Popular Now

Pandemi Agreement WHO: Apa Artinya Bagi Generasi Muda Indonesia?

Hidden Cameras: Dari Indie Boy Jadi Bad Boy Lewat Musik Elektro Berlin yang Meditatif

Budaya Asli Amerika Dirayakan di Discovery Park 2025

Seni Low-Poly Game: Nostalgia Doang atau Masih Relevan Buat Kita?

Gaya grafis low-poly, seperti yang bisa dilihat di panduan berbagai gaya seni video game, masih eksis dan digemari di tahun 2025. Walaupun dulu identik dengan keterbatasan konsol 20 tahun lalu, kini grafis low-poly justru jadi pilihan artistik. Di saat game dengan grafis nyaris fotorealistik sudah jadi standar, game seperti Sorry, We’re Closed dan Crow Country justru sukses dengan tampilan retro mereka.

Selain lebih ekonomis dari realisme, opsi low-poly juga bisa membangkitkan nostalgia. Namun, seorang developer veteran yang dulu terpaksa menggunakan gaya ini karena keterbatasan teknologi, kini heran mengapa ada orang yang memilihnya sebagai gaya visual. Komentarnya memicu perdebatan seru di kalangan gamer dan developer.

Previous Post

Rata-Rata Gen Z & Millennial Spill: Kapan Berhenti Nge-Carry Tim Noob di MMO?

Next Post

Game Gratis Steam Dirilis! Jangan Sampai Ketinggalan, Bro!

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *