Dark Mode Light Mode

RI Susun Rencana Aksi Bahasa Indonesia untuk Penguatan Budaya

Begini Caranya Kita Bikin Indonesia Makin Keren (dengan Budaya!)

Pernah gak sih mikir, Indonesia tuh sebenarnya sekeren apa? Bukan cuma pemandangan alamnya yang bikin nganga, tapi juga budayanya yang bejibun. Nah, pemerintah lagi serius nih, mau bikin budaya kita makin maju dan diakui dunia. Bayangin aja, budaya jadi fondasi pembangunan, bukan cuma hiasan di pinggir jalan. Keren, kan?

Indonesia punya kekayaan budaya yang gak ternilai harganya. Dari Sabang sampai Merauke, setiap daerah punya ciri khasnya masing-masing. Tapi, kekayaan ini perlu dikelola dengan baik biar gak cuma jadi kenangan masa lalu. Kita perlu memastikan budaya kita tetap relevan dan berkembang di era digital ini.

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan jadi landasan penting. Undang-undang ini bukan cuma sekadar kertas berisi pasal-pasal, tapi juga roadmap untuk memajukan budaya Indonesia. Tujuannya jelas: memperkuat jati diri bangsa, memperkaya keberagaman, meningkatkan kesejahteraan, dan mempengaruhi arah peradaban dunia. Berat, tapi mungkin!

Nah, buat mencapai tujuan mulia itu, pemerintah nyusun Rencana Aksi Nasional Pemajuan Kebudayaan (RANPK). RANPK ini kayak blueprint detail buat ngembangin budaya kita selama periode 2025-2029. Ini bukan kerjaan satu dua orang aja, tapi kolaborasi berbagai pihak. Biar hasilnya maksimal, semua harus bergerak seirama, satu tujuan.

Proses penyusunan RANPK melibatkan banyak pihak, mulai dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sampai Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Artinya, ini proyek serius yang melibatkan semua lini. Kita semua juga harus ikut terlibat, bukan cuma jadi penonton.

RANPK ini juga selaras dengan Peraturan Presiden Nomor 115 Tahun 2024 tentang Rencana Induk Pemajuan Kebudayaan (RIPK). RIPK ini kayak master plan jangka panjang yang jadi panduan utama dalam mengembangkan budaya Indonesia. Jadi, RANPK ini adalah bagian dari strategi yang lebih besar.

Pentingnya RANPK ini gak bisa dianggap remeh. Sekretaris Jenderal Kementerian Kebudayaan, Bambang Wibawarta, bilang RANPK itu jembatan masa depan yang merespon disrupsi digital, perubahan iklim, krisis nilai, dan dinamika global. Artinya, RANPK bukan cuma buat ngelestarikan budaya lama, tapi juga adaptasi dengan tantangan zaman.

Strategi Jitu: RANPK Hadapi Tantangan Zaman

RANPK bukan cuma dokumen teknokratis yang kaku. Ini adalah rencana aksi yang dinamis dan adaptif. Tujuan utamanya adalah memastikan budaya Indonesia tetap relevan dan berkembang di tengah perubahan zaman yang begitu cepat. Gimana caranya?

  • Memanfaatkan Teknologi: Budaya bisa dipromosikan lewat platform digital, media sosial, dan aplikasi. Bayangin, tari Saman bisa viral di TikTok!
  • Mengatasi Perubahan Iklim: Budaya lokal yang ramah lingkungan perlu dilestarikan dan dikembangkan. Misalnya, sistem pertanian tradisional yang berkelanjutan.
  • Menangani Krisis Nilai: Nilai-nilai luhur budaya Indonesia perlu ditanamkan sejak dini. Misalnya, gotong royong, toleransi, dan saling menghormati.
  • Menjawab Dinamika Global: Budaya Indonesia perlu dipromosikan di kancah internasional. Misalnya, lewat festival budaya, pameran seni, dan pertukaran budaya.

RANPK adalah milik semua pihak, bukan cuma Kementerian Kebudayaan. Implementasinya bisa dilakukan lintas kementerian dan lembaga. Artinya, semua pihak punya tanggung jawab buat mensukseskan program ini.

Kiat Sukses: Budaya di Ruang Publik dan Kebijakan Publik

Kementerian Kebudayaan pengen pemajuan kebudayaan gak cuma jadi tulisan di atas kertas, tapi juga hadir dalam kebijakan publik dan terwujud dalam kehidupan sehari-hari. Gimana caranya?

  • Kebijakan yang Berpihak pada Budaya: Setiap kebijakan publik harus mempertimbangkan dampaknya terhadap budaya. Misalnya, kebijakan tata ruang yang memperhatikan situs-situs bersejarah.
  • Ruang Publik yang Ramah Budaya: Ruang publik harus dimanfaatkan sebagai tempat untuk menampilkan dan mengembangkan budaya. Misalnya, taman kota yang diisi dengan pertunjukan seni tradisional.
  • Pendidikan yang Berbasis Budaya: Kurikulum pendidikan harus memasukkan unsur-unsur budaya lokal. Misalnya, pelajaran bahasa daerah, seni tradisional, dan sejarah lokal.
  • Dukungan untuk Para Seniman dan Budayawan: Pemerintah harus memberikan dukungan finansial dan non-finansial kepada para seniman dan budayawan. Misalnya, lewat beasiswa, pelatihan, dan fasilitas produksi.

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan budaya Indonesia bisa semakin berkembang dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita.

Jangan Sampai Gaptek: Budaya dan Era Digital

Di era digital ini, tantangannya makin kompleks. Budaya kita harus bisa beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Jangan sampai kita ketinggalan kereta! Gimana caranya?

  • Digitalisasi Budaya: Arsip-arsip budaya harus didigitalisasi agar mudah diakses dan dilestarikan. Misalnya, foto-foto lama, rekaman suara, dan naskah kuno.
  • Promosi Budaya Lewat Media Sosial: Media sosial adalah alat yang ampuh untuk mempromosikan budaya Indonesia. Bayangin, keindahan Candi Borobudur bisa dipamerkan ke seluruh dunia lewat Instagram!
  • Pengembangan Aplikasi Budaya: Aplikasi bisa digunakan untuk belajar tentang budaya Indonesia. Misalnya, aplikasi belajar bahasa daerah, aplikasi virtual tour ke museum, dan aplikasi panduan kuliner tradisional.
  • Kolaborasi dengan Influencer: Influencer bisa diajak untuk mempromosikan budaya Indonesia kepada generasi muda. Misalnya, membuat konten video tentang seni tari tradisional.

Hasil Akhir: Indonesia Makin Maju Berkat Budaya

Dengan RANPK yang terencana dan implementasi yang maksimal, kita berharap Indonesia bisa menjadi negara yang semakin maju dan berbudaya. Budaya bukan cuma jadi hiasan, tapi jadi kekuatan utama dalam pembangunan nasional.

RANPK adalah kunci untuk membuka potensi besar yang tersembunyi dalam budaya kita. Dengan kerja keras dan kolaborasi semua pihak, kita bisa mewujudkan Indonesia yang makin keren, maju, dan berbudaya. Jadi, tunggu apa lagi? Mari kita bergerak bersama untuk memajukan budaya Indonesia!

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Satu Catatan Penting dari Personel The Beatles Ubah Naskah 4 Film Tentang Mereka

Next Post

COD WW2 di PC Game Pass Hilang: Masalah Besar Usai Bergabung