Dark Mode Light Mode

Saksikan Matt Helders Bedah Drum di ‘R U Mine?’ Arctic Monkeys

Siapa Bilang Drum Itu Gampang? Matt Helders Bongkar Rahasia "R U Mine?"!

Siapa bilang jadi drummer itu cuma modal gebuk-gebuk doang? Matt Helders, sang penggebuk andal dari Arctic Monkeys, baru-baru ini membuktikan sebaliknya. Dalam video terbarunya di Drumeo, Helders dengan sabar dan detail membongkar part drum dari lagu anthemik mereka, "R U Mine?". Siap-siap terkejut karena ternyata di balik hentakan yang bikin auto-joged itu, ada teknik dan trik yang mind-blowing!

Mungkin banyak yang mengira bahwa lagu-lagu catchy macam "R U Mine?" lahir begitu saja dari hasil jamming iseng. Padahal, proses kreatif di balik layar bisa jadi lebih kompleks dari skripsi mahasiswa tingkat akhir. Helders menjelaskan bahwa AM, album yang memuat "R U Mine?", digarap dengan pendekatan yang berbeda dari album-album sebelumnya. Mereka menghabiskan banyak waktu di studio, mencoba berbagai macam influence, hingga akhirnya menemukan sound yang pas.

Kelahiran "R U Mine?": Sebuah Kebetulan yang Bersejarah

Yang menarik, "R U Mine?" justru lahir sebelum album AM direkam. Lagu ini direkam di kampung halaman mereka di Sheffield, dan tanpa disadari, sound-nya justru menjadi blueprint untuk keseluruhan album. Ini membuktikan bahwa kadang, ide-ide terbaik datang dari tempat dan waktu yang tak terduga. Ibaratnya, lagi nyari remah rengginang, eh malah nemu sebongkah berlian!

Bedah Anatomi Drum "R U Mine?" ala Matt Helders

Dalam video Drumeo, Helders membedah lagu "R U Mine?" menjadi beberapa bagian. Dia menjelaskan teknik dan pola drum yang digunakan di setiap bagian, lengkap dengan demonstrasi yang bikin manggut-manggut. Mulai dari intro yang powerful, verse yang groovy, hingga chorus yang anthemic, semuanya dibongkar habis.

Dari Studio ke Panggung: Tradisi Tak Terduga

Helders juga menceritakan bagaimana "R U Mine?" menjadi lagu penutup wajib di setiap konser Arctic Monkeys. Bahkan, muncul sebuah tradisi tak terduga di mana Alex Turner, sang vokalis, seringkali mengulang bagian "Silver lining" setelah lagu selesai dimainkan. Awalnya, para personel band sempat bingung, apakah itu cuma gimmick iseng atau pertanda mereka harus memainkan outro lagi. Ternyata, itu adalah cara Turner untuk mengukur vibe penonton. Kalau energinya masih tinggi, outro akan dimainkan lagi. Seru, kan?

"The Car" dan Sinyal Proyek Solo Helders

Setelah merilis album "The Car" yang mendapat sambutan positif, para personel Arctic Monkeys mulai sibuk dengan proyek masing-masing. Matt Helders, misalnya, dikabarkan sedang menyiapkan proyek solo. Ia sempat mengunggah snippet di media sosial yang memperdengarkan materi ambient dan elektronik. Tentu saja, ini membuat para penggemar penasaran. Akankah Helders mengikuti jejak Phil Collins dan Dave Grohl dengan merilis album solo yang sukses?

Matt Helders: Lebih dari Sekadar Tukang Pukul

Helders bukan cuma drummer biasa. Dia adalah creative force di balik sound khas Arctic Monkeys. Kemampuannya dalam menciptakan groove yang catchy dan inovatif telah menjadi salah satu ciri khas band asal Sheffield ini. Dia adalah bukti bahwa seorang drummer bisa menjadi game changer dalam sebuah band. Jangan remehkan kekuatan pukulan drum, guys!

