Hei, kamu pemain Mario Kart World garis keras? Siap-siap kecewa (atau mungkin tertawa miris) karena Nintendo baru saja melakukan "perbaikan" yang membuat kita semua bertanya-tanya: "Kenapa coba?!" Update terbaru ini mengubah cara kita memilih trek, dan hasilnya… Well, mari kita bahas.
Mario Kart World: Dulu Bahagia, Sekarang…?
Mario Kart World di Switch 2 memang beda. Peta open world-nya itu lho, yang bikin seru sekaligus bikin keki. Di satu sisi, asyik banget menjelajah dunia Mario yang luas. Tapi di sisi lain, banyak yang kangen balapan tiga lap klasik di trek favorit mereka. Masalahnya, game ini memaksa kita untuk sesekali melewati rute-rute penghubung open world yang, jujur saja, kadang membosankan.
Nah, para pemain Mario Kart World ini kan kreatif. Mereka menemukan workaround. Kalau semua pemain di lobi memilih "Random" saat memilih trek, game akan otomatis memilih trek standar dengan tiga lap. Voila! Balapan klasik pun kembali!
Trik ini langsung jadi favorit. Internet pun dibanjiri meme tentang betapa senangnya semua orang bisa balapan tiga lap lagi. Ini seperti versi Mario Kart dari Super Smash Bros. dengan aturan "No Items, Fox Only, Final Destination." Bayangkan keseruannya!
Tapi kebahagiaan itu tidak berlangsung lama. Nintendo sepertinya kurang suka dengan cara pemain mengakali sistem mereka. Kurang dari seminggu setelah trik ini viral, Nintendo merilis update yang mematikan fitur "Random" tersebut.
Update 1.1.2: Nintendo Bilang "Mainnya Begini!"
Update terbaru, versi 1.1.2, memang kecil. Tapi dampaknya besar. Catatan update yang paling kontroversial berbunyi: "Menyesuaikan trek yang dipilih di ‘Random’ saat memilih trek berikutnya dalam ‘VS Race’ nirkabel." Kode keras dari Nintendo yang artinya, "Kalian salah main game ini."
Reaksi para pemain? Campur aduk. Ada yang marah, ada yang bingung, ada juga yang cuma bisa pasrah. "Kenapa Nintendo harus menurunkan kualitas console-seller mereka?" tanya seorang pemain di Reddit. Pertanyaan yang sama yang ada di benak kita semua.
Banyak yang merasa Nintendo terlalu ikut campur dalam cara pemain menikmati game mereka. Padahal, trik "Random" itu justru membuat Mario Kart World jadi lebih seru dan kompetitif. Ibaratnya, kita dikasih mainan, tapi cara mainnya diatur-atur. Kan, nggak asyik.
Apakah Ini Akhir dari Era "Random"?
Komunitas Mario Kart World saat ini sedang bergejolak. Beberapa pemain menyerukan untuk mengirimkan feedback langsung ke Nintendo melalui profil Switch 2 mereka. Yang lain sibuk mencari komunitas Discord untuk matchmaking lobi pribadi, demi menghindari kekacauan trek yang baru.
Seandainya Mario Kart World ada di Steam, mungkin sudah kena review bombing. Tapi, ya sudahlah. Nintendo jarang banget mendengarkan tekanan dari komunitas. Kita cuma bisa berharap mereka berubah pikiran.
"Di saat-saat seperti ini, aku jadi ingat masa-masa Miiverse," tulis seorang penggemar dengan nada nostalgia. "Kalau Miiverse masih ada sekarang, pasti ada banyak pemain yang marah-marah dan membuat gambar/tulisan protes terhadap keputusan Nintendo."
Lalu, Apa yang Bisa Kita Lakukan?
- Beri feedback langsung ke Nintendo. Siapa tahu kalau banyak yang komplain, mereka akan mempertimbangkan untuk mengembalikan fitur "Random" atau memberikan opsi balapan tiga lap klasik.
- Cari komunitas online. Gabung ke Discord atau forum Mario Kart World lainnya untuk mencari teman main yang punya visi yang sama. Dengan begitu, kita masih bisa menikmati balapan yang kita inginkan.
- Terima saja kenyataan (sementara). Mungkin ini saatnya kita belajar mencintai trek-trek penghubung open world. Siapa tahu, lama-lama jadi suka, kan? (Oke, ini agak coping mechanism.)
Intinya, jangan biarkan satu update kecil menghancurkan kesenangan kita bermain Mario Kart World. Tetap semangat nge-drift, hindari kulit pisang, dan semoga Nintendo segera sadar bahwa kebahagiaan pemain adalah yang utama. Siapa tahu, suatu hari nanti, era "Random" akan kembali!