Popular Now

Pandemi Agreement WHO: Apa Artinya Bagi Generasi Muda Indonesia?

Hidden Cameras: Dari Indie Boy Jadi Bad Boy Lewat Musik Elektro Berlin yang Meditatif

CIFTIS: Siswa Indonesia Promosikan Budaya, Banggakan Negeri

Queen: 50 Tahun ‘Bohemian Rhapsody’, Kisah di Balik Studio Rockfield Ikonik dan Dampaknya

Oke, mari kita buat artikel dengan gaya Mojok yang khas. Siap-siap untuk sedikit olok-olok cerdas!

Pernahkah kamu merasa hidup ini seperti lagi main game RPG tapi quest-nya nggak kelar-kelar? Nah, sama. Kadang, kita terlalu fokus sama grinding sampe lupa ada easter egg yang lebih seru. Sama kayak Queen, yang 50 tahun lalu diem-diem nyiptain Bohemian Rhapsody di studio antah berantah. Mari kita bedah, kenapa lagu ini masih relevan sampe sekarang, dan apa hubungannya sama dompet kita.

Rockfield Studios: Tempat Lahirnya Keajaiban? Atau Cuma Kebetulan?

Lima dekade lalu, Queen nyamperin Rockfield Studios, sebuah tempat rekaman ikonik yang lokasinya di pinggiran Monmouth. Mereka sebelumnya sudah pernah mampir di tahun 1974, tapi balik lagi musim panas berikutnya, setelah lagu Killer Queen sukses berat. Kata Kingsley Ward, salah satu pendiri studio, “Dulu mereka nggak terlalu kaya, tapi pas balik tahun 1975, mereka udah terkenal dan berduit.”

Nah, pas kunjungan kedua itu, kabarnya mereka seminggu di studio tapi nggak banyak kerjaan. Kingsley iseng nanya ke Brian May, gitaris Queen, pas lagi main frisbee di luar. May jawab, Freddie Mercury lagi di dalam, “nulis sesuatu”.

Kingsley penasaran, ngintip ke dalam, dan nemuin Mercury lagi latihan piano. Ternyata, itu lagu baru dengan judul sementara Freddie’s Thing. “Gue nggak nyadar… ternyata itu Bohemian Rhapsody,” katanya ke BBC Radio Wales. Bayangin, lagi nyantai main frisbee, eh, ternyata di dalem ada yang lagi nyiptain mahakarya.

50 Tahun Kemudian: Bohemian Rhapsody Masih Jadi Anak Emas

Minggu ini genap 50 tahun sejak rekaman lagu itu selesai. Salah satu yang paling ikonik sepanjang masa, di pelosok pedesaan Wales pula. Buat ngerayain, May dan Roger Taylor (drummer Queen) naik panggung bareng BBC Symphony Orchestra di acara Last Night of the Proms Finale. Keren, kan?

Lagu ini juga lagi viral di media sosial. Gara-gara penampilan flash mob dari pianis Perancis, Julien Cohen, dan 30 musisi yang dia kumpulin. Mereka bikin jalanan Paris macet total, dan videonya udah dapet lebih dari 11 juta likes di Instagram. Olly Pearson, gitaris listrik dari Wrexham, ikut main di video itu, dan dia nge-rock abis pas solo gitarnya May. “Gila banget rasanya – nggak bisa diungkapin,” kata Olly.

Rockfield: Lebih dari Sekadar Studio Rekaman

Rockfield itu bagian dari sejarah musik rock. Lahirnya di tahun 60-an, setelah Kingsley dan Charles (adiknya) milih jalan sendiri karena ditolak sama produser legendaris George Martin. Selain Queen, di sana juga Oasis nyiptain lagu-lagu hits mereka. Bahkan Ozzy Osbourne, si Pangeran Kegelapan, dateng ke sana tahun 1970 bareng band barunya, Black Sabbath.

“Kami berisik banget, dan Rockfield ngebebasin kami,” kata Osbourne suatu kali. “Nggak ada yang ngijinin kami main seberisik itu. Gentengnya sampe geter-geter.” Nah, dari sekian banyak kenangan musik di Rockfield, Kingsley paling suka pas denger solo gitarnya Mercury pas rekaman Bohemian Rhapsody.

