Dark Mode Light Mode

Sagat Street Fighter tutupi bekas luka dengan kain agar tak menakuti warga desa

Dulu, kalau lihat Sagat, yang ada di benak kita pasti “Tiger Uppercut!” dan aura intimidasi. Tapi, tahu nggak sih, ada alasan kenapa petarung Muay Thai ini sekarang lebih sopan? Ternyata, di balik kekuatannya yang dahsyat, Sagat punya sisi lembut yang mungkin bikin kamu kaget.

Misteri Kain Penutup Dada Sagat Terungkap!

Tim pengembang Street Fighter belakangan ini memang lagi getol memperdalam lore para karakternya. Ini bikin kita, para fans, jadi punya lebih banyak bahan obrolan dan teori konspirasi seru. Salah satu yang menarik adalah alasan kenapa Sagat pakai kain penutup dada di Street Fighter 5. Bukan cuma buat gaya-gayaan, ternyata ada makna mendalam di baliknya!

Menurut Takayuki Nakayama, Director Street Fighter 6, Sagat memakai kain itu supaya nggak nakut-nakutin penduduk desa tempat dia tinggal. Bayangin aja, ketemu raksasa dengan bekas luka di sekujur tubuh, siapa yang nggak merinding? Ini bukti kalau Sagat, sang raja Muay Thai, ternyata punya hati yang mulia.

“Sagat adalah karakter dengan ciri khas yang kuat, jadi tidak banyak yang bisa kami ubah darinya. Inilah ide desain pakaian yang kami punya untuknya,” tulis Nakayama. “Kami mengubah pakaiannya menjadi sesuatu yang mengingatkan pada gaya Muay Thai kuno. Tubuhnya dipenuhi bekas luka dari latihan dan pertarungannya, jadi dia memakai kain penutup tubuh bagian atas agar tidak menakut-nakuti penduduk desa—pertimbangan seorang raja.”

Bukan cuma itu, Sagat juga punya peliharaan harimau bernama Willa Maiu! Nama lengkapnya “Phicit Willa Maiu”, yang berarti “kucing pemberani yang menang”. Sagat menemukannya saat masih kecil. Anak-anak desa lah yang memberi nama lengkapnya karena kucing kecil itu tumbuh menjadi harimau yang besar dan gagah. Gemes banget, kan?

Dari Dendam ke Kesadaran Diri: Transformasi Sagat

Dulu, Sagat nggak peduli tuh sama perasaan orang lain. Ingat kan, dia tega membunuh ayah Dan Hibiki karena kalah dan kehilangan mata. Lalu, setelah dikalahkan Ryu di Street Fighter pertama, Sagat dipenuhi dendam kesumat dan bahkan bergabung dengan Shadaloo. Pokoknya, hidupnya penuh amarah dan keinginan balas dendam.

Tapi, waktu dan pengalaman mengubah segalanya. Sagat mulai peduli dengan pendapat orang lain, meskipun dia masih bergelut dengan Satsui no Hado. Ini transformasi yang menarik, dan kita pasti penasaran bagaimana kisahnya akan berlanjut di timeline Street Fighter 6.

Street Fighter 6: Apa Kabar Sagat?

Sagat akhirnya rilis di Street Fighter 6 pada tanggal 5 Agustus 2025, bersamaan dengan Outfit 4 untuk tujuh anggota karakter lainnya. Pertanyaannya sekarang, apakah konsep kostum Sagat dari game sebelumnya (galeri di atas) akan muncul sebagai salah satu kostum alternatifnya di Street Fighter 6? Kita tunggu saja kejutan dari Capcom!

Perubahan ini juga memunculkan spekulasi, apakah Sagat di Street Fighter 6 akan benar-benar meninggalkan sisi gelapnya? Mungkinkah dia akan menjadi mentor bagi Ryu, atau bahkan berdamai dengan Dan Hibiki? Dunia Street Fighter memang penuh kejutan!

Desain kostum Sagat di Street Fighter 5 memang mencuri perhatian. Kain yang menutupi dadanya itu bukan sekadar aksesori, tapi simbol transformasi karakter. Dari petarung brutal yang haus balas dendam, menjadi raja yang bijaksana dan peduli pada rakyatnya.

Lebih Dalam dari Sekadar Tiger Uppercut!: Kisah Sagat yang Humanis

Kita seringkali terpukau dengan gameplay dan jurus-jurus keren di Street Fighter. Tapi, jangan lupakan bahwa di balik itu semua, ada cerita yang mendalam dan menyentuh tentang karakter-karakter ikonik seperti Sagat.

Ini menunjukkan bahwa game fighting bukan cuma soal adu jotos, tapi juga tentang perkembangan karakter, moralitas, dan redemption. Siapa sangka, seorang Sagat bisa belajar tentang kasih sayang dan tanggung jawab?

Bekas luka di tubuh Sagat adalah saksi bisu masa lalunya yang kelam. Tapi, kain yang menutupi dadanya adalah simbol harapan dan perubahan. Ini mengingatkan kita bahwa setiap orang punya kesempatan untuk menjadi lebih baik.

Jadi, lain kali kamu main Street Fighter dan memilih Sagat, ingatlah bahwa dia bukan cuma petarung Muay Thai yang jagoan. Dia adalah sosok yang kompleks, dengan masa lalu yang pahit dan masa depan yang penuh harapan.

Sagat mengajarkan kita bahwa kekuatan sejati bukan hanya soal otot dan jurus mematikan, tapi juga soal empati, kebijaksanaan, dan keinginan untuk menjadi lebih baik. Itu yang bikin dia jadi karakter yang memorable dan disukai banyak orang.

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Kecelakaan Memicu Penutupan Sementara Jalur Pendakian Rinjani

Next Post

Perempuan Membongkar Kebohongan Besar Kencan Butanya