Dark Mode Light Mode

ROG Ally Bisa Ubah Makna “Xbox” di Indonesia

Bayangkan ini: kamu lagi asik main game di Xbox Series X, tiba-tiba harus pergi. No problem! Kamu bisa lanjutin save point yang sama persis di smartphone-mu. Kedengarannya kayak sihir? Bukan, ini masa depan gaming ala Microsoft. Dan masa depan itu, guys, sepertinya bakal mengubah arti "Xbox" yang selama ini kita kenal.

Dulu, kalau mau main game eksklusif Nintendo, ya beli Switch. Begitu juga dengan Sony, PlayStation adalah gateway-nya. Tapi Microsoft? Mereka mulai main "beda kelas". Selain Xbox Series X dan S, kamu bisa nikmatin game "Xbox" di PC. Cukup langganan Xbox Game Pass, boom! Koleksi game-mu siap dimainkan.

Nah, dengan hadirnya Xbox Cloud Gaming, batasan perangkat jadi makin kabur. Smartphone kentang sekalipun bisa streaming game AAA. Tablet jadul mendadak jadi konsol portable. Singkatnya, Microsoft pengen kamu bisa main game di mana aja, kapan aja. Kedengarannya keren kan? Tapi ada yang lebih mind-blowing lagi.

Xbox Bukan Sekadar Konsol Lagi

Microsoft sepertinya punya ambisi yang lebih besar dari sekadar bikin konsol. Mereka ingin "Xbox" menjadi sebuah experience, sebuah ekosistem gaming yang merangkum semua perangkat dan platform. Beberapa tahun ke depan, jangan kaget kalau istilah "Xbox" nggak lagi merujuk ke sebuah kotak di bawah TV, tapi lebih ke brand layanan gaming dari Microsoft.

Ini bukan cuma soal main game di device yang berbeda. Microsoft pengen semua game library kamu, dari berbagai storefront, terpusat di satu tempat. Bayangin, nggak perlu lagi ribet buka Steam, Epic Games Store, atau GOG satu per satu. Cukup buka aplikasi Xbox, dan semua game-mu siap dimainkan. One-stop gaming destination, gitu deh.

Xbox ROG Ally Mengubah Segalanya?

Kehadiran Xbox ROG Ally, handheld gaming device hasil kolaborasi dengan ASUS, semakin memperjelas visi Microsoft. Mereka nggak cuma pengen bikin konsol baru, tapi juga memanfaatkan ekosistem Windows untuk menawarkan pengalaman gaming yang lebih fleksibel.

Yang bikin hype bukan cuma hardware-nya, tapi juga software dan integrasinya. Microsoft tengah mengembangkan "aggregated gaming library". Idenya? Kamu bisa main game di Xbox, matiin konsol, lalu lanjutin persis di save point yang sama di smartphone, tanpa jeda. Seolah semua device terhubung ke satu konsol virtual raksasa. Seamless gaming experience, istilah kerennya.

Dan yang lebih gokil lagi, Xbox ROG Ally mendukung berbagai storefront PC, seperti Steam, Battle.net, dan GOG. Ini berarti, game library Steam kamu berpotensi bisa dimainkan di Xbox Series X atau S! Kebayang serunya?

Kalau ini beneran kejadian, nggak ada lagi batasan antara gamer konsol dan PC. Beli game di satu sistem, mainin di sistem lain. Cross-platform gaming yang ultimate, deh! Microsoft seolah pengen bilang, "Udah, nggak usah pusing milih platform. Main aja sesuka hati lo!"

Xbox adalah Divisi Gaming Microsoft di Semua Perangkat

Jadi, apa artinya semua ini? "Xbox" nggak lagi sekadar konsol. Ia adalah brand yang mewakili seluruh divisi gaming Microsoft, di semua perangkat. Kamu akan makin sering lihat kata "Xbox" muncul di mana-mana, dari konsol, PC, smartphone, sampai TV.

Microsoft ingin kamu berpikir "Xbox" saat mikirin gaming, regardless device yang kamu pakai. Ini adalah upaya mereka untuk merangkul semua gamer, dari casual gamer yang main di smartphone, sampai hardcore gamer yang setia sama konsol.

Aplikasi Xbox di Windows 11 bakal jadi pusat kendali gaming kamu. Microsoft bakal berusaha keras (dan mungkin sedikit maksa) biar kamu pakai aplikasi ini. Ya, namanya juga Microsoft. Mereka nggak akan berhenti sampe kamu install dan login. Expect the notifications, guys.

Xbox Bukan Sekadar Kotak

Xbox ROG Ally cuma secuil gambaran dari ambisi besar Microsoft. Mereka nggak cuma numpang tempel logo "Xbox" di hardware buatan pihak ketiga. "Xbox" akan berevolusi dari sekadar pengalaman hardware menjadi brand yang identik dengan "gaming via Microsoft", entah kamu lagi main di konsol atau asik grinding di game Steam.

Singkatnya, Microsoft pengen jadi Netflix-nya dunia gaming. Cukup satu langganan, akses ke ribuan game di berbagai perangkat. Kita tunggu aja, apakah visi ambisius ini bakal jadi kenyataan, atau cuma sekadar hype sesaat. Yang jelas, masa depan gaming sepertinya bakal seru banget!

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Tembak-menembak Kacau Bak John Wick Bertemu Max Payne, Skor 9/10!

Next Post

Ledakan Penjualan Metallica: Album Meroket 7000% di Indonesia