Apakah kamu pernah merasa kehilangan sesuatu yang disayang? Bagaimana kalau itu adalah game kesayanganmu? Bersiaplah untuk mengucapkan selamat tinggal (sementara?) pada Project Cars 3, karena sebentar lagi game ini akan menghilang dari etalase digital. Tapi tenang, ini bukan akhir dari segalanya… setidaknya, untuk saat ini.
Dunia gaming memang penuh kejutan, kadang menyenangkan, kadang bikin geleng-geleng kepala. Salah satu kejutan terbaru datang dari Project Cars 3, game balap yang cukup controversial di kalangan gamer. Meskipun sempat menuai kritik, game ini tetap punya tempat di hati para penggemar racing game.
Serial Project Cars sendiri memulai debutnya pada tahun 2015, dan berhasil mencuri perhatian dengan grafis yang memukau dan gameplay yang menantang. Kemudian disusul dengan Project Cars 2 (2017) yang menyempurnakan formula pendahulunya. Project Cars 3 hadir di tahun 2020, mencoba pendekatan berbeda, tapi sayangnya… ya, kamu tahu sendiri.
Selain tiga seri utama, ada juga Project Cars Go, spin-off untuk mobile yang rilis tahun 2021. Oh iya, jangan lupakan juga game Fast and Furious Crossroads (2020), yang juga digarap oleh Slightly Mad Studios. Sebaiknya kita lupakan saja game ini, ya?
Awalnya, semua game Project Cars diterbitkan oleh Bandai Namco. Namun, pada tahun 2021, Electronic Arts (EA) mengakuisisi Slightly Mad Studios sebagai bagian dari kesepakatan pembelian Codemasters. Sejak saat itu, masa depan Project Cars menjadi tidak pasti.
Kabar delisting ini tentu saja membuat sebagian gamer bertanya-tanya, “Kenapa sih game bagus kayak gini harus dihilangkan?” Pertanyaan bagus. Jawabannya, sayangnya, agak kompleks dan melibatkan banyak faktor, termasuk licensing dan keputusan bisnis.
Goodbye, Project Cars 3! Atau…?
Project Cars 3 secara resmi akan ditarik dari penjualan digital mulai 24 Agustus mendatang. Pengumuman ini disampaikan melalui halaman Steam resmi game tersebut. Namun, bagi kamu yang sudah membeli game ini secara digital, jangan khawatir! Kamu tetap bisa mengakses dan mengunduhnya kembali di masa mendatang. Jadi, stay calm dan nikmati saja virtual racing kamu.
Mode online untuk Project Cars 3 juga akan tetap aktif hingga 24 Februari 2026. Lumayan kan, masih ada waktu buat balapan bareng teman-teman. Anggap saja ini kesempatan terakhir buat menguji skill drifting kamu sebelum game ini benar-benar goodbye.
Ini bisa dibilang sebagai akhir dari serial racing game ini. Seri-seri sebelumnya juga sudah ditarik dari penjualan beberapa tahun lalu. EA sendiri secara diam-diam menghentikan serial Project Cars di akhir tahun 2022. Mereka mengumumkan keputusan untuk “berhenti mengembangkan dan berinvestasi lebih lanjut” dalam franchise ini. RIP, Project Cars.
Kenapa Delisting Jadi Tren?
Project Cars 1 dan Project Cars 2 sudah lebih dulu goodbye dari penjualan karena masa berlaku license mobil dan trek yang sudah habis. Kemungkinan besar, alasan delisting Project Cars 3 juga sama. Jadi, intinya adalah masalah perizinan. Mengurus perizinan digital itu rumit dan mahal, guys.
Selain masalah licensing, ada juga faktor bisnis yang perlu dipertimbangkan. EA mungkin merasa bahwa Project Cars 3 tidak memberikan return of investment (ROI) yang diharapkan. Daripada terus mengeluarkan biaya untuk licensing dan maintenance, lebih baik fokus ke proyek lain yang lebih menjanjikan. No hard feelings, it’s just business.
Tren delisting game ini semakin marak, dan hal ini memicu perdebatan tentang kepemilikan digital. Apakah kita benar-benar memiliki game yang kita beli secara digital? Atau kita hanya menyewa game tersebut dari publisher? Pertanyaan ini masih menjadi perdebatan yang seru di kalangan gamer.
Stop Killing Games: Sebuah Perjuangan Para Gamer
Tahun lalu, YouTuber Ross Scott memulai inisiatif Stop Killing Games untuk menantang legalitas dan etika publisher dalam menutup game. Aksi ini muncul setelah Ubisoft mengumumkan akan menghentikan dukungan untuk The Crew. Sebuah isu yang cukup penting untuk kelangsungan gaming kita.
Dalam rapat pemegang saham Ubisoft, CEO Yves Guillemot menjawab pertanyaan tentang gerakan ini. Dia mengatakan bahwa game tidak dimaksudkan untuk “bertahan selamanya”. Pernyataan ini tentu saja menuai kritik dari para gamer yang merasa bahwa game yang mereka beli seharusnya tetap bisa dimainkan selamanya. Atau setidaknya, sampai server terakhir offline.
Pelajaran dari Kasus Project Cars
Kisah Project Cars 3 ini memberikan beberapa pelajaran penting bagi kita sebagai gamer. Pertama, jangan terlalu attached pada game digital. Kedua, dukung gerakan Stop Killing Games agar hak-hak kita sebagai konsumen lebih terlindungi. Ketiga, nikmati game kesayanganmu selagi masih bisa dimainkan. Siapa tahu, besok game itu sudah goodbye.
Meskipun Project Cars 3 akan segera delisted, bukan berarti game ini akan benar-benar hilang dari peredaran. Kamu masih bisa memainkannya jika sudah membelinya, dan mode online-nya masih aktif hingga tahun 2026. Jadi, manfaatkan waktu yang ada untuk menikmati virtual racing sepuasnya. Dan jangan lupa, keep gaming and stay awesome!