Popular Now

Pandemi Agreement WHO: Apa Artinya Bagi Generasi Muda Indonesia?

Hidden Cameras: Dari Indie Boy Jadi Bad Boy Lewat Musik Elektro Berlin yang Meditatif

CIFTIS: Siswa Indonesia Promosikan Budaya, Banggakan Negeri

Scatec: Kinerja Kuartal II 2025 Gemilang, Pertumbuhan Masif

Ketika banyak orang masih scroll TikTok cari diskon atau mikirin cicilan akhir bulan, ada perusahaan energi terbarukan yang justru lagi panen raya. Bayangkan saja, di tengah ketidakpastian ekonomi global yang rasanya kayak boss fight level akhir, Scatec malah sukses bikin dompetnya makin tebal dan portofolio proyeknya makin segede gaban. Ini bukan cerita fiksi, apalagi dongeng sebelum tidur, melainkan kenyataan pahit (atau manis, tergantung perspektif) di balik laporan keuangan mereka yang baru dirilis.

Scatec, sebagai salah satu pemain utama di sektor energi bersih, memang dikenal lincah bergerak di pasar-pasar berpotensi tinggi. Mereka tak hanya sekadar membangun, tapi juga mengelola dan memiliki pembangkit listrik terbarukan. Jadi, kalau boleh diibaratkan, mereka ini tim yang lengkap, dari arsitek, tukang bangunan, sampai manager properti. Fokusnya pada pasar yang berkembang membuat mereka punya arena bermain yang luas, meski tantangannya juga tak kalah “seru”.

Sektor energi terbarukan ini sejatinya medan perang jangka panjang, butuh modal besar, kesabaran ekstra, dan juga sedikit keberuntungan. Regulasi yang dinamis, kondisi geografis yang bervariasi, hingga puzzle pendanaan yang rumit kerap jadi makanan sehari-hari. Namun, bagi Scatec, kuartal kedua 2025 ini seolah jadi momen “naik level” dengan pencapaian yang bikin banyak mata terbelalak.

Angka-angkanya berbicara sendiri: pendapatan proporsional melonjak 51% menjadi NOK 2.302 juta dari sebelumnya NOK 1.528 juta. Sementara itu, EBITDA (laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi) ikut meroket 19% menjadi NOK 1.130 juta. Kenaikan ini bukan cuma sekadar angka cantik di atas kertas, melainkan bukti nyata kemampuan perusahaan untuk beradaptasi dan berekspansi secara solid.

Pendapatan dari produksi listrik juga tidak kalah perkasa, mencapai NOK 1.312 juta. Peningkatan ini sebagian besar didorong oleh kinerja cemerlang di Filipina, termasuk efek retroaktif senilai NOK 231 juta dari persetujuan resmi tarif kontrak layanan tambahan yang sudah mereka amankan. Produksi listrik gabungan dari pembangkit Scatec sendiri mencapai 940 GWh, menunjukkan bahwa mesin operasional mereka berjalan stabil.

CEO Scatec, Terje Pilskog, dengan nada percaya diri mengatakan bahwa hasil kuartal ini menegaskan ketahanan platform bisnis mereka dan kemampuan untuk tumbuh secara menguntungkan. Sebuah pernyataan yang terdengar seperti kapten kapal yang bangga setelah melewati badai dengan selamat, bahkan sambil membawa banyak harta karun baru. Scatec memang sedang menjalankan strategi pertumbuhan mandiri, dan sejauh ini, hasilnya sangat memuaskan.

Saat Proyek Raksasa Menjadi Nyata: Kisah dari Medan Tempur Konstruksi

Divisi Pengembangan & Konstruksi (D&C) juga tak mau ketinggalan. Mereka berhasil mencatatkan pendapatan NOK 976 juta dari berbagai proyek konstruksi yang tersebar di Mesir, Filipina, Brasil, Botswana, Afrika Selatan, dan Tunisia. Jangan remehkan angka ini, sebab margin kotor mereka tetap berada di batas atas yang ditargetkan, yaitu 11,4%. Ini menunjukkan efisiensi kerja yang patut diacungi jempol.

