Dark Mode Light Mode

Rilis Early Access Subnautica 2 Tertunda Hingga 2026: Skandal Pengembang Picu Penundaan Panjang

Wah, 2026? Sepertinya kita harus bersabar sedikit lebih lama untuk menyelam kembali ke dunia Subnautica yang menakjubkan. Kita semua pasti sudah tidak sabar untuk menjelajahi samudra alien yang penuh misteri dan makhluk-makhluk aneh, tapi tampaknya para pengembang punya rencana lain. Jangan khawatir, penundaan ini mungkin justru akan membuat pengalaman bermain kita lebih memuaskan.

Dunia gaming memang penuh kejutan, kadang yang menyenangkan, kadang… tidak terlalu. Subnautica 2, yang sempat menjadi game dengan wishlist terbanyak kedua di Steam (setelah sang legenda, Hollow Knight: Silksong), terpaksa menunda perilisan Early Access hingga awal 2026. Padahal, awalnya kita berharap bisa bermain bersama teman-teman dalam mode four-player co-op lebih cepat.

Keputusan ini tentu saja menimbulkan berbagai pertanyaan. Apa yang sebenarnya terjadi di balik layar? Apakah penundaan ini murni demi kualitas game, atau ada faktor lain yang mempengaruhinya? Mari kita selami lebih dalam drama di balik penundaan Subnautica 2 ini.

Mengapa Subnautica 2 Ditunda? Bukan Sekadar Masalah Kualitas?

Menurut pengembang Unknown Worlds, penundaan ini dilakukan untuk menanggapi feedback dari komunitas. Mereka ingin memberikan waktu tambahan untuk meningkatkan beberapa area sebelum meluncurkan Subnautica 2 ke dunia. Komunitas memang jantung dari pengembangan mereka, dan mereka ingin merespons feedback tersebut sebelum merilis game ke early access.

Mereka berencana menambahkan lebih banyak biomes, tools, vehicle upgrades, dan makhluk-makhluk baru. Selain itu, mereka juga ingin memperluas cerita. Kedengarannya menjanjikan, bukan? Tapi, tunggu dulu, ada cerita lain di balik layar.

Drama di Balik Layar: Bonus yang Menguap?

Menurut laporan dari Bloomberg, penundaan ini terjadi di tengah drama internal di Unknown Worlds. Kabarnya, studio tersebut seharusnya menerima bonus sebesar $250 juta dari Krafton (perusahaan yang membeli Unknown Worlds pada tahun 2021) jika mereka mencapai target pendapatan pada akhir tahun ini. Bonus ini rencananya akan dibagikan kepada seluruh karyawan.

Penundaan ini membuat Unknown Worlds hampir pasti tidak akan mencapai target tersebut. Akibatnya, tim yang terdiri dari sekitar 100 orang mungkin tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan bonus tersebut. Ups.

Minggu lalu, Krafton juga mengganti tim kepemimpinan Unknown Worlds, termasuk CEO Ted Gill dan para pendiri Charlie Cleveland dan Max McGuire. Krafton membawa Steve Papoutsis, mantan eksekutif di pengembang The Callisto Protocol, sebagai CEO baru Unknown Worlds.

Reaksi Beragam: Antara Kualitas dan Kontrak

CEO Krafton, CH Kim, mengatakan bahwa keputusan ini didasarkan pada komitmen mereka untuk memberikan pengalaman terbaik kepada pemain. Mereka ingin Subnautica 2 menjadi entry yang lebih lengkap dan memuaskan dalam seri ini.

Namun, menurut Charlie Cleveland, Subnautica 2 sebenarnya sudah siap untuk rilis early access. Ia menulis di X (dulu Twitter) bahwa keputusan ini berada di tangan Krafton. Seorang juru bicara Krafton mengatakan bahwa keputusan menunda Subnautica 2 “semata-mata didasarkan pada komitmen kami terhadap kualitas dan memberikan pengalaman terbaik kepada pemain” dan tidak “dipengaruhi oleh pertimbangan kontraktual atau finansial apa pun.”

Apa Artinya Bagi Kita, Para Gamer?

  • Kita harus bersabar lebih lama.
  • Kita mungkin akan mendapatkan game yang lebih baik dan lebih lengkap.
  • Drama di balik layar selalu menarik untuk diikuti, bukan?

Subnautica 2: Worth the Wait?

Pertanyaan besarnya adalah, apakah Subnautica 2 akan worth the wait? Jawabannya, tentu saja kita berharap begitu! Kita semua menginginkan pengalaman bermain yang imersif, menantang, dan memuaskan. Semoga penundaan ini benar-benar digunakan untuk meningkatkan kualitas game, bukan hanya sekadar alasan di balik keputusan bisnis.

Kita bisa berharap bahwa biomes baru akan lebih beragam dan indah, tools dan vehicle upgrades akan lebih berguna, makhluk-makhluk baru akan lebih menakutkan dan menarik, dan cerita akan lebih dalam dan emosional. Intinya, kita ingin Subnautica 2 melampaui ekspektasi kita.

Spekulasi Liar: Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Tentu saja, tanpa informasi yang lengkap, kita hanya bisa berspekulasi. Mungkinkah Krafton ingin memastikan Subnautica 2 benar-benar sempurna sebelum dirilis? Mungkinkah ada masalah teknis yang belum terpecahkan? Atau mungkinkah ada perselisihan internal yang lebih dalam daripada yang kita ketahui?

Apapun itu, satu hal yang pasti: penundaan Subnautica 2 telah menimbulkan banyak pertanyaan dan spekulasi. Kita hanya bisa berharap bahwa pengembang akan transparan dan memberikan informasi yang jelas kepada kita, para gamer.

Tetap Optimis dan Pantau Terus Perkembangannya

Meskipun penundaan ini mengecewakan, kita tidak boleh kehilangan harapan. Ingatlah, penundaan seringkali berarti bahwa pengembang ingin memberikan yang terbaik bagi kita. Mari kita tetap optimis dan pantau terus perkembangan Subnautica 2.

Siapa tahu, penundaan ini justru akan membuat Subnautica 2 menjadi salah satu game terbaik yang pernah kita mainkan. Kita tunggu saja!

Pesan Terakhir: Kesabaran adalah Kunci

Dalam dunia game, kesabaran adalah kunci. Kita harus bersabar menunggu game yang kita inginkan, bersabar menghadapi bug dan glitch, dan bersabar ketika server down. Tapi, percayalah, kesabaran kita akan terbayar ketika kita akhirnya bisa memainkan game yang benar-benar bagus. Jadi, mari kita bersabar menunggu Subnautica 2. Who knows? Mungkin kita akan menemukan sesuatu yang benar-benar menakjubkan di kedalaman samudra alien.

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Tony Iommi Samakan Bill Ward dengan Monster Lord Of The Rings di Konser Perpisahan Black Sabbath: "Kau Mirip Gollum!"

Next Post

PlayStation Dapat 'S.T.A.L.K.E.R. 2', Fans Indonesia Kecewa 'Subnautica'