Siapa bilang video game itu cuma buat kids zaman now? Kita semua tahu, kan, kalau dunia digital ini playground kita bersama? Tapi, kadang ada aja drama yang bikin geleng-geleng kepala. Kali ini, soal sensor dan delisting game yang lagi rame dibahas.
Sejak beberapa waktu lalu, dunia gaming PC dihebohkan dengan penghapusan sejumlah besar game dari platform seperti Steam dan Itch.io. Alasan di balik tindakan ini ternyata cukup kompleks dan melibatkan berbagai pihak. Mari kita telaah lebih dalam, biar nggak cuma ikut-ikutan panik.
Kenapa Game Kesayangan Mendadak Hilang?
Jadi gini, awalnya ada kelompok aktivis konservatif dari Australia yang getol banget mengkampanyekan penghapusan game dewasa dari Steam. Mereka menganggap konten tersebut ilegal dan melanggar norma. Nah, kampanye mereka ini memicu reaksi dari payment processor seperti Visa, Mastercard, dan PayPal. Sounds familiar, right?
Para payment processor ini mulai memperketat aturan dan standar mereka terkait konten yang boleh ditayangkan di platform gaming. Steam kemudian menambahkan klausul baru yang melarang konten yang melanggar aturan payment processor. Akibatnya, ratusan game pun terpaksa dihapus dari platform. Kejadian serupa juga terjadi di Itch.io, di mana ribuan game NSFW (Not Safe For Work) di-deindex.
Ironisnya, kelompok aktivis Australia tersebut mengklaim bertanggung jawab atas penghapusan game-game ini. Mereka merasa kampanye email dan surat terbuka yang mereka kirimkan ke payment processor berhasil. Tapi, tunggu dulu, there’s more to the story.
Sebenarnya, nggak ada bukti kuat yang menunjukkan bahwa kampanye kelompok aktivis itu adalah penyebab utama dari perubahan kebijakan payment processor. Bisa jadi, payment processor memang sudah berencana memperketat aturan mereka, dan kelompok aktivis ini hanya memanfaatkan momentum untuk mencari perhatian. Marketing strategy level: master.
Siapa yang Sebenarnya Bertanggung Jawab?
Setelah mendapat kritikan pedas dari gamer, pengembang, dan media, semua pihak yang terlibat dalam drama ini berusaha menghindar dari tanggung jawab. Valve menuding Mastercard, Mastercard mengatakan mereka hanya mengikuti hukum, dan PayPal berdalih bahwa mereka hanya melakukan apa yang diperintahkan oleh perusahaan seperti Mastercard. Klasik!
Sementara itu, kelompok aktivis Australia berusaha menghindar dari kesalahan atas delisting besar-besaran di Itch.io, sambil mencoba memanfaatkan larangan Steam untuk mendapatkan momentum bagi agenda konservatif mereka. Double win, katanya.
Tapi, mari kita berpikir jernih. Kelompok aktivis ini, dengan dukungan kelompok Kristen konservatif yang lantang menentang pekerjaan seks, hak-hak LGBTQ+, dan kebebasan berekspresi, berhasil menyelaraskan diri dengan perusahaan keuangan yang menyensor konten di Steam dan Itch.io. Hmmm, mencurigakan.
Endorsement yang nggak ada perlawanan ini sangat mengkhawatirkan dalam iklim politik dan sosial saat ini, di mana perempuan, komunitas LGBTQ+, orang-orang dari kelompok minoritas, dan mereka yang nggak sesuai dengan gaya hidup konservatif tradisional diserang. Dalam momen seperti ini, seni yang subversif dan mentah justru sangat diperlukan, tapi juga berada dalam posisi yang paling rentan. Miris, kan?
Kasus-Kasus Salah Sasaran
Ada beberapa game yang dilaporkan salah sebagai delisted atau dihapus dari Itch.io atau Steam sebagai bagian dari situasi ini. Beberapa game yang dilaporkan salah tersebut adalah Mouthwashing, Trials of Innocence, dan Console Me. Ups!
Namun, ada satu game yang secara tidak adil dihapus selama kekacauan ini, yaitu game horor psikologis VILE: Exhumed. Baca wawancara dengan penciptanya, Cara Cadaver, untuk memahami lebih dalam tentang kasus ini.
Berita Terkini di Dunia Game
- BioShock 4 Masuk ke Lingkaran Baru Neraka Pengembangan: Menurut Bloomberg, BioShock 4 gagal dalam tinjauan baru-baru ini dengan para eksekutif di penerbitnya, 2K Games, dan kembali ke pengembang di Cloud Chamber untuk perombakan naratif. Selain itu, kepala studio Cloud Chamber, Kelley Gilmore, telah pergi dan direktur kreatif Hogarth de la Plante dipindahkan ke peran penerbitan.
- GOG Membagikan Jutaan Game untuk Memprotes Sensor: GOG bermitra dengan para pengembang untuk merilis 13 game dengan tema dewasa secara gratis dari tanggal 1 hingga 3 Agustus, sebagai protes atas semua sensor yang terjadi di Steam dan Itch.io.
- Itch.io Mengindeks Ulang Game NSFW Gratis: Setelah menghapus indeks semua game dewasa pada tanggal 24 Juli, Itch.io pada tanggal 1 Agustus mendaftar ulang semua game gratis dalam kategori ini.
- Battlefield 6 Akan Mendarat pada Tanggal 10 Oktober: Dalam sebuah kejutan yang mengejutkan, EA juga mengungkapkan bahwa Battlefield 6 akan memiliki konten multiplayer.
- Verifikasi Usia Akan Datang ke Xbox di Dekat Anda: Dunia video game merasakan dampak dari Undang-Undang Keamanan Online Inggris. Platform termasuk Discord dan Xbox menerapkan metode verifikasi usia baru untuk mematuhi hukum di Inggris, dan Microsoft berencana untuk memperluas programnya ke wilayah lain.
- Sony Menuntut Tencent Atas Klon Horizon yang Terang-Terangan: Pada pengungkapannya di tahun 2024, pemirsa langsung menyebut Light of Motiram dari Polaris Quest karena sangat mirip dengan seri Horizon Guerrilla Games.
- Raven Akhirnya Memiliki Kontrak Serikat dengan Microsoft: PHK baru-baru ini di Microsoft hanya meningkatkan pentingnya pengorganisasian tenaga kerja yang tepat dalam video game, dan salah satu serikat pekerja pertama di industri akhirnya membuat segalanya menjadi resmi.
- Mainkan VILE: Exhumed, Game yang Tidak Ingin Anda Lihat oleh Steam: Setelah VILE: Exhumed dihapus dan dilarang secara permanen dari Steam karena alasan yang sebenarnya tidak berlaku untuk game tersebut, pengembang Cara Cadaver dan penerbit DreadXP telah meluncurkan model distribusi mereka sendiri, dan harga mulai dari $0.
Apa yang Bisa Kita Pelajari?
Intinya, sensor dan delisting game ini adalah masalah kompleks yang melibatkan banyak pihak dengan kepentingan yang berbeda-beda. Jangan mudah termakan isu atau klaim yang belum jelas kebenarannya. Cari tahu fakta sebenarnya, dan jangan ragu untuk menyuarakan pendapatmu. Dunia gaming ini milik kita bersama, jadi kita punya hak untuk ikut menentukan arahnya.