of the Stone Age, Foo Fighters, dan Led Zeppelin). Setiap supergrup menawarkan sound yang unik dan chemistry yang menarik.

Bagaimana Mendukung Musisi Favoritmu?

Di era streaming, mendukung musisi favoritmu menjadi lebih mudah dari sebelumnya. Kamu bisa membeli album mereka, menonton video klip mereka di YouTube, menghadiri konser mereka, atau sekadar mengikuti akun media sosial mereka. Dukunganmu sangat berarti bagi kelangsungan karir mereka dan perkembangan industri musik secara keseluruhan. Jangan lupa juga untuk share musik mereka ke teman-temanmu!

Ayo Nostalgia, Tapi Jangan Lupa Masa Depan!

Memang asyik bernostalgia dengan musik grunge, tapi jangan lupa untuk terus mendukung musisi-musisi baru yang berkarya di era sekarang. Industri musik terus berkembang, dan ada banyak talenta-talenta muda yang layak untuk kita apresiasi. Siapa tahu, di masa depan, akan ada supergrup yang meng-cover lagu-lagu dari musisi favoritmu saat ini. The circle of music continues!

Musik yang bagus itu seperti password wifi, bikin koneksi jadi lebih kuat. King Ultramega dan tribute mereka untuk Chris Cornell hanyalah pengingat bahwa legacy musik grunge akan terus hidup dan beresonansi, menginspirasi generasi saat ini dan yang akan datang. Jadi, pasang headphone-mu, crank up the volume, dan nikmati perjalanan musik yang tak terlupakan.

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Ruang Kerja Semakin Cerdas: Sinkronisasi Google Kalender dan Lebih Banyak Fitur

Next Post

Strategi Prabowo Dipuji Jokowi: Sinyal Penguatan Posisi Tawar Dagang AS