Popular Now

Pandemi Agreement WHO: Apa Artinya Bagi Generasi Muda Indonesia?

Hidden Cameras: Dari Indie Boy Jadi Bad Boy Lewat Musik Elektro Berlin yang Meditatif

CIFTIS: Siswa Indonesia Promosikan Budaya, Banggakan Negeri

Pertarungan Warisan: Selamatkan Jati Diri Rumania

Pernahkah membayangkan sebuah tempat yang saking tuanya, bahkan arwah pun bingung mau singgah di mana karena bangunannya sudah lebih mirip puing? Atau, sebuah resor spa mewah yang dulunya jadi destinasi _healing_ para kaisar, kini lebih cocok jadi latar film horor kelas B? Nah, kalau sudah begitu, selamat datang di realita salah satu kota spa tertua di Eropa, di mana kemewahan masa lalu kini bersembunyi di balik lapisan grafiti dan dinding yang merangkak roboh.

Di tengah pemandangan yang memprihatinkan ini, muncullah sekelompok arsitek muda yang bertekad untuk menjadi pahlawan di dunia nyata. Mereka kini bahu-membahu untuk menghidupkan kembali resor Rumania yang indah ini, sebuah tempat yang pernah menjadi magnet bagi para kaisar dan bangsawan. Konon, ada pepatah yang mengatakan bahwa jika seseorang meminum air dari mata air di Herculane, ia tidak akan pernah ingin pergi dari sana.

Kisah tentang Baile Herculane ini berawal delapan tahun lalu, ketika seorang arsitek berusia 31 tahun bernama Oana Chirila secara kebetulan menemukan permata tersembunyi ini. Dia mengaku terpukau oleh keindahan tempat tersebut, yang dikelilingi pegunungan dan dibelah oleh sungai yang mengalir anggun. Namun, pada saat yang sama, ia juga terkejut dengan kondisi bangunan pemandian air panas tua yang sangat bobrok.

Kondisi Baile Herculane yang terlantar ini bukanlah sebuah insiden tunggal, melainkan cerminan dari tantangan yang lebih besar di Rumania. Upaya restorasi yang dilakukan oleh kelompok Oana adalah salah satu dari beberapa inisiatif masyarakat sipil yang baru-baru ini diluncurkan untuk melindungi monumen bersejarah di negara tersebut. Diperkirakan ada sekitar 800 monumen yang berada dalam kondisi sangat parah atau terancam runtuh total.

Beberapa dari bangunan-bangunan ini bahkan sudah dianggap membahayakan publik. Kelalaian ini adalah buah dari transisi kacau Rumania dari Komunisme ke demokrasi, sebuah periode yang diwarnai oleh privatisasi yang tidak transparan. Akibatnya, banyak properti yang tersangkut dalam pertarungan hukum tak berkesudahan dan penyelidikan oleh jaksa anti-korupsi, membuat nasibnya terkatung-katung.

## Spa Para Kaisar Jadi Tempat Nongkrong Hantu Grafiti

Mari kita bicara tentang sang bintang utama, Pemandian Imperial Neptune. Dibangun pada tahun 1886, tempat ini dulunya adalah magnet bagi klien-klien ternama berkat perawatan belerang hangatnya. Di antara para pengunjungnya yang _legend_ adalah Kaisar Austria Franz Joseph dan istrinya, Elisabeth, yang dikenal sebagai Sisi. Sang Kaisar bahkan pernah menyebut Baile Herculane sebagai “resor spa terindah di Eropa.”

Namun, kini Pemandian Imperial Neptune telah ditutup. Dinding interiornya dipenuhi grafiti ala seniman jalanan yang _random_, lantai berserakan puing, dan air hujan menetes dari atap yang bocor. Sebuah pemandangan yang ironis, mengingat kejayaan masa lalunya. Meskipun demikian, para wisatawan masih sering berhenti untuk mengagumi dan memotret fasad panjang yang berkarat itu, bahkan beberapa mencoba mengintip ke dalam melalui jendela yang pecah.

## Drama Klasik: Ketika Sejarah Kena _Ghosting_ Hukum

Untuk saat ini, Oana Chirila dan tim sukarelawannya hanya bisa fokus pada pekerjaan konservasi di struktur luar pemandian. Ibaratnya, mereka sedang memberikan pertolongan pertama pada pasien yang sekarat. Mereka tidak bisa merestorasi bangunan secara keseluruhan sampai sengketa hukum antara pihak berwenang dan pemilik pribadi terselesaikan. Kekhawatiran akan bangunan yang bisa runtuh kapan saja selalu menghantui, sebuah _plot twist_ yang bikin deg-degan.