Puncaknya, Scatec mengantongi penghargaan sebesar 846 MW proyek tenaga surya di Afrika Selatan, yang merupakan penghargaan tenaga surya terbesar mereka di negara tersebut. Belum cukup sampai di situ, ada juga proyek penyimpanan baterai 123 MW/492 MWh (Haru BESS). Ini seperti mendapatkan dua jackpot sekaligus dalam satu putaran. Kedua proyek ini menambah total backlog Scatec ke rekor tertinggi sepanjang masa, mencapai 3,2 GW. Angka ini bukan cuma keren di atas kertas, tapi juga jaminan pekerjaan untuk beberapa tahun ke depan.

Tidak hanya di Afrika Selatan, Mesir juga menjadi salah satu sorotan utama. Scatec berhasil mengamankan Power Purchase Agreement (PPA) 25 tahun yang didominasi USD untuk proyek tenaga angin darat berkapasitas 900 MW dengan Egyptian Electricity Transmission Company (EETC). Proyek jangka panjang ini menambah stabilitas pendapatan dan menunjukkan kepercayaan pasar terhadap kapabilitas Scatec.

Seolah tak ingin berhenti di situ, Scatec juga sukses menutup pembiayaan proyek jangka panjang untuk proyek hibrida surya 1.1 GW dan baterai 100 MW/200 MWh yang diberi nama “Obelisk” di Mesir. Ini adalah kabar baik, mengingat pembiayaan proyek berskala besar seringkali menjadi puzzle tersulit dalam dunia energi terbarukan. Keberhasilan ini menunjukkan kemampuan Scatec dalam menavigasi kompleksitas finansial.

Deleveraging: Ketika Utang Bukan Lagi Beban, Tapi Strategi

Di balik semua proyek megah dan pendapatan yang nanjak, Scatec juga menunjukkan kepintaran dalam mengelola keuangan. Mereka berhasil melunasi utang korporasi sebesar USD 30 juta selama kuartal kedua, dan yang lebih menggembirakan, tambahan USD 85 juta setelah kuartal tersebut berakhir. Langkah ini sejalan dengan strategi deleveraging jangka panjang mereka untuk meningkatkan fleksibilitas finansial.

Strategi ini bukan sekadar upaya bersih-bersih neraca, melainkan manuver cerdas untuk membuat perusahaan lebih gesit dan siap menghadapi peluang di masa depan. Total utang korporasi bruto kini telah berkurang sekitar 26% menjadi NOK 6,8 miliar sejak target ini diluncurkan pada kuartal ketiga tahun lalu. Ini seperti seorang atlet yang berhasil menurunkan berat badan demi performa yang lebih optimal.

Secara konsolidasi, pendapatan dan pendapatan lain di kuartal kedua mencapai NOK 1.316 juta, dengan EBITDA sebesar NOK 1.027 juta. Yang paling mencengangkan, laba bersih mereka melonjak drastis menjadi NOK 314 juta, dari sebelumnya minus NOK 33 juta. Ini adalah comeback yang sangat dramatis, seolah-olah mereka baru saja memenangkan pertandingan di menit-menit terakhir.

Melihat ke depan, proyeksi Scatec untuk tahun penuh 2025 tetap optimis. Produksi listrik proporsional diperkirakan mencapai 4,0 – 4,3 TWh, sementara perkiraan EBITDA proporsional tidak berubah di NOK 4,15 – 4,45 miliar. Nilai kontrak D&C yang tersisa untuk proyek-proyek dalam konstruksi mencapai NOK 6,0 miliar, dengan estimasi margin kotor 10 – 12%. Ini semua sinyal bahwa Scatec tidak hanya sekadar bertahan, tapi sedang dalam mode ofensif untuk menguasai pasar energi terbarukan.

Dengan serangkaian pencapaian finansial yang solid, proyek-proyek raksasa yang terus bertambah, dan manajemen keuangan yang disiplin, Scatec menunjukkan bahwa mereka adalah pemain yang tidak bisa diremehkan. Di saat banyak perusahaan masih berjuang dengan gelombang ketidakpastian, Scatec justru membuktikan bahwa dengan strategi yang tepat dan eksekusi yang konsisten, masa depan energi bersih bisa jadi sangat cuan dan cerah. Sebuah game plan yang patut dicontoh.

Previous Post

Kim Jong Kook Siap Menikah: Akhir Era Lajang sang Idol Bikin Fans Penasaran

Next Post

Call of Duty: Gamescom Siap Guncang Arena Gamer Global

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *