Popular Now

Pandemi Agreement WHO: Apa Artinya Bagi Generasi Muda Indonesia?

Jugband Blues: Ayah Penulis Surat Kabar Terkejut Jadi Bagian dari ‘Sonic Mayhem’ Pink Floyd

Wolves: Hardcore Inggris yang Menggebrak Batas dengan Mathcore dan Melodi

Pohon Sagat di trailer Street Fighter 6: Nostalgia karya seni 1992

Siapa bilang easter egg cuma ada di film Marvel? Capcom, dengan Street Fighter 6 mereka, nunjukkin kalo mereka juga jago nyembunyiin kejutan buat para fans setia. Dan kejutan ini bukan kaleng-kaleng, lho!

Dunia Street Fighter memang selalu penuh kejutan dan nostalgia. Dari jurus Hadoken yang legendaris hingga karakter-karakter ikonis, setiap elemen dalam game ini memiliki tempat tersendiri di hati para pemainnya. Street Fighter 6, sebagai iterasi terbaru, nggak cuma menawarkan mekanisme gameplay yang lebih segar, tapi juga segudang referensi ke masa lalu yang bikin kita semua senyum-senyum sendiri.

Capcom, sang pengembang, emang dikenal banget dengan perhatian mereka terhadap detail. Mereka selalu berusaha untuk memberikan fan service yang nggak tanggung-tanggung. Ini bukan cuma soal bikin game yang seru, tapi juga soal menghargai sejarah panjang dan kaya dari franchise Street Fighter.

Salah satu contohnya adalah bagaimana mereka sering menyelipkan callback ke game-game sebelumnya, baik itu melalui desain karakter, stage, atau bahkan jurus-jurus tertentu. Hal ini bikin para pemain, terutama yang udah ngikutin Street Fighter dari jaman jebot, ngerasa koneksi yang lebih dalam dengan game ini.

Referensi-referensi ini nggak cuma bikin kita nostalgia, tapi juga nunjukkin betapa dalamnya lore Street Fighter. Setiap karakter punya latar belakang cerita yang kompleks, dan setiap stage punya sejarahnya sendiri. Semua ini bikin Street Fighter jadi lebih dari sekadar game fighting biasa.

Nah, ngomong-ngomong soal referensi, ada satu easter egg di Street Fighter 6 yang lagi rame banget dibahas. Ini bukan cuma sekadar easter egg biasa, tapi sebuah penghormatan kepada salah satu momen paling ikonis dalam sejarah Street Fighter. Penasaran?

Jadi, gini ceritanya…

Sagat dan Pohon: Nostalgia yang Menendang!

Ingat teaser trailer Sagat di Street Fighter 6? Yang adegan dia nendang pohon sampe hancur dengan Tiger Uppercut ikoniknya itu? Ternyata, adegan itu bukan cuma keren-kerenan doang, bro! Itu adalah callback ke artwork dari tahun 1992!

Artwork ini berasal dari Street Fighter Memorial Album, sebuah art book yang dirilis untuk merayakan sejarah franchise ini. Dalam artwork tersebut, digambarkan Sagat sedang melakukan pose yang mirip dengan yang ada di teaser trailer. Pohon yang jadi korban Tiger Uppercut Sagat juga ada di sana!

Dari Artwork ke Teaser: Penghormatan yang Epic

Digital Eclipse bahkan menyebutkan bahwa artwork ini termasuk dalam Street Fighter 30th Anniversary collection. Ini nunjukkin betapa pentingnya artwork ini dalam sejarah Street Fighter. Capcom nggak cuma nge-recreate adegan itu, tapi juga memberikan penghormatan yang tulus kepada akar franchise ini.

Bayangin aja, dari sebuah gambar sederhana di art book jadul, Capcom bisa bikin teaser trailer yang bikin semua fans histeris. Ini nunjukkin betapa kreatifnya tim pengembang Street Fighter 6. Mereka tahu betul apa yang disukai para fans, dan mereka nggak ragu untuk memberikan itu.

Satsui no Hado: Masih Jadi Momok?

Meskipun kita belum tahu detail cerita Sagat di Street Fighter 6, ada kemungkinan dia masih bergelut dengan Satsui no Hado. Inget kan, di Street Fighter 5, Satsui no Hado jadi plot utama dalam cerita Sagat. Apakah dia berhasil mengendalikan kekuatan gelap itu, atau justru malah jadi budaknya? Kita tunggu aja nanti!

Pertanyaan ini bikin kita semakin penasaran dengan bagaimana Capcom akan mengembangkan karakter Sagat di Street Fighter 6. Apakah dia akan kembali menjadi villain yang menakutkan, atau justru menjadi pahlawan yang berjuang melawan kegelapan dalam dirinya? Yang jelas, kita semua pengen lihat Tiger Uppercut mautnya lagi!

Detail yang Bikin Kita Jatuh Cinta

Street Fighter 6 emang nunjukkin betapa Capcom peduli sama detail. Nggak cuma gameplay yang ditingkatin, tapi juga elemen-elemen kecil yang bikin game ini terasa hidup dan penuh dengan kejutan. Easter egg Sagat ini cuma salah satu contohnya.

Bahkan, desain panggung juga dipikirin mateng-mateng. Lihat aja gimana Capcom nge-recreate stage-stage ikonis dari game-game sebelumnya dengan grafis yang lebih memukau. Atau gimana mereka menambahkan detail-detail kecil yang bikin stage-stage itu terasa lebih hidup dan interaktif.

Street Fighter 6: Lebih dari Sekadar Game Fighting

Street Fighter 6 bukan cuma sekadar game fighting biasa. Ini adalah sebuah perayaan dari sejarah panjang dan kaya dari franchise Street Fighter. Capcom udah berhasil menciptakan game yang nggak cuma seru dimainin, tapi juga penuh dengan nostalgia dan kejutan. Jadi, tunggu apa lagi? Siapin joystick kamu dan langsung gas main Street Fighter 6! Jangan lupa perhatikan detail-detail kecilnya, siapa tahu kamu nemu easter egg lain yang belum banyak orang tahu.

Intinya, Street Fighter 6 nunjukkin bahwa Capcom nggak pernah lupa sama akar mereka. Dengan memberikan penghormatan kepada masa lalu, mereka berhasil menciptakan game yang relevan dan menarik bagi generasi baru, sekaligus memuaskan para fans setia yang udah ngikutin Street Fighter dari dulu. Respect!

Previous Post

Indonesia: Korban Ferry Bali Bertambah, 28 Nasib Belum Jelas

Next Post

Cara Nonton Summer Games Done Quick 2025 Agar Tidak Ketinggalan

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *