Siapa bilang gagal itu selalu pahit? Kadang, ada pelajaran berharga yang bisa dipetik dari proyek yang tidak jadi dilanjutkan. Seperti kisah di balik game Untitled Paper RPG karya Adamgryu, developer di balik A Short Hike yang memukau itu. Alih-alih meratapi nasib proyek yang mangkrak, kita justru bisa mencicipi secuil keajaiban yang sempat ia ciptakan.
Kisah di Balik Layar: Dari Mimpi Paper Mario hingga A Short Hike
Adamgryu, sang indie developer ini, ternyata sempat terinspirasi oleh seri Paper Mario klasik. Pada tahun 2016, setelah pengumuman Paper Mario Color Splash, ia berpikir, "Kenapa nggak bikin game yang pengen aku mainin sendiri?" Lahirlah Untitled Paper RPG, sebuah game RPG dengan pertarungan berbasis giliran (turn-based combat) yang dilengkapi quick time events dan dunia yang detail untuk dijelajahi. Ambisius, kan?
Di tahun 2017, Adamgryu memutuskan untuk fokus menjadi indie developer. Namun, di akhir 2018, saat mengerjakan Untitled Paper RPG, ia memutuskan untuk rehat sejenak dan mulai mengerjakan A Short Hike. Siapa sangka, A Short Hike justru sukses besar! "Aku berencana kembali ke RPG-ku, tapi masih banyak yang bisa kulakukan untuk A Short Hike," jelasnya.
Mengapa Untitled Paper RPG "Gugur di Medan Perang"?
Lantas, apa yang membuat Adamgryu akhirnya "agak" membatalkan Untitled Paper RPG? Sederhana saja: setelah A Short Hike sukses, ia tidak benar-benar ingin kembali ke game tersebut. Proses pengembangannya terasa sulit, itulah sebabnya ia sempat rehat. "Mungkin aku akan kembali ke proyek ini suatu hari nanti, tapi aku sedang mengerjakan hal lain dan nggak melihat diriku punya waktu untuk RPG ini dalam waktu dekat."
Ia pun membeberkan beberapa alasan mengapa mengerjakan game ini terasa overwhelming. Salah satunya adalah scope yang terlalu besar, belum adanya cerita yang solid, dan keraguan terhadap sistem pertarungan berbasis gilirannya. Pernah merasakan hal serupa saat mengerjakan proyek? Tenang, kamu nggak sendirian.
Namun, daripada menyimpan demo game ini rapat-rapat, Adamgryu memutuskan untuk membagikannya ke publik. Alasannya? Banyak yang masih menanyakan tentang game ini. "Membagikan demo lebih baik daripada tidak sama sekali," ujarnya. Jadi, anggap saja ini sebagai behind-the-scenes dari dapur seorang game developer.
Secercah Harapan: Proyek Adamgryu Selanjutnya
Eits, jangan sedih dulu! Adamgryu ternyata sedang tinkering away dengan beberapa proyek lain, lho! Salah satunya adalah game action adventure yang sedang dikerjakannya. Selain itu, ia juga sedang mengembangkan micro-RPG dengan claymation aesthetic dan online platforming roguelike. Wah, jadi penasaran, ya!
Lebih dari Sekadar Game yang Gagal: Pelajaran Berharga
Meskipun menyedihkan ketika game yang menjanjikan dibatalkan, jarang sekali kita mendapatkan insight mendalam tentang alasannya, apalagi bisa mencicipi sedikit gameplay-nya. Ada nilai yang bisa ditemukan dalam sesuatu yang tidak lengkap. Sama seperti manga Opus karya Satoshi Kon yang tidak sempat diselesaikan sebelum kematiannya, Untitled Paper RPG memaksa kita untuk berimajinasi. Akan jadi seperti apa game ini jika selesai? Mungkin saja lebih buruk dari demo yang ada!
Penting untuk diingat: kegagalan bukan akhir dari segalanya. Dari sana, kita bisa belajar, beradaptasi, dan menjadi lebih baik. Adamgryu membuktikan bahwa kegagalan bisa menjadi batu loncatan untuk kesuksesan lain.
Kapan Harus Pivot? Mengetahui Kapan Sebuah Proyek Harus Dihentikan
Salah satu tantangan terbesar dalam dunia entrepreneurship dan pengembangan produk adalah mengetahui kapan sebuah proyek harus dihentikan atau di-pivot. Terkadang, kita terlalu terpaku pada ide awal sehingga enggan mengakui bahwa proyek tersebut tidak berjalan sesuai rencana. Sunken cost fallacy, di mana kita terus berinvestasi karena sudah mengeluarkan banyak sumber daya, seringkali menjadi jebakan.
Data menunjukkan bahwa banyak proyek gagal karena kurangnya validasi pasar. Sebelum terlalu jauh mengembangkan sebuah produk, pastikan ada demand yang nyata. Lakukan riset pasar, uji coba prototipe, dan kumpulkan feedback dari calon pengguna. Jika hasilnya menunjukkan bahwa market fit tidak ada, mungkin saatnya untuk mempertimbangkan opsi lain.
Mengelola Ekspektasi: Transparansi dengan Komunitas itu Penting
Dalam kasus Untitled Paper RPG, Adamgryu memilih untuk transparan dengan komunitasnya. Ia menjelaskan alasan mengapa proyek tersebut tidak dilanjutkan dan membagikan demo yang ada. Hal ini menunjukkan sikap profesional dan rasa hormat terhadap para penggemar.
Transparansi juga penting dalam membangun kepercayaan. Jika sebuah proyek mengalami kendala atau perubahan arah, komunikasikan hal tersebut secara terbuka dengan komunitas. Jelaskan tantangan yang dihadapi dan bagaimana tim sedang berusaha untuk mengatasinya. Hindari memberikan janji-janji palsu atau menyembunyikan informasi penting.
Merangkul Iterasi: Belajar dari Kesalahan untuk Mencapai Kesuksesan
Kisah Untitled Paper RPG mengingatkan kita bahwa iterasi adalah kunci dalam pengembangan produk. Tidak semua ide akan berhasil pada percobaan pertama. Terkadang, kita perlu mengubah arah, menyesuaikan strategi, atau bahkan memulai dari awal.
Kegagalan adalah bagian tak terpisahkan dari proses belajar. Alih-alih takut gagal, anggaplah kegagalan sebagai kesempatan untuk mengumpulkan data, mengidentifikasi kesalahan, dan meningkatkan diri. Adamgryu membuktikan bahwa dari sebuah proyek yang "gagal", ia bisa menciptakan A Short Hike yang sukses.
Jadi, mari hargai apa yang kita miliki sekarang. Dan jangan takut untuk mencoba hal baru, meskipun hasilnya mungkin tidak sesuai dengan harapan. Siapa tahu, dari sana kita bisa menemukan masterpiece yang tak terduga. Stay creative!