Sebagian besar monumen bersejarah di Rumania memang berada dalam kondisi memprihatinkan karena “terblokir secara hukum.” Status ini mencegah penggunaan dana publik atau dana Eropa untuk restorasi mereka. Ini seperti punya _cheat code_ tapi tidak bisa dipakai karena _server_nya lagi _down_ atau terkunci. Alhasil, bangunan-bangunan itu hanya bisa pasrah dalam fase pembusukan konstan.

Namun, di sisi lain sungai, ada secercah harapan. Orang-orang masih bisa berendam di tiga kolam air belerang yang dijuluki “bak mandi kecil” oleh Oana. Kolam-kolam inilah yang telah direnovasi oleh timnya, lengkap dengan bilik ganti dan paviliun kayu. Ini hanyalah salah satu dari sekian banyak proyek yang mereka lakukan di kota tersebut. Ketika awak media bertemu dengan Oana, sekitar selusin mahasiswa sedang membantu renovasi jalur setapak di hutan.

## Arsitek Muda, _Upgrade_ Kota Tua ala Sultan

Dalam beberapa tahun terakhir, Baile Herculane, sebuah kota berpenduduk 3.800 jiwa, telah mengalami peningkatan jumlah wisatawan yang stabil. Pejabat setempat mencatat sekitar 160.000 wisatawan datang pada tahun 2024, naik dari 90.000 pada tahun 2020. Banyak dari mereka datang untuk perawatan spa, tetapi juga untuk _hiking_ dan _climbing_, menunjukkan bahwa potensi kota ini masih besar.

Aura Zidarita, seorang dokter berusia 50 tahun, menyatakan harapannya kepada media bahwa resor ini bisa kembali menjadi “mutiara Eropa.” Dia merasakan perubahan signifikan di kota ini, seolah ada _spark_ yang kembali menyala. Inisiatif seperti yang dilakukan Oana Chirila telah menjamur dalam beberapa tahun terakhir, menurut Stefan Balici, presiden Ordo Arsitek Rumania.

Balici melihat ini sebagai “pelajaran tentang bagaimana inisiatif warga dapat campur tangan dalam pelestarian warisan budaya,” di sebuah negara yang kurang memiliki rekam jejak dalam investasi restorasi monumen. Ini adalah bukti bahwa _citizen power_ itu nyata dan bisa membawa perubahan. Pada tahun 2019, arsitek muda juga terlibat dalam restorasi resor spa lain, Baile Govora.

## Dari Reruntuhan ke Rute Wisata: _Plot Twist_ yang Dinanti

Oana Chirila mengakui bahwa ia terkadang merasa pekerjaannya di Pemandian Imperial itu seperti “memasang perban pada pasien yang sepsis.” Sebuah metafora yang menggambarkan betapa beratnya perjuangan ini, seolah hanya menunda kehancuran yang tak terhindarkan. Namun, Balici tidak ragu akan nilai pekerjaan mereka. Tanpa campur tangan mereka, ia mengatakan, bangunan itu sudah akan menjadi “tumpukan puing” sekarang.

Kiprah para arsitek muda ini membuktikan bahwa harapan itu ada. Oana Chirila juga mendapat harapan dari orang-orang seperti dirinya yang percaya pada investasi untuk melestarikan warisan budaya negaranya. Sebuah keyakinan bahwa masa depan bisa dibangun di atas fondasi masa lalu yang dijaga.

Ia menyadari bahwa Baile Herculane berakhir seperti ini karena korupsi. Namun, ia berharap bahwa berkat orang-orang baik dan berhati mulia, tempat ini akan “sembuh” kembali. Kisah Baile Herculane adalah pengingat bahwa di tengah puing-puing masa lalu, selalu ada harapan dan semangat untuk membangun kembali, selagi masih ada orang-orang yang peduli dengan warisan yang ditinggalkan.

Previous Post

KPop Demon Hunters 2: Kekuatan Baru Mulai Beraksi

Next Post

Google TV Vs Apple TV 4K: Ini Pemenang Sejati

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *