Dark Mode Light Mode
Apple Jajaki AI untuk Percepat Chip Kustom, Implikasi Luas Terbentang
Ringo Starr Sebut Roger Daltrey ‘Pria Kecil’ Usai Pemecatan Putranya dari The Who, Perang Dingin Rock Dimulai
Pratikno Dorong Kemitraan Iklim dengan Kanada: Implikasi Strategis

Ringo Starr Sebut Roger Daltrey ‘Pria Kecil’ Usai Pemecatan Putranya dari The Who, Perang Dingin Rock Dimulai

Siapa bilang drama cuma ada di sinetron? Di dunia musik rock legendaris pun, ternyata lebih seru dari reality show! Kali ini, giliran The Who yang bikin heboh, bukan karena konser spektakuler, tapi gara-gara drama internal yang melibatkan nama-nama besar. Kita intip yuk, apa saja yang terjadi!

Drama Drummer: Zak Starkey Ditendang dari The Who?

Zak Starkey, putra dari legenda The Beatles, Ringo Starr, dikabarkan dipecat dari posisinya sebagai drummer The Who. Bukan kali pertama sih, tapi kali ini lebih panas karena melibatkan komentar pedas dari sang ayah, Ringo Starr. Kabarnya, Ringo tidak suka dengan cara Roger Daltrey, vokalis The Who, menjalankan bandnya. Wow, nggak nyangka kan, perseteruan bisa merambah generasi kedua?

Zak sendiri sudah menjadi bagian dari The Who sejak tahun 1996, menggantikan posisi yang pernah diisi oleh mendiang Keith Moon, yang notabene adalah ayah baptisnya. Jadi, secara silsilah, Zak memang punya koneksi kuat dengan band rock ikonik ini. Namun, hubungan profesionalnya dengan Daltrey rupanya tidak selalu harmonis.

Pemicunya adalah konser di Royal Albert Hall, London, di mana Daltrey merasa kesulitan mendengar keyboards dan menyalahkan Zak atas beat drum yang dianggap terlalu berisik. Video dari konser tersebut menunjukkan momen ketika Daltrey tampak frustrasi dan mengarahkannya ke Zak. Bisa dibilang, itu bukan momen yang menyenangkan bagi siapa pun.

Setelah kejadian itu, Zak sempat dipecat, lalu dipulihkan kembali setelah meminta maaf kepada Daltrey. Bahkan Pete Townshend, gitaris The Who, ikut menengahi dan mengatakan bahwa Daltrey tidak bersalah. Namun, perdamaian itu ternyata hanya sementara, karena Zak kemudian diberitahu bahwa pemulihan tersebut "tidak akan berhasil" dan disarankan untuk membuat pernyataan bahwa ia meninggalkan band atas kemauannya sendiri. Hmm, agak tricky ya?

Ringo Starr Turun Tangan: "Aku Tidak Suka Cara Daltrey Menjalankan Bandnya!"

Yang bikin heboh, Ringo Starr kabarnya membela sang putra. Dalam sebuah wawancara, Zak mengungkapkan bahwa Ringo mengatakan, "Aku tidak pernah suka cara pria kecil itu [Daltrey] menjalankan bandnya." Pernyataan ini tentu saja menambah bumbu dalam drama ini dan membuat banyak orang bertanya-tanya, apa sebenarnya yang terjadi di balik layar The Who?

Zak sendiri mengaku bangga ayahnya membelanya. Dia bersikeras bahwa dia tidak melakukan kesalahan dalam konser di Royal Albert Hall. Menurutnya, Daltrey masuk terlalu cepat dan kemudian menyalahkan drum yang terlalu keras. "Dia menyalahkan drum yang terlalu keras dan kemudian menjadi hal besar di media sosial," ujar Zak.

Farewell Tour dan Spekulasi Finansial

The Who sendiri akan segera memulai tur perpisahan di Amerika Serikat. Pertanyaan pun muncul, apakah pemecatan Zak terkait dengan masalah finansial? Zak menyinggung bahwa Daltrey dikenal pandai mengelola uang. "Saya pernah bertanya kepada [mantan bassist The Who] John Entwistle apakah Roger masih memiliki uang dari tur The Who terakhir. Dia menjawab: ‘Dia masih memiliki uang dari tur pertama.'" Cukup pedas ya sindirannya?

Pergantian drummer menjelang tur besar tentu menimbulkan banyak pertanyaan. Apakah ini hanya masalah personal, atau ada faktor lain yang lebih kompleks? Yang jelas, drama ini membuat The Who kembali menjadi sorotan, meskipun bukan dalam konteks yang sepenuhnya positif.

Lebih dari Sekadar Musik: Kekuatan Keluarga dan Loyalitas

Drama di The Who ini mengingatkan kita bahwa di balik gemerlap panggung dan melodi yang memukau, ada dinamika manusia yang kompleks. Ada persaingan, ego, dan tentu saja, loyalitas keluarga. Ringo Starr, sebagai ayah, wajar membela putranya. Zak Starkey, sebagai drummer, tentu merasa tidak adil disalahkan atas kesalahan teknis.

Isu ini juga menyoroti betapa pentingnya komunikasi dan transparansi dalam sebuah tim, apalagi yang sudah berjalan puluhan tahun seperti The Who. Kesalahpahaman kecil bisa membesar menjadi konflik yang serius jika tidak ditangani dengan baik.

Pada akhirnya, drama ini mengajarkan kita bahwa dunia musik, seperti halnya dunia lainnya, penuh dengan lika-liku dan kejutan. Kadang, yang kita lihat di panggung hanyalah puncak gunung es. Yang terpenting, tetap nikmati musiknya dan jangan terlalu serius menanggapi dramanya! Siapa tahu, drama ini justru menginspirasi lagu baru? Kita tunggu saja!

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Apple Jajaki AI untuk Percepat Chip Kustom, Implikasi Luas Terbentang

Next Post

Pratikno Dorong Kemitraan Iklim dengan Kanada: Implikasi Strategis