Teknik Drumming: Cari Tahu Rahasia di Balik "Groove"

Kalian pengen jago main drum kayak Matt Helders? Tentunya butuh latihan keras dan dedikasi tinggi. Tapi, jangan lupa juga untuk belajar dari para drummer hebat lainnya. Pelajari teknik drumming mereka, coba tiru groove mereka, dan jangan takut untuk bereksperimen dengan style kalian sendiri. Siapa tahu, kalian bisa menemukan signature sound yang unik dan memorable!

Album AM: Sebuah Tonggak Sejarah Musik Indie Rock

Album AM adalah sebuah masterpiece. Album ini berhasil memadukan elemen indie rock, R&B, dan hip-hop menjadi sebuah sound yang segar dan inovatif. "R U Mine?" hanyalah salah satu dari sekian banyak hit yang ada di album ini. AM telah menginspirasi banyak musisi dan menjadi salah satu album paling berpengaruh dalam sejarah musik indie rock.

Panggung Glastonbury: Sebuah Pembuktian Eksistensi

Penampilan Arctic Monkeys di Glastonbury 2023 menjadi bukti bahwa mereka masih relevan dan powerful di dunia musik. Mereka berhasil membawakan lagu-lagu hit mereka dengan energi yang luar biasa dan membuat para penonton terpukau. Bahkan, mereka sempat mengajak James Ford dan Miles Kane sebagai bintang tamu spesial. Glastonbury adalah ajang pembuktian bahwa Arctic Monkeys adalah salah satu band indie rock terbesar saat ini.

Alex Turner: Si Misterius yang Selalu Bikin Penasaran

Alex Turner, sang frontman karismatik, memang selalu menjadi pusat perhatian. Penampilannya yang stylish, lirik-liriknya yang cerdas, dan stage presence-nya yang memukau telah membuat banyak orang jatuh hati. Baru-baru ini, ia membuat kejutan dengan menghadiri Music Week Awards untuk memberikan penghargaan kepada manajer Arctic Monkeys, Ian McAndrew. Turner memang selalu punya cara untuk membuat kita penasaran.

Genre Musik: Lebih dari Sekadar Label

Arctic Monkeys adalah contoh band yang tidak terpaku pada satu genre musik tertentu. Mereka berani bereksperimen dengan berbagai macam style dan influence, mulai dari indie rock, punk rock, garage rock, hingga R&B dan hip-hop. Mereka membuktikan bahwa batasan genre hanyalah konstruksi sosial yang bisa dilanggar. Musik yang bagus adalah musik yang bagus, terlepas dari genre-nya.

Industri Musik: Evolusi yang Tak Pernah Berhenti

Industri musik terus berevolusi. Dulu, untuk menjadi terkenal, seorang musisi harus direkrut oleh major label. Sekarang, dengan adanya internet dan media sosial, siapa pun bisa menjadi bintang. Arctic Monkeys adalah salah satu contoh band yang memanfaatkan internet untuk membangun fanbase mereka. Mereka membuktikan bahwa kreativitas dan kerja keras adalah kunci untuk sukses di industri musik yang kompetitif ini.

"R U Mine?": Lebih dari Sekadar Lagu

"R U Mine?" bukan hanya sekadar lagu. Ini adalah sebuah anthem bagi generasi millennial dan Gen Z. Lagu ini mewakili semangat pemberontakan, kebebasan, dan self-expression. "R U Mine?" adalah pengingat bahwa kita harus selalu menjadi diri sendiri dan tidak takut untuk mengejar impian kita.

Jadi, lain kali kalau kalian denger "R U Mine?", jangan cuma joged-joged doang, ya. Coba perhatikan teknik drum yang digunakan oleh Matt Helders. Kalian akan menyadari bahwa di balik hentakan yang catchy itu, ada skill dan dedikasi yang luar biasa. Dan ingat, jangan pernah meremehkan kekuatan seorang drummer!

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

DataNumen Rilis Outlook Drive Recovery 10.2: Selamatkan Data Email Penting Anda

Next Post

Masa Depan Ekonomi Perawatan: Digitalisasi dan Pekerjaan Gig Serta Implikasinya