Mungkin kamu pikir sudah tahu semua tentang Freddie Mercury, legenda musik yang suaranya bisa bikin merinding. Tapi, siap-siap kaget karena ada kabar yang bakal bikin kamu mikir ulang tentang warisan sang ikon. Sebuah biografi baru mengungkap fakta mencengangkan: Freddie Mercury punya putri rahasia. Wait, what?
Rahasia Terbesar Freddie Mercury: Anak yang Disembunyikan?
Kisah ini muncul dari buku berjudul Love, Freddie, karya seorang penulis biografi rock bernama Lesley-Ann Jones. Inti ceritanya? Freddie Mercury, sang vokalis Queen, ternyata memiliki seorang putri hasil hubungan singkat di tahun 1976. Bayangkan, di tengah peak ketenaran Queen, ada rahasia besar yang dijaganya rapat-rapat. Putrinya, yang dikenal hanya dengan inisial "B," kini berusia 48 tahun dan bekerja sebagai profesional medis di Eropa. B membagikan isi jurnal pribadi Freddie kepada Lesley-Ann Jones untuk buku tersebut. Jurnal itu sendiri mulai ditulis Freddie pada 20 Juni 1976, tak lama setelah mengetahui kehamilan "B."
Kisah Cinta Rahasia dan Jurnal Pribadi yang Mengejutkan
Menurut buku tersebut, Freddie mengunjungi putrinya secara teratur dan memberinya 17 jilid jurnal pribadi yang mendetail. Talk about a family heirloom! B, dalam surat yang disertakan dalam buku itu, menyatakan: “Freddie Mercury adalah dan merupakan ayah saya. Kami memiliki hubungan yang sangat dekat dan penuh kasih sejak saya lahir dan sepanjang 15 tahun terakhir hidupnya. Dia memuja saya dan sangat menyayangi saya. Keadaan kelahiran saya mungkin tampak, menurut standar kebanyakan orang, tidak biasa dan bahkan keterlaluan." Yang menarik, keberadaan B ini konon hanya diketahui oleh lingkaran terdekat Freddie. Jurnal itu sendiri berisi catatan tentang masa kecil Freddie di Zanzibar, pendidikannya di sekolah berasrama bergaya Inggris di India, dan bagaimana keluarganya terpaksa melarikan diri dari Zanzibar pada tahun 1964 sebelum menetap di Middlesex, London.
Mengapa Sekarang? Alasan Putrinya Membuka Diri
Lantas, kenapa B baru mengungkap rahasia ini sekarang? Dalam suratnya, B menjelaskan alasannya berbagi jurnal Mercury setelah 30 tahun lebih. "Setelah lebih dari tiga dekade kebohongan, spekulasi, dan distorsi, inilah saatnya membiarkan Freddie berbicara," tulisnya. "Mereka yang mengetahui keberadaan saya menyimpan rahasia terbesarnya karena loyalitas kepada Freddie. Bahwa saya memilih untuk mengungkapkan diri saya di usia paruh baya adalah keputusan saya dan milik saya sendiri. Saya tidak, pada titik mana pun, dipaksa untuk melakukan ini.” Dia menambahkan bahwa Freddie mempercayakan koleksi buku catatan pribadinya kepadanya, sebagai anak tunggalnya dan kerabat terdekatnya.
Keaslian Klaim: Apakah Ini Benar Adanya?
Tentu, kabar seperti ini wajar kalau memicu keraguan. Tapi, Lesley-Ann Jones meyakinkan bahwa dia yakin B bukan seorang fantasi. “Insting saya adalah meragukan segalanya, tapi saya sangat yakin dia bukan seorang fantasi," katanya. "Tidak ada yang bisa memalsukan semua ini. Mengapa dia bekerja sama dengan saya selama tiga setengah tahun, tanpa pernah menuntut apa pun?” Yang pasti, kisah ini membuka lembaran baru dalam perjalanan hidup Freddie Mercury, menambah kompleksitas pada sosok legendaris yang kita kenal.
Warisan Tak Terduga: Apa Artinya bagi Keluarga dan Fans?
Keberadaan seorang putri tentu akan memengaruhi warisan Freddie Mercury, baik secara pribadi maupun publik. Bagaimana keluarganya akan bereaksi? Bagaimana fans akan menerima informasi ini? Pertanyaan-pertanyaan ini masih menggantung, tapi satu hal yang pasti: legacy Freddie Mercury terus berevolusi, bahkan setelah kematiannya. Freddie menulis entri terakhir di buku catatannya pada 31 Juli 1991, seiring dengan memburuknya kesehatannya. Sang penyanyi meninggal pada usia 45 tahun karena pneumonia bronkial yang disebabkan oleh AIDS.
Bahkan jika kabar ini benar, Freddie Mercury tetaplah Freddie Mercury, seorang musisi jenius yang karyanya abadi. Namun, keberadaan seorang putri menambah dimensi manusiawi pada sosoknya, mengingatkan kita bahwa di balik panggung glamor, ada seorang pria dengan kehidupan pribadi yang kompleks.
Kisah ini mengingatkan kita bahwa sejarah selalu punya kejutan. Bahkan tentang tokoh-tokoh yang kita kira sudah kita ketahui segalanya.
