Dark Mode Light Mode
Indonesia Bebaskan Visa untuk Brazil dan Turki: Peluang Tingkatkan Pariwisata dan Investasi
Seluruh Tim yang Menggarap MMO ZOS yang Belum Diumumkan Diberhentikan Massal Kemarin Meski Kinerja Bagus, Menurut Laporan
Saksikan BMW M2 CS Pecahkan Rekor Lap Nürburgring - Top Gear

Seluruh Tim yang Menggarap MMO ZOS yang Belum Diumumkan Diberhentikan Massal Kemarin Meski Kinerja Bagus, Menurut Laporan

Industri game memang keras, guys. Satu menit kamu lagi ngerjain proyek impian, eh, menit berikutnya bisa langsung di-cancel tanpa ampun. Kabar terbaru ini bikin kita geleng-geleng kepala sekaligus mikir keras: apa yang sebenarnya terjadi di balik layar?

Game Keren Dibatalkan: Fenomena yang Bikin Bingung

Pembatalan game yang menjanjikan memang bukan hal baru, tapi tetap aja bikin nyesek. Kita semua pernah dengar cerita tentang game yang udah bertahun-tahun dikembangkan, bahkan udah bikin hype tinggi, tapi tiba-tiba lenyap begitu aja. Pertanyaannya, kenapa hal ini bisa terjadi? Apakah cuma soal duit, atau ada faktor lain yang lebih kompleks? Kita coba bedah satu per satu.

Ketika “Blade Runner” Ketemu “Destiny 2”: Ekspektasi vs. Realita

Baru-baru ini, Xbox dikabarkan membatalkan sebuah loot shooter dengan deskripsi yang bikin ngiler: “Blade Runner meets Destiny 2”. Kedengarannya epic, kan? Konsep ini kabarnya bikin eksekutif Xbox terpesona. Tapi, plot twist, game ini malah di-cancel. Ironisnya, pembatalan ini terjadi meski para eksekutif Xbox udah terpesona sama game-nya. Ini nunjukkin bahwa validasi internal aja nggak cukup buat jamin keberlangsungan sebuah proyek. Bahkan game dengan high concept yang menarik dan dukungan dari petinggi perusahaan pun bisa bernasib tragis.

Mungkin aja, ada masalah internal kayak budget, perbedaan visi antara tim pengembang dan petinggi perusahaan, atau bahkan perubahan strategi bisnis yang drastis. Intinya, ada banyak faktor behind the scene yang bisa jadi penyebabnya.

ZeniMax Online Studios: Layoff Massal dan Proyek MMO yang Raib

Kabar lain datang dari ZeniMax Online Studios, studio di balik The Elder Scrolls Online. Konon, seluruh tim yang lagi ngerjain MMO yang belum diumumkan, kena layoff alias dipecat massal. Padahal, proyek ini kabarnya lagi bagus-bagusnya dan bahkan lagi scaling up alias ditingkatkan skalanya. Lebih parah lagi, layoff ini terjadi tanpa peringatan dan bikin kaget para karyawan. Matt Firor, kepala ZeniMax Online Studios, juga dikabarkan bakal cabut setelah 18 tahun berdedikasi. What a mess!

Layoff ini jelas jadi pukulan berat bagi tim pengembang dan industri game secara keseluruhan. Ini nunjukkin betapa nggak stabilnya industri ini, bahkan buat studio yang udah punya nama besar kayak ZeniMax. Situasi ini juga memunculkan pertanyaan tentang masa depan proyek-proyek MMO dan dampaknya bagi para pengembang game.

Faktor-faktor di Balik Pembatalan: Lebih dari Sekadar Uang

Pembatalan game seringkali disederhanakan jadi masalah budget atau performa penjualan yang kurang memuaskan. Padahal, faktanya jauh lebih kompleks. Beberapa faktor yang bisa jadi penyebabnya antara lain:

  • Perubahan Strategi Perusahaan: Perusahaan game seringkali ngubah strategi bisnisnya. Ini bisa berdampak besar bagi proyek yang lagi berjalan. Misalnya, perusahaan mutusin buat fokus ke genre game tertentu atau ngembangin platform baru, proyek yang nggak sejalan sama strategi baru ini bisa langsung di-cancel.
  • Masalah Internal: Konflik antara tim pengembang dan petinggi perusahaan, kesulitan teknis, atau masalah manajemen bisa jadi penyebab pembatalan game.
  • Persaingan Pasar: Pasar game itu dinamis banget. Kalo ada game baru yang lebih inovatif atau lebih populer, proyek yang lagi dikembangin bisa jadi nggak relevan lagi.
  • Performance Review: Setiap proyek pasti dievaluasi secara berkala. Kalo hasilnya nggak sesuai ekspektasi, ya mau nggak mau harus dipertimbangkan buat di-cancel. Ini adalah bagian dari risk management perusahaan.

Industri Game: High Risk, High Reward

Industri game itu kayak roller coaster, guys. Penuh dengan kejutan dan tantangan. Di satu sisi, kita ngelihat game-game keren yang booming dan menghasilkan miliaran dolar. Di sisi lain, kita juga ngelihat proyek-proyek yang gagal dan bikin banyak orang kehilangan pekerjaan.

Buat para gamer, pembatalan game memang bikin kecewa. Tapi, kita juga harus sadar bahwa ini adalah bagian dari risiko industri. Kita cuma bisa berharap bahwa studio game bisa lebih transparan dan menghargai para pengembang yang udah berdedikasi buat nyiptain game yang kita cintai.

Jadi, lain kali kalo denger kabar tentang game yang dibatalkan, jangan langsung nge- judge. Mungkin aja ada alasan di balik layar yang nggak kita tahu. Yang penting, tetap dukung industri game dan para pengembangnya!

Intinya, di balik gemerlapnya industri game, ada realitas yang keras dan nggak terduga. Pembatalan game adalah pengingat bahwa nggak semua proyek bisa sukses, dan kesuksesan itu nggak datang dengan mudah. Tetap semangat buat para developer!

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Indonesia Bebaskan Visa untuk Brazil dan Turki: Peluang Tingkatkan Pariwisata dan Investasi

Next Post

Saksikan BMW M2 CS Pecahkan Rekor Lap Nürburgring - Top Gear