Di tengah riuhnya perlombaan teknologi yang seringkali terasa seperti balapan sprint tanpa garis finis, Rebellions muncul membawa sebuah “pemberontakan” di arena Hot Chips 2025. Bayangkan saja, di saat banyak perusahaan masih sibuk berimajinasi dengan slide presentasi megah, Rebellions justru datang dengan jagoan barunya, REBEL-Quad, yang tidak hanya dipamerkan tetapi juga sudah ngebut menunjukkan performa di panggung. Ini bukan sekadar pamer silikon, melainkan sebuah pernyataan berani yang seolah berkata, “Kami bukan sekadar wacana, ini dia bukti nyatanya!”
Rebellions, sebuah nama yang memang terdengar ambisius, berhasil mencuri perhatian dengan peluncuran akselerator AI terbarunya di ajang prestisius Hot Chips 2025. Acara ini memang menjadi ajang para mastermind teknologi untuk memamerkan inovasi chip terkini, dan kehadiran REBEL-Quad tentu menjadi sorotan. Akselerator ini diklaim siap menjadi senjata baru dalam pertempuran kecerdasan buatan yang semakin sengit, menantang dominasi pemain lama.
Yang membuat REBEL-Quad begitu menarik adalah arsitektur uniknya. Perangkat ini tidak main-main dengan spesifikasi, memanfaatkan empat situs HBM3E yang totalnya menghasilkan memori masif sebesar 144TB. Angka tersebut tentu membuat banyak mata terbelalak, menandakan kapasitas yang luar biasa untuk menangani beban kerja AI yang paling rakus sekalipun.
Namun, bukan hanya kapasitas memori yang fantastis itu yang membuat REBEL-Quad menjadi perbincangan hangat. Chiplet interconnect UCIe menjadi bintang kedua yang tak kalah bersinar. UCIe sendiri merupakan standar interkoneksi chiplet universal yang sudah lama dinanti kehadirannya di produk komersial.
Selama bertahun-tahun, banyak pengamat teknologi menantikan momen UCIe benar-benar dipakai dan dipasarkan secara bangga. Rebellions dengan REBEL-Quad-nya, seolah menjawab penantian tersebut, membuktikan bahwa teknologi ini bukan lagi sekadar janji manis di atas kertas. Ini adalah langkah maju yang signifikan dalam desain chiplet modern.
Ketika Empat Kepala Lebih Baik Dari Satu (Terutama di Dunia Chip)
Paket REBEL-Quad sendiri dibangun di atas platform Samsung SF4X dan CoWoS-S, menunjukkan komitmen terhadap teknologi manufaktur canggih. Setiap paketnya menampung empat ASIC komputasi, empat situs HBM3E, dan empat integrated silicon capacitors (ISC). Konfigurasi “Quad” ini menjelaskan mengapa akselerator ini dinamai demikian, menggambarkan empat pilar kekuatan yang bekerja secara sinergis.
Menariknya, akselerator ini menggunakan antarmuka PCIe Gen5 x16 ganda. Di tengah desas-desus NVIDIA GB300 yang akan membawa PCIe Gen6, pilihan PCIe Gen5 pada pengembangan REBEL-Quad ini menimbulkan sedikit pertanyaan. Namun, yang paling penting adalah penggunaan UCIe-A untuk menyediakan bandwidth super besar, menjamin komunikasi data yang cepat dan efisien antar chiplet.
REBEL-Quad hadir dalam bentuk kartu PCIe standar, siap diintegrasikan ke dalam sistem server. Ini menunjukkan bahwa Rebellions tidak hanya bermain-main dengan konsep, tetapi juga memikirkan aspek implementasi yang praktis bagi pengguna. Desain fisiknya mencerminkan kekuatan dan kompleksitas yang tersimpan di dalamnya.
Banyak perusahaan teknologi di Hot Chips hanya memamerkan paket silikon atau render desain. Namun, Rebellions melakukan sesuatu yang lebih spektakuler: mereka menunjukkan chip barunya berjalan di atas sebuah development board. Ini adalah sebuah game-changer, mengubah skeptisisme menjadi decak kagum.
Melihat sebuah chip beroperasi secara nyata, bukan hanya dalam bentuk prototipe statis, memberikan validasi yang sangat dibutuhkan. Ini membuktikan bahwa REBEL-Quad tidak hanya ada di kertas rancangan, tetapi benar-benar fungsional dan siap tempur. Sebuah pencapaian yang patut diacungi jempol di industri yang penuh dengan janji-janji yang tak selalu terpenuhi.
Llama 3.3 70B: Saat AI Bicara Lebih Cepat dari Gebetan
Dalam demo yang berlangsung, REBEL-Quad menjalankan Llama 3.3 70B, salah satu model bahasa besar yang populer. Ini menjadi bukti konkret bagi para penggemar akselerator AI bahwa ada hardware baru yang benar-benar hidup dan bernapas di pasar. Performa yang ditunjukkan tentu memicu rasa penasaran di kalangan praktisi dan pengembang AI.
Model Llama 3.3 70B dalam demo tersebut berhasil menghasilkan output dengan kecepatan rata-rata 35.5 msec/token. Angka ini memberikan gambaran jelas tentang efisiensi dan kecepatan pemrosesan yang ditawarkan oleh REBEL-Quad. Meskipun masih dalam bentuk development board, performa ini sudah sangat menjanjikan untuk aplikasi di dunia nyata.
Bagi para pengikut teknologi chip, demo ini memiliki makna ganda. Selain sebagai akselerator AI yang berfungsi, ini juga merupakan momen penting bagi UCIe. Melihat chip yang menggunakan UCIe bekerja secara langsung adalah konfirmasi bahwa standar interkoneksi chiplet ini telah matang dan siap untuk adopsi yang lebih luas. Ini adalah kemenangan kecil yang signifikan bagi ekosistem chiplet.
Selama ini, para pengembang UCIe seringkali dihadapkan pada pertanyaan kapan produk yang menggunakannya akan muncul ke permukaan. Jawabannya selalu sama: tergantung perusahaan masing-masing untuk memasarkannya karena UCIe berada “di dalam” paket. Rebellions kini telah menjadi contoh brilian yang dengan bangga mengumumkan penggunaan UCIe.
Melihat begitu banyak komponen silikon terintegrasi dalam satu paket besar dan menunjukkannya berjalan adalah sebuah statement kuat. Di industri akselerator AI, banyak ide brilian yang lahir, tetapi tidak semuanya berhasil mewujud menjadi silikon yang berfungsi, apalagi sampai demonstrasi publik. Rebellions telah melewati ambang batas ini dengan gemilang.
Maka, patut diucapkan selamat kepada tim Rebellions atas pencapaian luar biasa ini. Ini bukan hanya kemenangan bagi mereka, tetapi juga bagi para pengembang UCIe yang akhirnya melihat hasil kerja keras mereka terwujud dalam sebuah produk nyata yang berani tampil. Kehadiran REBEL-Quad di Hot Chips 2025 membuktikan bahwa inovasi berani dan eksekusi yang solid adalah kunci untuk mengguncang dunia teknologi.