Dark Mode Light Mode

Pramono Quick-Wins: 9,7% Program Mangkrak, Janji Terancam Batal

Siapa bilang 100 hari itu cuma waktu buat PDKT? Di Jakarta, 100 hari pertama pemerintahan itu kayak sprint estafet dengan segudang target. Kabar baiknya? Gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Pramono Anung dan Rano ‘Doel’ Karno (bukan yang itu ya!), berhasil menyelesaikan sebagian besar dari program kerja 100 hari mereka. Mari kita bedah, apa saja yang sudah tuntas dan apa yang masih "pending".

Pemerintahan Jakarta telah mengukur progres dari 40 program utama dan menemukan bahwa 90,3% dari target telah tercapai. Angka ini tentu saja menggembirakan, menunjukkan komitmen yang kuat untuk merealisasikan janji-janji kampanye. Tapi, jangan senang dulu, ada PR yang masih menanti. Beberapa program masih perlu sentuhan magis agar bisa rampung sepenuhnya.

Jakarta Ngebut: Apa Saja yang Sudah Kelar?

Salah satu fokus utama dalam 100 hari pertama ini adalah pemenuhan kebutuhan masyarakat, terutama para pelajar. Program-program yang menyasar sektor ini relatif berhasil. Ini menunjukkan bahwa pemerintah daerah mendengarkan aspirasi warga dan berusaha memberikan solusi konkret terhadap masalah yang ada. Lalu, apa saja sih, konkretnya?

Dalam periode ini, telah diluncurkan 33 program, termasuk yang ambisius seperti "Jakarta Path to Top 20 Global City". Program ini bukan cuma jargon, tapi juga menunjukkan visi jangka panjang untuk menjadikan Jakarta sebagai kota yang kompetitif di kancah internasional. Ada juga job fair yang bertujuan untuk mengurangi angka pengangguran, serta peningkatan fasilitas air bersih IPA Buaran III dan Transjabodetabek yang bertujuan meningkatkan transportasi umum.

Tidak hanya itu, Taman Anak Sejahtera dan Pompa Sunter C juga telah diresmikan. Jangan lupakan juga program transportasi gratis untuk 15 kelompok masyarakat, peresmian Rusun Jagakarsa (solusi tempat tinggal yang terjangkau), peluncuran ulang aplikasi Sirukim (urusan perumahan jadi lebih mudah), pembukaan akses taman kota 24 jam (buat yang suka nongkrong tengah malam), dan pembentukan Pasukan Putih yang memberikan layanan kesehatan langsung ke masyarakat. Keren, kan?

PR yang Masih Numpuk: Dari RDF Sampai Tanggul

Meskipun sebagian besar program sudah selesai, ada beberapa pekerjaan rumah (PR) yang masih menunggu sentuhan akhir. Salah satunya adalah pengoperasian Jakarta Refuse Derived Fuel (RDF) Plant di Rorotan, Jakarta Utara. RDF Plant ini penting untuk mengolah sampah menjadi energi, solusi cerdas untuk masalah sampah Jakarta yang tak kunjung selesai. Semoga bukan cuma janji manis belaka, ya.

Selain itu, rencana peluncuran kapal wisata ke Kepulauan Seribu dan pengembangan model pembangunan RSUD Cakung juga masih tertunda. Padahal, kapal wisata bisa menjadi daya tarik baru bagi pariwisata Jakarta dan RSUD Cakung sangat dibutuhkan untuk meningkatkan layanan kesehatan bagi warga. Kita tunggu saja kelanjutannya.

Pembangunan jalur sepeda di sisi selatan Jalan Rasuna Said, inisiatif "bike-to-work" setiap Jumat, dan peletakan batu pertama tanggul penanggulangan di Muara Angke, Muara Baru, dan Pluit Bay juga belum dimulai. Padahal, jalur sepeda bisa mengurangi polusi dan kemacetan, sedangkan tanggul sangat penting untuk mencegah banjir rob yang sering melanda Jakarta.

Anggaran dan Target: Rincian yang Bikin Nganga

Dari 40 program utama, terdapat 567 rencana aksi. Rinciannya adalah 41 rencana aksi di sektor pemerintahan, 74 di sektor ekonomi dan keuangan, 400 di sektor pembangunan dan lingkungan, serta 52 di sektor kesejahteraan masyarakat. Angka-angka ini menunjukkan betapa kompleksnya permasalahan Jakarta dan betapa banyak yang harus dilakukan untuk membuat kota ini lebih baik.

Efek Domino: Kesejahteraan Warga dan Pembangunan Berkelanjutan

Fokus utama dalam 100 hari ini adalah kesejahteraan warga dan pembangunan berkelanjutan. Program-program seperti transportasi gratis, perumahan terjangkau, layanan kesehatan gratis, dan pengolahan sampah menjadi energi adalah contoh nyata dari komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan menjaga lingkungan.

Pencapaian 90,3% ini bukan hanya angka, tapi juga bukti bahwa Jakarta bergerak maju. Meskipun masih ada PR yang harus diselesaikan, pemerintahan Pramono Anung dan Rano ‘Doel’ Karno telah menunjukkan bahwa mereka serius dalam membangun Jakarta yang lebih baik. Semoga semangat ini terus terjaga dan semua janji bisa ditepati, bukan cuma janji manis di masa kampanye.

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Ulasan Lagu "Life Signs" Water From Your Eyes: Tanda-Tanda Kehidupan?

Next Post

Detil Kostum Outfit 3 M. Bison, Terry, Mai, dan Elena Terungkap dalam Concept Art