Rahasia Dapur Bohemian Rhapsody: Dari Frisbee ke Mahakarya

Kingsley inget banget solo gitar itu, karena emang keren banget. Bahkan, pas Queen selesai rekaman dan cabut dari studio, dia belom denger lagunya secara utuh. Tau sendiri kan, Bohemian Rhapsody itu macem-macem genrenya: ada balada, opera, hard rock, dan lain-lain.

“Itu dikerjain dalam tiga bagian, dan pas udah selesai, gue cuma denger bagian-bagiannya doang. Nggak pernah digabungin jadi satu,” katanya. Kingsley baru denger lagunya utuh pas lagi nyetir di jalan tol M4. “Gue kaget pas denger. Menurut gue, itu fantastis,” kenangnya.

Efek Bohemian Rhapsody: Dari Panggung Proms ke TikTok

Bayangin, sebuah lagu yang lahir dari keisengan main frisbee dan obrolan santai, ternyata bisa mengguncang dunia musik selama 50 tahun. Dari panggung megah Proms sampe TikTok, Bohemian Rhapsody terus hidup dan dinikmati generasi yang berbeda. Ini bukti, ide brilian bisa dateng dari mana aja, bahkan dari hal-hal yang keliatan sepele.

Nggak cuma itu, fenomena Bohemian Rhapsody juga nunjukkin kekuatan musik buat nyatuin orang. Liat aja, flash mob di Paris itu bisa bikin orang dari berbagai negara dan latar belakang nyanyi bareng. Musik emang punya kekuatan magis buat ngelewatin batasan bahasa dan budaya.

Olly Pearson: Gitaris Wrexham yang Mengguncang Paris

Kingsley juga muji versi terbaru lagu itu, yang dimainin di Paris. Dia bilang, solo gitarnya Olly “fantastis”. “Dia brilian,” katanya. Olly sendiri bangga bisa jadi bagian dari lagu terkenal itu. Dia ngaku sempet grogi sebelum manggung, tapi pas udah mulai, “adrenalinnya langsung naik”.

Olly punya mimpi main di “band gede” di Stadion Wembley, mungkin bareng sama Brian May. Pas ditanya apakah Kingsley bisa bantu mewujudkan mimpi itu, dia jawab: “Dia orangnya baik banget, gue yakin dia tertarik.” Tuh kan, siapa tau mimpi Olly bisa jadi kenyataan gara-gara Bohemian Rhapsody.

Bohemian Rhapsody: Lebih dari Sekadar Lagu, Tapi Juga Investasi?

Oke, sekarang kita bahas dari sudut pandang yang lebih… duniawi. Gimana sih Bohemian Rhapsody bisa jadi inspirasi buat ngatur keuangan? Dengerin baik-baik:

  • Diversifikasi Gaya: Kayak Bohemian Rhapsody yang punya banyak genre, investasi juga harus beragam. Jangan cuma fokus di satu instrumen, coba main saham, reksadana, atau properti.
  • Solo yang Berani: Kadang, kita harus berani ngambil risiko kayak solo gitarnya Brian May. Tapi inget, risiko harus diukur dan diperhitungkan mateng-mateng.
  • Harmoni Tim: Dalam investasi, cari partner yang bisa diajak kerja sama. Konsultan keuangan atau komunitas investor bisa jadi tim yang solid.

Jadi, Apa Hubungannya dengan Dompet Kita?

Intinya, Bohemian Rhapsody ngajarin kita buat berani bereksperimen, nggak takut beda, dan selalu berusaha jadi yang terbaik. Sama kayak ngatur keuangan, kita harus berani nyoba hal baru, nggak terpaku sama cara yang itu-itu aja, dan terus belajar biar makin jago. Siapa tau, dengan gaya ala Bohemian Rhapsody, dompet kita bisa makin tebel dan hidup kita makin berwarna. Asik!

Semoga sesuai dengan gaya Mojok yang kamu inginkan!

Previous Post

Yurucamp △Minna de Wachawacha! Camping Cook! Rilis: Masak & Kumpul Bareng di Switch & PC!

Next Post

FolderFort: Bebaskan Diri dari Banjir File dengan Cloud Storage Lifetime, Harga Terjangkau!

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *