Siapa bilang upgrade iPhone harus bikin kantong jebol? Di era sekarang, pilihan smartphone makin beragam, dan ternyata, iPhone keluaran lama pun masih bisa jadi worth it banget. Jangan langsung terpaku sama seri terbaru, karena ada kalanya si "adik" yang lebih terjangkau justru menawarkan value yang lebih menarik.
iPhone 15 vs. iPhone 16e: Mana yang Lebih Oke di 2025?
Dua tahun lalu, iPhone 15 adalah flagship idaman. Sekarang, harganya mulai bersahabat, tapi kemunculan iPhone 16e mengubah peta persaingan. iPhone 16e hadir sebagai opsi "hemat" dengan beberapa penyesuaian, tapi tetap menjanjikan pengalaman iOS terkini. Lalu, di antara keduanya, mana yang lebih pantas jadi teman sehari-hari kita? Mari kita bedah habis!
Baterai Badak: Siapa yang Lebih Tahan Lama?
Buat sebagian orang, kamera itu segalanya. Tapi buat saya, battery life itu nomor satu. Dan di sektor ini, iPhone 16e unggul jauh. Meski Apple nggak blak-blakan soal kapasitas baterai, bocoran dari pihak ketiga menunjukkan bahwa iPhone 16e punya baterai 3,961mAh, sementara iPhone 15 "cuma" 3,349mAh.
Tapi bukan cuma soal ukuran, chip seluler C1 eksklusif di iPhone 16e juga lebih efisien dalam mengelola daya. Hasilnya? Stamina yang jauh lebih baik. Pengalaman sehari-hari saya membuktikan itu. Saat nulis artikel ini jam 3 sore, iPhone 16e masih punya daya 44%, padahal pemakaiannya sama kayak iPhone 15 saya yang udah ngos-ngosan di bawah 30% pada jam 9:30 pagi.
Apple sendiri mengklaim iPhone 16e bisa memutar video selama 26 jam, 15% lebih baik dari iPhone 16, dan 23% lebih unggul dari iPhone 15. Jadi, kalau kamu tipe orang yang sering lupa nge-charge, iPhone 16e bisa jadi penyelamat.
Apple Intelligence: Pintar Beneran atau Cuma Gimik?
Oke, kita masih nunggu upgrade Siri yang katanya bakal makin canggih. Tapi, saya cukup terkesan dengan Apple Intelligence di iPhone 16e, fitur yang nggak ada di iPhone 15. Visual Intelligence memungkinkan kita mencari informasi atau bertanya ke ChatGPT soal objek apa pun yang kita foto. Fitur Clean Up juga berguna banget buat menghilangkan photobomber atau objek yang nggak diinginkan di foto. Mirip kayak Object Remover di Samsung Galaxy terbaru, tapi versi Apple.
Balasan pesan yang dihasilkan AI juga lumayan membantu, dan saran frasa yang lebih cerdas juga bikin ngetik jadi lebih efisien. Bahkan, kita bisa minta AI buat proofread atau rewrite teks kita biar terdengar lebih ramah, profesional, atau ringkas. So helpful!
Tapi, yang paling bikin nagih adalah Genmoji. Fitur ini memungkinkan kita bikin emoji sendiri dari foto apa aja. Muka sendiri, foto hewan peliharaan, pemandangan alam, semuanya bisa jadi emoji atau stiker. Hasilnya? Chat jadi makin seru dan personal. Walaupun fitur AI di iPhone 16 family ini bukan revolusi besar, tapi cukup menyenangkan dan berguna. Ini jadi nilai plus buat iPhone 16e dibanding iPhone 15.
Tombol Aksi: Shortcut yang Bikin Hidup Lebih Mudah
Fitur lain yang bikin iPhone 16e lebih unggul adalah Action Button. Sama kayak Apple Intelligence, fitur ini eksklusif buat iPhone 15 Pro, Pro Max, dan iPhone 16 series. Tombol kecil ini menggantikan tombol mute/silent di iPhone lama. Fungsinya? Shortcut buat fitur yang sering kita pakai, kayak Silent Mode, Focus, Camera, Visual Intelligence, Torch, atau aplikasi lain.
Awalnya, saya nggak terlalu peduli sama tombol ini. Tapi setelah nyoba, ternyata enak juga ya. Saya setting Action Button buat kontrol mode Do Not Disturb. Jadi, tinggal pencet tombol, nggak perlu repot buka Control Center. Walaupun sepele, tapi quality-of-life change ini bikin saya jatuh cinta.
Kamera dan Layar: Dua Hal yang Patut Dipertimbangkan
Kontes iPhone 16e vs. iPhone 15 ini nggak serta merta dimenangkan oleh model yang lebih baru. Ada dua alasan utama kenapa iPhone yang lebih lama mungkin menjadi pilihan yang lebih baik bagi sebagian orang: tampilan dan kamera.
iPhone 16e hanya memiliki satu kamera Fusion 48MP, sedangkan iPhone 15 memasangkan kamera utama 48MP dengan lensa ultrawide 12MP yang sama-sama berguna untuk bidikan alam yang megah dan mencoba memasukkan seluruh keluarga ke dalam satu foto. Lebih penting lagi, lensa tunggal 16e berarti kamu tidak dapat mengambil foto close-up konyol teman atau anjingmu dengan zoom 0,5x.
iPhone 15 juga sedikit lebih unggul dari iPhone 16e dalam hal tampilan, karena yang terakhir kembali ke tampilan bertakik iPhone 14 daripada Dynamic Island yang ditemukan pada perangkat berikutnya. Secara pribadi, saya tidak keberatan, tetapi bagi beberapa pengguna ini bisa menjadi alasan untuk menghabiskan sedikit lebih banyak untuk iPhone 15. Tampilan yang terakhir juga lebih terang dan (sedikit) resolusi lebih tinggi – 1179 x 2556 dengan kecerahan maksimum 2.000 nits dibandingkan dengan 1170 x 2532 dan 1.200 nits pada 16e.
MagSafe Hilang: Pengaruhnya Seberapa Besar?
Satu hal yang hilang dari iPhone 16e adalah MagSafe charging. Kabarnya, ini dilakukan buat memberi ruang buat chip C1, tapi Apple udah membantah rumor itu. iPhone 16e masih bisa di-charge secara nirkabel, tapi nggak ada magnetnya.
Dulu, saya nggak terlalu butuh MagSafe. Tapi, setelah beli magnetic power bank, fitur ini jadi penting banget. Sekarang, power bank itu jadi kurang berguna gara-gara iPhone 16e. Pengguna magnetic car mount juga pasti bakal kangen sama fitur ini.
iPhone 15 Tetap Worth It?
Jadi, iPhone 15 masih punya tempat di hati para Apple enthusiast. Apalagi kalau harganya nggak jauh beda sama iPhone 16e. Tapi, pada akhirnya, iPhone 16e tetap lebih murah. Kecuali kamu beneran butuh lensa telephoto, menurut saya iPhone 16e adalah iPhone "budget" yang lebih worth it buat dibeli.
Keputusan Akhir: Pilihan Ada di Tanganmu
iPhone 15 dan iPhone 16e punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. iPhone 15 unggul di sektor kamera dan layar, sementara iPhone 16e lebih tahan lama baterainya dan punya fitur Apple Intelligence yang menarik. Pada akhirnya, pilihan ada di tanganmu. Pertimbangkan kebutuhan dan budget kamu, lalu pilih yang paling sesuai. Jangan sampai nyesel!