Siapa bilang kejutan itu kuno? Justin Bieber baru saja membuktikan sebaliknya dengan merilis album terbarunya, SWAG, tanpa pengumuman resmi sebelumnya. Fans langsung heboh, dan internet penuh dengan spekulasi serta ulasan. Tapi, yang paling menarik, mantan manajernya, Scooter Braun, ikut memberikan komentar. Drama? Mungkin sedikit, tapi yang pasti, ini lebih seru dari sinetron stripping!
Industri musik memang penuh kejutan, apalagi kalau menyangkut artis sekelas Justin Bieber. Dari baby-boom hingga chart-topper, perjalanan kariernya selalu menjadi sorotan. Keputusan untuk merilis album secara mendadak ini tentu saja menimbulkan pertanyaan: apakah ini strategi baru, atau memang sekadar luapan kreativitas seorang Bieber yang sedang on fire?
Sebelumnya, hubungan antara Justin Bieber dan Scooter Braun sempat memanas. Bahkan, Bieber sempat unfollow Braun di media sosial. Namun, terlepas dari segala drama masa lalu, Braun tetap memberikan apresiasi atas karya terbaru mantan anak didiknya. Ini menunjukkan profesionalitas, atau mungkin kode-kode halus untuk rujuk? Who knows!
Album SWAG sendiri merupakan album ketujuh Bieber, dan kabarnya album ini sangat personal. Dalam press release, disebutkan bahwa album ini mencerminkan devosi Bieber kepada istrinya dan putranya. Jadi, bisa dibilang, ini adalah Bieber versi family man, jauh dari citra bad boy yang dulu melekat padanya.
Dengan durasi kurang dari satu jam, SWAG menampilkan kolaborasi dengan sejumlah artis, termasuk Dijon, Lil B, Sexyy Red, Gunna, Cash Cobain, dan 2 Chainz. Produksinya pun melibatkan nama-nama besar seperti Dijon, Mk.gee, Knox Fortune, dan Daniel Caesar. Line-up yang cukup menjanjikan, bukan?
Yang menarik, SWAG adalah album pertama Bieber yang dirilis tanpa campur tangan Scooter Braun. Ini menandai babak baru dalam karier Bieber, di mana ia memiliki kendali penuh atas arah musiknya. Apakah ini pertanda kemandirian seorang seniman, atau sekadar perubahan dinamika dalam tim produksi? Waktu yang akan menjawab.
Scooter Braun Bicara Jujur Soal Album Baru Justin Bieber
Scooter Braun memberikan tanggapannya melalui Instagram Story. Ia menulis bahwa SWAG adalah album Justin Bieber yang paling autentik hingga saat ini. “Ini indah, mentah, dan benar-benar dia. Dan itu penting,” tulis Braun. Pujian yang tulus, atau sekadar menjaga image?
Braun menambahkan bahwa ia telah menyaksikan pertumbuhan Bieber selama hampir dua dekade. Ia merasa bahwa album ini adalah momen di mana Bieber sepenuhnya menemukan jati dirinya. “Dia telah menuangkan jiwanya ke dalam proyek ini, dan Anda dapat merasakannya di setiap bagian,” lanjutnya.
Braun bahkan memuji cara Bieber merilis album ini, menyebutnya sebagai sesuatu yang disengaja dan sesuai dengan musiknya. Ia juga menegaskan bahwa ia tidak terlibat dalam produksi album ini. Namun, sebagai seseorang yang selalu percaya pada Bieber, ia merasa bangga dan terkesan, serta menikmati musiknya.
Braun secara spesifik menyebut lagu “Daisies” sebagai favoritnya di album SWAG. Ia mengajak para penggemar untuk streaming dan mendukung suara autentik Justin Bieber. Ini adalah dukungan publik yang cukup besar, mengingat hubungan mereka yang sempat renggang.
Di Balik Layar: Drama Finansial Justin Bieber?
Di balik peluncuran album SWAG, terselip kabar tentang penyelesaian sengketa finansial antara Bieber dan Braun senilai jutaan dolar. Menurut The Hollywood Reporter, Bieber dikabarkan memiliki hutang lebih dari $20 juta akibat pembatalan tur dunianya pada tahun 2023. Braun, yang saat itu masih menjadi manajernya, menutupi hutang tersebut dalam bentuk pinjaman.
Namun, perwakilan Bieber membantah kabar tersebut, menyebutnya sebagai “kebodohan clickbait berdasarkan sumber yang tidak disebutkan namanya.” Mereka menyayangkan adanya pihak-pihak yang kecewa karena tidak lagi bekerja dengan Justin. Intinya, drama is drama, dan kebenaran seringkali abu-abu.
Scooter Braun sendiri telah resmi pensiun dari dunia manajemen artis pada bulan Juni tahun lalu. Sebelum pensiun, sejumlah artis seperti Ariana Grande, Demi Lovato, David Guetta, Black Eyed Peas, dan Carly Rae Jepsen juga telah berpisah dengannya. Apakah ini pertanda era baru dalam industri musik, atau sekadar perubahan siklus?
SWAG: Lebih dari Sekadar Album, Ini Refleksi Diri
Album SWAG dirilis setelah Justin Bieber menghadapi berbagai macam isu dan spekulasi, terutama terkait kesehatan mentalnya. Momen ketika ia menghadapi seorang fotografer dan mengatakan, “Saya seorang ayah. Saya seorang suami. Anda tidak mengerti. Saya sedang serius,” sempat viral dan menimbulkan kekhawatiran.
Kutipan tersebut kini digunakan sebagai bagian dari promosi album dan bahkan di-sample dalam lagu “Butterflies”. Ini menunjukkan bagaimana Bieber menggunakan pengalaman pribadinya sebagai inspirasi dalam karyanya. Seni memang seringkali lahir dari luka, bukan?
Bieber juga pernah mengungkapkan perasaannya tentang merasa seperti penipu. Ia merasa tidak pantas mendapatkan pujian dan kesuksesan yang diraihnya. Pengakuan yang jujur dan relatable, terutama bagi mereka yang sering merasa imposter syndrome.
Masa Depan Justin Bieber: Musik atau Sensasi?
Tentu, selalu ada pertanyaan tentang arah karier seorang Justin Bieber. Apakah ia akan terus mengeksplorasi sisi personalnya dalam musik, atau kembali menciptakan sensasi dengan gaya hidupnya? Yang jelas, album SWAG menunjukkan bahwa Bieber masih memiliki potensi untuk terus berkembang dan bereksperimen.
Sempat muncul juga video Bieber sedang nge-rap tentang menggunakan narkoba, yang menimbulkan kekhawatiran di kalangan penggemar. Meskipun perwakilannya membantah rumor penggunaan narkoba, isu ini tetap menjadi perhatian. Industri hiburan memang penuh dengan tekanan, dan penting untuk menjaga kesehatan mental.
Selain itu, Bieber juga membantah rumor bahwa ia adalah korban dari Sean ‘Diddy’ Combs. Melalui perwakilannya, ia menegaskan bahwa meskipun ia bukan korban, ada individu lain yang benar-benar dirugikan oleh Combs. Fokus harus tetap pada keadilan bagi para korban.
Jadi, apa yang bisa kita simpulkan dari semua ini? Justin Bieber tetaplah Justin Bieber: kontroversial, berbakat, dan selalu menjadi sorotan. Album SWAG adalah bukti bahwa ia terus berevolusi sebagai seorang seniman. Terlepas dari segala drama dan spekulasi, yang terpenting adalah musiknya tetap berbicara.
